Kontipasi Pada Bayi Dan Penanganannya

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

KONSTIPASI PADA BAYI

Definisi
       Konstipasi ialah terhambatnya defekasi (buang air besar) dari kebiasaan normal. Dapat diartikan sebagai defekasi yg jarang, jumlah feses (kotoran) kurang, atau fesesnya keras dan kering.
      Konstipasi jg sanggup diartikan sebagai keadaan dimana membengkaknya jaringan dinding dubur (anus) yg mengandung pembuluh darah balik (vena) sehingga akses cerna seseorang yang mengalami pengerasan feses (tinja)dan kesulitan untuk melaksanakan buang air besar.
      Bayi mengalami konstipasi atau kesulitan buang air besar artinya bayi buang air besar sukar, feses keras dan menyerupai kerikil dan sangat sulit dan sakit sewaktu keluar.

Etiologi
a.       Mekanik
       Yaitu lantaran ada sumbatan (obstruksi) atau kelancaran gerakan peristaltik usus contohnya akhir kanker, diverkulitis (radang devertikel) stenolisis (penyempitan pembuluh/saluran) megakolon (peleburan usus besar) ileusparalitik (obstruksi ususyg menimbulkan mules yg jago dan muntah-muntah).
b.      Fisiologik
       Dehidrasi, diet rendah serat, penyakit dengan demam, kurang tidur, pembedahan penyakit yang melemahkan dan kehamilan.
c.       Psikogenik atau tingah laku
Kebiasaan jelek (mengabaikan cita-cita untuk buang air besar) dan cemas.
d.      Farmakologik
     Opiat, codein, morfin, antidepresan, trisiklik, antikolinergik, antasida. Yang mengandung alumunium.umumnya, akhir lanjutnya (proknosis) mencakup tragedi yang gres saja terjadi (akut), lantaran penyakit atau inaktifitasyang terpaksa. Tetapi sanggup saja kurang baik pada jenis psikogenik atau akhir tingkah laris (jika tidak ada perbaikan yang serius). Untuk mengetahui secara niscaya penyebabnya, perlu amnanesa yg teliti dan investigasi klinis, digital, proktoskopi.

Penyebab
Kontipasi sanggup disebabkan oleh:
a.       Nutrisi yang baruk serta rendah serat.
b.      Kebiasaan BAB yang tidak baik.
c.       Kurangnya asupan cairan.
d.      Kurangnya acara fisik.
e.       Pembuatan susu formula yang konsentrasi terlalu kuat.
f.       Toilet pelatihan yang dipaksakan. Toilet pelatihan pada anak yang belum siap secara emosional sanggup menjadikan anak memberontak dengan menhan cita-cita BAB.
g.      Kecenderungan alami gerakan usus yang lebih lambat, contohnya pada anak dengan riwayai feses yang lebih padat dari normal pada minggu-minggu awal sesudah lahir.
h.      Adanya kondisi anus yang mengakibatkan nyeri, contohnya robekan pada lapisa mukosa anus (anal fissure).
       Konstipasi jarang terjadi pada bayi yang diberikan ASI (air  susu ibu) eksklusif. Konstipasi biasanya mulai terjadi pada bayi yang mulai meminum susu formula atau mulai makan masakan lainnya, konsistensi dari feses (tinja) akan berubah dan sanggup menjadi konstipasi.
       Tinja pada bayi dengan ASI langsung konsistensinya biasanya lembek, berair, warna kuning tuadan berbiji-biji. Bayi yang memperoleh ASI langsung biasanya jarang menderita sembelit. Hal tersebut lantaran ASI mengandung nutrisi nutrisi dalam bentuk yang medah dicerna dan diserap tubuh.
       Pada bayi yang diberi susu formula, sembilit yang terjadi mungkin saja  karena jenis susu botol yang di minumnya. Susu yang mengandung zat besi terlalu tinggi, sanggup menciptakan sikecil mengalami sembelit (kostipasi). Maka, coba perhatikan susu si keci. Bla memang kandungan zat besinya terlalu tinggi, mungkin sanggup menggantinya dengan susu yg lain. Tapi alangkah baiknya, sebelum mengganti susu, terlebih dahulu berkonsultasi dg dokter anak.
       Konstipasi jarang sekali pada neonatus, kalau terjadi biasanya disebabkan oleh fisura ani atau problem santunan makanan. Pada anak-anak, konstipasi terlazim disebabkan oleh perubahan dalam kebiasaan sehari-hari atau lingkungan mereka.
       Konstipasi sanggup timbul lantaran anak memiliki suatu kondisi, menyerupai fisura rekti yang mengakibatkan defekasi yang nyeri. Karena ketakutan defekasi nyeri, maka bawah umur mensupresi keinginaan berdefekasi, mengabadikan produksi feses yang keras dan kering, yg terus-menerus mengiritasi fisura rekti.

Manifestasi klinis
Permulaan timbulnya dan lamanya konstipasi
a.       Konstipasi akut
Lama konstipasi       :1-4 ahad
Penyebab                 :infeksi firus, obstruksi mekanis, kekurangan cairan tubuh
b.      Konstipasi kronik
Lama konstipasi     :lebih dari satu bulan
Penyebab               :biasanya fungsional, penyakit Hirschsprung.

Penanganan.
       Beberapa langkah yang sanggup dipakai untuk mengatsi konstipasi diantaranya:
a.       Berikan bayi anda lebih banyak cairan menyerupai air putih, susu atau sesudah usia 4 bulan sanggup diberikan jus buah yang diencerkan.
b.      Olahraga, bantulah bayi anda dengan melaksanakan olah raga kecil dengan cara menekuk lutut bayi kearah perutnya secara lenbut beberapa kali, yang akan membantu untuk mengeluarkan BAB (buang air besar).
c.       Berikan bayi anda mandi air hanga.
d.      Oleskan vaselin atau beby oil didaerah sekitar anus bayi.
e.       Setelah bayi mulai makan padat, berikanlah lebih banyak masakan yang berserat dari buah dan sayur.
f.       Kebiasaan BAB yang baik
1).    Anak yang mengalami konstipasi harus dilatih untuk membanguan kebiasaan BAB yang baik.
2).    Anak juga harus mencar ilmu untuk tidak menahan cita-cita BAB.
Salah satu komplikasi konstipasi kronis yang cukup serius ialah enkopresis, yaitu keluarnya feses secara involunter sebagai akhir impakasi sekunder oleh masa feses yang sangat banyak.

Konstipasi ialah terhambatnya defekasi  Kontipasi pada bayi dan penanganannya


Sumber http://jurnalbidandiah.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Kontipasi Pada Bayi Dan Penanganannya"

Posting Komentar