Model Konseptual Dalam Asuhan Kebidanan (Model Medical, Paradigma Sehat Dan Midwifery Care)

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

MODEL KONSEPTUAL DALAM ASUHAN KEBIDANAN

(MODEL MEDICAL, PARADIGMA SEHAT DAN MIDWIFERY CARE)

Apa yang disebut dengan MODEL ???
Suatu model pada dasarnya yaitu suatu analogi mewakili suatu inspirasi secara simbolik
Model Konseptual kebidanan bermanfaat sebagai suatu bentuk fatwa atau teladan untuk memperlihatkan asuhan kebidanan.
Praktik Kebidanan banyak dipengaruhi oleh Teori dan Model. Pada Bagian ini akan diuraikan beberpa model yang kuat dalam praktik kebidanan.
1. Model Medikal
Model Medikal merupakan salah satu model yang dikembangkan untuk membantu insan dalam memahami proses sehat dan sakit dalam arti kesehatan. Model ini lebih banyak dipakai dalam bidang kedokteran dan lebih berfokus pada proses penyakit dan mengobati ketidaksempurnaan.
Yang Tercakup dalam model medical yaitu :
*Berorientasi pada penyakit
*Menganggap bahwa akal/pikiran dan tubuh terpisah
*Manusia menguasai alam
*Yang tidak biasa menjadi menarik
*Informasi yang terbatas pada klien
*Pasien berperan pasif
*Dokter yang menentukan
*Tingginya teknologi menaikkan prestise
*Prioritas kesehatan individu dari pada kesehatan komunitas
*Penyakit dan kesehatan yaitu domain dokter
*Pemahaman insan menurut mekanik dan bioengineering
Model medical ini kurang cocok untuk praktik kebidanan alasannya terllau berorintasi apda penyakit dan tidak memberi kesempatan klien untuk menentukan nasibnya sendiri. Walaupun demikian kenyataannya masih banyak yang terpengaruh pada model medical ini.
Berikut ini akan diberikan citra bagaimana perbedaan pandangan mengenai kehamilan sesuai model medical.
Model Medical
*Normal dalam perspektif
*Kasus tidak biasa menjadi menarik
*Dokter bertanggung Jawab
*Informasi terbatas
*OutCome yang diperlukan :
“Ibu dan bayi hidup dan Sehat”
Falsafah kebidanan terhadap Kehamilan Hal Fisiologis
*Normal dalam antisipasi
*Setiap Persalinan Peristiwa Unik
*Wanita dan keluarga menciptakan keputusan
*Informasi diberikan tidak terbatas
*Outcome yang diperlukan :
“Ibu dan bayi yang hidup dan sehat dan kepuasan akan kebutuhan individu”
2. Paradigma Sehat
Derajat kesehatan di Indonesia masih rendah, hal ini menuntut adanya upaya untuk menurunkannya. Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan, pemerintah menciptakan satu model dalam pembangunan kesehatan yaitu PARADIGMA SEHAT. Paradigma Sehat ini pertama kali dicetuskan oleh Prof. Dr.F.A Moeloek (Menkes RI) Pada Rapat Sidang dewan perwakilan rakyat Komisi VI pada Tangal 15 september 1998.
Paradigma Sehat yaitu Cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan yang melihat duduk perkara kesehatan saling berkait dan mempengaruhidengan banyak faktor yang bersifat lintas sektor, dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan proteksi kesehatan, bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan.
Secara MAKRO dengan adanya Paradigma sehat berarti Pembangunan semua sektor harus memperhatikan dampaknya dibidang kesehatan.
Secara MIKRO dengan adanya Paradigma sehat maka Pembangunan kesehatan lebih menekankan pada upaya promotif dan preventif.
Paradigma Sehat ini sangat penting alasannya :
*Paradigma sehat merupakan upaya untuk meningkatkan kesehatan secara proaktif.
*Mendorong masyarakat menjadi mandiri.
*Menyadarkan masyarakat pada pentingnya yang promotif dan preventif.
Paradigma Sehat ini merupakan model dalam pembangunan kesehatan tetapi juga dijadikan model dalam Asuhan Kebidanan, hal ini alasannya :
1. Dengan Paradigma sehat akan merubah cara pandang masyarakat ihwal kesehatan termasuk kesehatan reproduksi, dan mendorong masyarakat menjadi sanggup berdiri diatas kaki sendiri dan sadar akan pentingnya upaya promotif dan preventif.
2. Mengingat paradigma sehat merupakan upaya untuk menurunkan derajat kesehatan di Indonesia yang utamanya dinilai dari AKI dan AKB, maka Bidan sebagai bab dari tenaga yang turut bertanggung jawab terhadap menurunnya AKI dan AKB perlu menjadikan paradigma sehat sebagai model.
3. Paradigma Sehat merupakan suatu gerakan nasional sehingga Bidan pun harus menjadikan paradigma sehat sebagai model atau acuan.
Paradigma sehat dikatakan sebagai suatu perubahan sikap, orientasi atau MindSet, Beberapa pandangan yang bermetamorfosis Paradigma Sehat, yaitu :
*Kesehatan sebagai kebutuhan yang bersifat pasif dirubah menjadi pandangan bahwa Kesehatan bersifat aktif alasannya merupakan keperluan dan bab dari HAM
*Kesehatan sebagai konsumtif dirubah menjadi pandangan bahwa Kesehatan merupakan suatu investasi alasannya menjamin adanya SDM yang berproduktif secara sosial dan ekonomi
*Kesehatan hanya bersifat penanggulangan jangka pendek dirubah menjadi pandangan bahwa Kesehatan bab upaya pengembangan SDM berjangka panjang
*Pelayanan kesehatan bukan hanya pelayanan medis dirubah menjadi pandangan bahwa Kesehatan pelayanan kesehatan paripurna, dengan memandang insan sebagai insan seutuhnya
*Pelayanan kesehatan terpecah-pecah dirubah menjadi pandangan bahwa Kesehatan terpadu
*Kesehatan hanya jasmani /fisik dirubah menjadi pandangan bahwa Kesehatan meliputi mental dan sosial
*Fokus pada penyakit dirubah menjadi pandangan bahwa Kesehatan tergantung segmen/permintaan pasar
*Sasaran pelayanan kesehatan masyarakat umum dirubah menjadi pandangan bahwa Kesehatan tanggung jawab juga masyarakat swasta (private)
*Kesehatan merupakan urusan pemerintah dirubah menjadi pandangan bahwa Kesehatan juga menjadi urusan swasta
*Biaya kesehatan publik subsidi pemerintah dirubah menjadi pandangan bahwa Kesehatan ditanggung bersama pengguna jasa
*Pembayaran biaya sehabis pelayanan dirubah menjadi pandangan bahwa Kesehatan sanggup dibiaya dimuka (JPKM)
*Kesehatan berfungsi sosial dirubah menjadi pandangan bahwa Kesehatan juga berfungsi ekonomi
*Pengaturan secara sentralis dirubah menjadi pandangan bahwa pengaturan desentralisasi
*Pengaturan secara top down dirubah menjadi pandangan bahwa pengaturan bottom up
*Birokratis dirubah menjadi enterpreuner
*Masyarakat dubutuhkan Peran sertanya, dirubah menjadi pandangan bahwa Kesehatan Kemitraan
3. Midwifery Care
CARE dalam bahasa Inggris mempunyai arti Memelihara, Mengawasi, memperhatikan dengan sepenuhnya. Dihubungkan dengan kebidanan care disebut sebagai ASUHAN.
Bidan dalam memegang Prinsip Midwifery Care yaitu :
*Mengakui dan mendukung keterkaitan antara fisik, psikis dan lingkungan kultur sosial
*Berasumsi bahwa lebih banyak didominasi perempuan bersalinan ditolong tanpa intervensi
*Mendukung dan Meningkatkan persalinan alami
*Menggunakan pendekatan pemecahan duduk perkara yang dilandaskan ilmu dan seni
*Wanita punya kekuasaan yaitu menurut tanggungjawab bersama untuk suatu pengambilan keputusan, tetapi perempuan mempunyai kontrol atau keputusan terakhir mengenai keadaan dirinya dan bayinya
*Dibatasi oleh aturan dan ruang lingkup praktik
*Berprinsip Women Center Care
Women Centre Care
Yang dimaksud dengan Women Centre Care yaitu Asuhan yang berorientasi pada Wanita”. Dalam Hal ini Bidan difokuskan memperlihatkan pertolongan pada perempuan dalam upaya memperoleh status yang sama di masyarakat untuk menentukan dan memutuskan perawatan kesehatan dirinya.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh suatu tubuh yaitu House of Commons Health Committee tahun 1992, disimpulkan bahwa terdapat seruan yang meluas pada kaum perempuan untuk mempunyai pilihan yang lebih besar dalam menentukan jenis asuhan maternitas yang mereka dapatkan dan bahwa struktur pelayanan maternitas ketika ini menciptakan mereka putus asa bukan memfasilitasi mereka. Hasil penelitian ini memperlihatkan pentingnya asuhan yang berorientasi pada perempuan dimana mereka punya tugas dalam menentukan pilihan sehingga terpenihi kebutuhannya dan timbul kepuasaan. Hal tersebut juga memperlihatkan bahwa Asuhan yang berorintasi pada perempuan atau Women Centre Care amat penting untuk kemajuan Praktik kebidanan.
Women Center Care ini sangat sesuai dengan keinginan ICM (International Confederation Of Midwifery) yang tertuang dalam VISI nya, yaitu :
*Bidan memperlihatkan asuhan pada perempuan yang membutuhkan askeb
*Bidan mempunyai otonomi sebagai pemberi asuhan yang menghargai kerjasama team dalam memperlihatkan asuhan untuk seluruh kebutuhan perempuan dan keluarga
*Bidan memegang kunci dalam menentukan asuhan dimasa mendatang termasuk pelayanan kesehatan utama pada komunitas untuk seluruh perempuan dan keluarga
*Bidan berhubungan dengan perempuan dalam memperlihatkan asuhan sesuai dengan cita-cita wanita
Untuk sanggup memperlihatkan Care atau Asuhan yang baik terhadap wanita, bidan harus menerapkan hal-hal berikut ini :
*Lakukan Intervensi Minimal
*Memberikan asuhan yang komprehensif
*Memberikan asuhan yang sesuai kebutuhan
*Melakukan segala tindakan yang Sesuai dengan standar, wewenang, otonomi dan kompetensi
*Memberikan Informed Content
*Memberikan asuhan yang Aman, nyaman, logis dan berkualitas
*Menerapkan Asuhan Sayang Ibu
Yang dimaksud Asuhan sayang ibu ini yaitu :
*Asuhan yang tidak menjadikan penderitaan bagi ibu
*Ibu punya otonomi dalam setiap pengambilan keputusan
*Asuhan yang berorientasi dengan kebutuhan Ibu
*Memberdayakan ibu/wanita dan keluarga

Sumber http://jurnalbidandiah.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Model Konseptual Dalam Asuhan Kebidanan (Model Medical, Paradigma Sehat Dan Midwifery Care)"

Posting Komentar