Terbalik: Insan Lebih Takut Dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi Daripada Dipanggil Allah

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280


TERBALIK: MANUSIA LEBIH TAKUT DIPANGGIL KPK DARIPADA DIPANGGIL ALLAH

Yan Karta sakamira
22 Januari 2018


Saat insan dipanggil KPK, takutnya bukan main, namun ketika insan dipanggil Yang Mahakuasa untuk shalat (adzan) tidak ada perasaan takut sama sekali.


ORANG BERIMAN HANYA TAKUT KEPADA ALLAH

Allâh Azza wa Jalla berfirman :

إِنَّمَا ذَٰلِكُمُ الشَّيْطَانُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَاءَهُ فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), sebab itu janganlah kau takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jikalau kau benar-benar orang yang beriman [QS: Ali Imrân/3:175]


DILARANG TAKUT KEPADA MANUSIA

Allâh Azza wa Jalla juga berfirman:

فَلَا تَخْشَوُا النَّاسَ وَاخْشَوْنِ وَلَا تَشْتَرُوا بِآيَاتِي ثَمَنًا قَلِيلًا

“Karena itu janganlah kau takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kau menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit”. [QS: al-Mâidah/5:44]



ORANG YANG TAKUT KEPADA ALLAH BALASANYA SURGA

Allâh Azza wa Jalla berfirman :

وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ جَنَّتَانِ ﴿٤٦﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٤٧﴾ ذَوَاتَا أَفْنَانٍ

“Orang yang takut pada Allâh akan mendapat dua surga. Maka nikmat Rabb kau yang manakah yang kau dustakan? Kedua syurga itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan”. [QS: ar-Rahmân/55:46-48]



NAFSU SELALU MENGAJAK BERBUAT JELEK

Yang Mahakuasa subhanahu wa ta’ala berfirman,

إِنَّ ٱلنَّفۡسَ لَأَمَّارَةُۢ بِٱلسُّوٓءِ

“Sesungguhnya nafsu itu selalu memerintahkan kepada yang jelek.” (QS: Yusuf: 53)



MALAIKAT TAKUT DAN TAAT KEPADA ALLAH

Yang Mahakuasa subhanahu wa ta’ala berfirman,

يَخَافُونَ رَبَّهُم مِّن فَوۡقِهِمۡ وَيَفۡعَلُونَ مَا يُؤۡمَرُونَ۩ ٥٠

“Mereka (malaikat) takut kepada Rabb mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan kepada mereka.” (QS: an-Nahl: 50)



MENDENGAR ADZAN PERGILAH KE MASJID SHALAT BERJAMAAH

Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda,

من سمع النداء فلم يأته فلا صلاة له إلا من عذ

“Barangsiapa yang mendengar usul adzan, namun ia tidak mendatanginya maka tidak ada shalat baginya kecuali apabila ada udzur padanya” (HR: Ahmad, Ibnu Majah)



ORANG BUTA DENGAR ADZAN HARUS KE MASJID

Rasulullah bersabda,

عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رجلاً أعمى قال يا رسول الله: ليس لي قائد يقودني إلى المسجد، فهل لي من رخصة أن أصلي في بيتي، فقال له صلى الله عليه وسلم: هل تسمع النداء بالصلاة؟ قال: نعم، قال: فأجب

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, “sesungguhnya ada seorang buta pernah menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, “Wahai Rasulullah, saya tidak mempunyai seseorang yang akan menuntunku ke masjid. Apakah ada bagiku dispensasi kepada untuk shalat di rumah“.

Rasulullah bertanya kepadanya, “Apakah engkau mendengar panggilan shalat (azan)?”

Laki-laki itu menjawab, “Ya”.

Beliau bersabda, “Penuhilah usul tersebut (hadiri shalat berjamaah)”. (HR: Muslim)



TAKUTLAH KEPADA ALLAH DAN SHALAT FARDHU BERJAMAAH DI MASJID

dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu, Nabi bersabda,

من سره أن يلقى الله غداً مسلماً فليحافظ على هؤلاء الصلوات حيث ينادى بهن، فإن الله شرع لنبيكم سنن الهدى وإنهن من سنن الهدى، ولو أنكم صليتم في بيوتكم كما يصلي هذا المتخلف في بيته لتركتم سنة نبيكم، ولو تركتم سنة نبيكم لضللتم ولقد رأيتنا وما يتخلف عنها إلا منافق معلوم النفاق أو مريض، ولقد كان الرجل يؤتى به يهادى بين الرجلين حتى يقام في الصف

“Barangsiapa yang ingin ketika berjumpa dengan Yang Mahakuasa esok dalam keadaan sebagai muslim, maka hendaknya beliau menjaga shalat 5 waktu di daerah dikumandangkan adzan (yaitu di masjid), sebab Yang Mahakuasa telah mensyariatkan bagi Nabi kalian sunnah-sunnah petunjuk, dan shalat 5 waktu di masjid yaitu salah satu di antara sunnah-sunnah petunjuk. Seandainya kalian shalat di rumah-rumah kalian sebagaimana orang yang tidak ikut berjamaah ini, shalat di rumahnya, maka sungguh kalian telah meninggalkan sunnah Nabi kalian, dan jikalau kalian meninggalkan sunnah Nabi kalian, maka sungguh kalian akan tersesat. Dan sungguh saya melihat dahulu kami para sahabat, tidak ada yang meninggalkan shalat berjamaah di masjid kecuali orang munafiq yang sudah terperinci kemunafikannya, dan sungguh dahulu ada sobat yang dibopong ke masjid dan ditopang di antara dua lelaki semoga dapat bangkit dalam shaf“. (HR: Muslim)

Semoga bermanfaat. Aamiin.







Sumber https://dr-suparyanto.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Terbalik: Insan Lebih Takut Dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi Daripada Dipanggil Allah"

Posting Komentar