Percaya Diri

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280


PERCAYA DIRI

Yan Karta Sakamira
15 Januari 2018

Percaya diri yaitu suatu perilaku kasatmata seorang individu yang memampukan dirinya untuk menyebarkan evaluasi kasatmata baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi yang dihadapinya. Sehingga dengan alasan ini, ia akan bisa melaksanakan tindakan sesuai dengan apa yang ia inginkan, rencanakan dan harapkan.

Mukmin harus percaya diri menjalani hidup sebagai hamba Allah, bukan sebagai hamba yang lainnya. Seseorang yang menjalani hidup sebagai hamba selain Allah, menerangkan bahwa ia tidak yakin bahwa rizky dan takdir seseorang, Tuhan yang tentukan.

Rasulullah bersabda:

“Jadilah orang yang bersama Allah, manakala kau belum sanggup bersama Allah, maka jadilah orang yang bersama orang yang bersama Allah. Karena bersama-sama orang tersebutlah yang menyambungkan kau kepada Allah”. (HR: Abu Dawud)

ORANG BERIMAN TIDAK BOLEH LEMAH

Tuhan berfirman:

وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

“Janganlah kau bersikap lemah, dan janganlah (pula) kau bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), kalau kau orang-orang yang beriman.” (QS. Ali Imran : 139)
Tuhan berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): "Janganlah kau merasa takut dan janganlah kau merasa sedih; dan bergembiralah kau dengan (memperoleh) nirwana yang telah dijanjikan Tuhan kepadamu". (QS. Fusshilat: 30).

ORANG BERIMAN TIDAK BOLEH TERLALU PERCAYA DIRI
Mukmin dalam menjalani hidup harus percaya diri bahwa segala sesuatu yang terjadi padanya atas kehendak Allah, namun juga dihentikan terlalu percaya diri, menyerupai mengagumi kepandaiannya, kekuasaannya, kekayaanya, seolah-olah dirinya tidak perlu Tuhan lagi.
Tuhan berfirman:
كَلا إِنَّ الإنْسَانَ لَيَطْغَى (٦) أَنْ رَآهُ اسْتَغْنَى (٧
“Ketahuilah, bersama-sama insan itu benar-benar melampaui batas, sebab ia melihat dirinya serba cukup”. (QS. Al-‘Alaq: 6 – 7)





Sumber https://dr-suparyanto.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Percaya Diri"

Posting Komentar