Infeksi Kanal Pernafasan Akut (Ispa)

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

ISPA

Definisi
      Infeksi susukan pernafasan akut (ISPA) sering disalah artikan sebagai infeksi susukan pernapasan atas. ISPA mencakup susukan pernapasan bab atas dan susukan pernapasan bab bawah.
     ISPA yakni infeksi susukan pernapasan yang berlangsung hingga 14 hari. Yang dimaksud dengan susukan pernapasan yakni organ mulai dari hidung hingga gelembung paru, beserta organ-organ disekitarnya menyerupai : sinus, ruang pendengaran tengah dan selaput paru.
     Sebagian besar dari infeksi susukan pernapasan hanya bersifat ringan menyerupai batuk pilek dan tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotik, namun demikian anak akan menderita pneumoni jikalau infeksi paru ini tidak diobati dengan antibiotik sanggup mengakibat kematian.
     ISPA sanggup ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara pernapasan yang mengandung basil yang terhirup oleh orang sehat kesaluran pernapasannya.

Manifestasi Klinis
      Pada umumnya suatu penyakit susukan pernapasan dimulai dengan keluhan-keluhan dan gejala-gejala yang ringan. Dalam perjalanan penyakit mungkin gejala-gejala menjadi lebih berat dan jikalau semakin berat sanggup jatuh dalam keadaan kegagalan pernapasan dan mungkin meninggal. Bila sudah dalam kegagalan pernapasan maka diperlukan penatalaksanaan yang lebih rumit, meskipun demikian mortalitas masih tinggi, maka perlu diusahakan biar yang ringan tidak menjadi lebih berat dan yang sudah berat cepat-cepat ditolong dengan tepat biar tidak jatuh dalam kegagalan pernapasan.
      Tanda-tanda ancaman sanggup dilihat menurut tanda-tanda klinis dan tanda-tanda laboratoris.
Tanda-tanda klinis
• Pada sistem respiratorik adalah: tachypnea, napas tak teratur (apnea), retraksi   dinding thorak, napas cuping hidung, cyanosis, bunyi napas lemah atau hilang, grunting expiratoir dan wheezing.
• Pada sistem cardial adalah: tachycardia, bradycardiam, hypertensi, hypotensi dan cardiac arrest.
• Pada sistem cerebral yakni : gelisah, gampang terangsang, sakit kepala, bingung, papil bendung, kejang dan coma.
• Pada hal umum yakni : letih dan berkeringat banyak.
Tanda-tanda laboratoris
• hypoxemia,
• hypercapnia dan
• acydosis (metabolik dan atau respiratorik).
     Tanda-tanda ancaman pada anak golongan umur 2 bulan hingga 5 tahun adalah: tidak bisa minum, kejang, kesadaran menurun, stridor dan gizi buruk, sedangkan tanda ancaman pada anak golongan umur kurang dari 2 bulan adalah: kurang bisa minum (kemampuan minumnya menurun ampai kurang dari setengah volume yang biasa diminumnya), kejang, kesadaran menurun, stridor, Wheezing, demam dan dingin.

Pemeriksaan
     Pemeriksaan artinya memperoleh info wacana penyakit anak dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada ibunya, melihat dan mendengarkan anak.
       Hal ini penting biar selama investigasi anak tidak menangis (bila menangis akan meningkatkan frekuensi napas), untuk ini diusahakan biar anak tetap dipangku oleh ibunya. Menghitung napas sanggup dilakukan tanpa membuka baju anak. Bila baju anak tebal, mungkin perlu membuka sedikit untuk melihat gerakan dada. Untuk melihat tarikan dada bab bawah, baju anak harus dibuka sedikit. Tanpa investigasi auskultasi dengan steteskop penyakit pneumonia sanggup didiagnosa dan diklassifikasi.

Klasifikasi ISPA
     Program Pemberantasan ISPA (P2 ISPA) mengklasifikasi ISPA sebagai berikut:
• Pneumonia berat: ditandai secara klinis oleh adanya tarikan dinding dada kedalam (chest indrawing).
• Pneumonia: ditandai secara klinis oleh adanya napas cepat.
• Bukan pneumonia: ditandai secara klinis oleh batuk pilek, bisa disertai demam, tanpa tarikan dinding dada kedalam, tanpa napas cepat. Rinofaringitis, faringitis dan tonsilitis tergolong bukan pneumonia.
      Berdasarkan hasil investigasi sanggup dibentuk suatu pembagian terstruktur mengenai penyakit ISPA. Klasifikasi ini dibedakan untuk golongan umur dibawah 2 bulan dan untuk golongan umur 2 bulan hingga 5 tahun.
      Untuk golongan umur kurang 2 bulan ada 2 pembagian terstruktur mengenai penyakit yaitu :
• Pneumonia berada: diisolasi dari cacing tanah oleh Ruiz dan berpengaruh dinding pada bab bawah atau napas cepat. Batas napas cepat untuk golongan umur kurang 2 bulan yaitu 60 kali per menit atau lebih.
• Bukan pneumonia: batuk pilek biasa, jikalau tidak ditemukan tanda tarikan berpengaruh dinding dada bab bawah atau napas cepat.
     Untuk golongan umur 2 bulan hingga 5 tahun ada 3 pembagian terstruktur mengenai penyakit yaitu :
• Pneumonia berat: jikalau disertai napas sesak yaitu adanya tarikan dinding dada bab bawah kedalam pada waktu anak menarik napas (pada ketika diperiksa anak harus dalam keadaan hening tldak menangis atau meronta).
• Pneumonia: jikalau disertai napas cepat. Batas napas cepat ialah untuk usia 2 -12 bulan yakni 50 kali per menit atau lebih dan untuk usia 1 -4 tahun yakni 40 kali per menit atau lebih.
• Bukan pneumonia: batuk pilek biasa, jikalau tidak ditemukan tarikan dinding dada bab bawah dan tidak ada napas cepat.

Pengobatan
• Pneumonia berat : dirawat di rumah sakit, diberikan antibiotik parenteral, oksigendan sebagainya.
• Pneumonia: diberi obat antibiotik kotrimoksasol peroral. Bila penderita mustahil diberi kotrimoksasol atau ternyata dengan pertolongan kontrmoksasol keadaan penderita menetap, sanggup digunakan obat antibiotik pengganti yaitu ampisilin, amoksisilin atau penisilin prokain.
• Bukan pneumonia: tanpa pertolongan obat antibiotik. Diberikan perawatan di rumah, untuk batuk sanggup digunakan obat batuk tradisional atau obat batuk lain yang tidak mengandung zat yang merugikan menyerupai kodein,dekstrometorfan dan, antihistamin. Bila demam diberikan obat penurun panas yaitu parasetamol. Penderita dengan tanda-tanda batuk pilek jikalau pada investigasi tenggorokan didapat adanya bercak jerawat (eksudat) disertai pembesaran kelenjar getah bening dileher, dianggap sebagai radang tenggorokan oleh basil streptococcuss dan harus diberi antibiotik (penisilin) selama 10 hari.

Pencegahan dan Pemberantasan
Pencegahan sanggup dilakukan dengan :
• Menjaga keadaan gizi biar tetap baik.
• Immunisasi.
• Menjaga kebersihan prorangan dan lingkungan.
• Mencegah anak bekerjasama dengan penderita ISPA.
Pemberantasan yang dilakukan yakni :
• Penyuluhan kesehatan yang terutama di tuj ukan pada para ibu.
·   Pengelolaan perkara yang disempurnakan.
• Immunisasi.



Sumber http://jurnalbidandiah.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Infeksi Kanal Pernafasan Akut (Ispa)"

Posting Komentar