Metode Pengembangan Perangkat Lunak

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

METODE  PENGEMBANGAN  PERANGKAT  LUNAK

Secara prinsip metode pengembangan perangkat lunak bertujuan untuk membantu menghasilkan perangkat lunak yang berkualitas. Berikut faktor-faktor yang perlu di cermati dalam pengembangan perangkat lunak.
Metode pengembangan perangkat lunak (atau disebut juga model proses atau paradigma rekayasa perangkat lunak) yakni suatu taktik pengembangan yang memadukan proses, metode, dan perangkat (tools). Metode-metode pengembangan perangkat lunak,  memperlihatkan teknik untuk membangun perangkat lunak yang berkaitan dengan serangkaian kiprah yang luas yang menyangkut analisis kebutuhan, konstruksi program, desain, pengujian, dan pemeliharaan.

Metode-Metode Pengembangan Perangkat Lunak secara umum ada 4 diantaranya yaitu metode sekuensial linier, prototype, RAD, Fourth Generation Techniques (4GT) dan spiral adapun metode-metode yang lain yaitu  metode Proses Perangkat Lunak Evolusioner (pertambahan, spiral, konkruen), dan metode formal.

METODE  PENGEMBANGAN  PERANGKAT  LUNAK

Pada artikel ini akan saya jelaskan mengenai pemodelan secara sekuensial linier, metode pengembangan perangkat lunak model ini sering juga disebut dengan “siklus kehidupan klasik” atau “model air terjun” atau bisa juga di sebut waterfall.

Metode pengembangan perangkat lunak ini memakai pendekatan pada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Model ini melingkupi aktivitas-aktivitas :

a.    Rekayasa dan pemodelan system/informasi
Karena perangkat lunak yakni bab dari sistem yang lebih besar, pekerjaan dimulai dari pembentukan kebutuhan-kebutuhan untuk seluruh elemen sistem dan lalu memilah mana yang untuk pengembangan perangkat lunak. Hal ini penting, ketika perangkat lunak harus berkomunikasi dengan hardware, orang dan basis data

b.    Analisis kebutuhan perangkat lunak
Pengumpulan kebutuhan dengan fokus pada perangkat lunak, yang mencakup : Domain informasi, fungsi yang dibutuhkan, unjuk kerja/performansi dan antarmuka. Hasilnya harus didokumentasi dan direview ke pelanggan
c.    Desain

Ada 4 atribut untuk acara yaitu : Struktur Data, Arsitektur perangkat lunak, Prosedur detil dan Karakteristik Antarmuka. Proses desain mengubah kebutuhan-kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang di mengerti perangkat lunak sebelum dimulai penulisan program. Desain ini harus terdokumentasi dengan baik dan menjadi bab konfigurasi perangkat lunak.

d.    Generasi kode
Penterjemahan perancangan ke bentuk yang sanggup dimengerti oleh mesin, dengan memakai bahasa pemrograman

e.    Pengujian
Setelah arahan acara selesai testing sanggup dilakukan. Testing memfokuskan pada logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal dan mencari segala kemungkinan kesalahan dan memriksa apakah sesuai dengan hasil yang diinginkan.

f.    Pemeliharaan
Merupakan bab paling tamat dari siklus pengembangan dan dilakukan sehabis perangkat lunak dipergunakan. Pemeliharaan perangkat lunak mengaplikasikan lagi Setiap fase acara sebelumnya dan tidak menciptakan yang baru. Kegiatan :

  • Corrective Maintenance : Mengoreksi kesalahan pada perangkat lunak, yang gres terdeteksi pada dikala perangkat lunak dipergunakan.
  • Adaptive Maintenance : Penyesuaian dengan lingkungan baru, contohnya sistem operasi atau sebagai tuntutan atas perkembangan sistem komputer, contohnya penambahan printer driver
  • Perfektive Maintenance : Bila perangkat lunak sukses dipergunakan oleh pemakai. Pemeliharaan ditujukan untuk menambah kemampuannya ibarat memperlihatkan fungsi-fungsi tambahan, peningkatan kinerja dan sebagainya
Model sekuensial yakni metode pengembangan perangkat lunak yang paling luas digunakan dan paling tua.
Kelemahan model ini antara lain :
  • Proyek yang sebetulnya jarang mengikuti alur sekuensial ibarat diusulkan, sehingga perubahan yang terjadi sanggup menjadikan hasil yang sudah didapat tim harus diubah kembali/iterasi sering menjadikan duduk masalah baru.
  • Linear sequential model mengharuskan semua kebutuhan pemakai sudah dinyatakan secara eksplisit di awal proses, tetapi kadang kala ini tidak sanggup terealisasi alasannya yakni kesulitan yang dialami pemakai dikala akan mengungkapkan semua kebutuhannya tersebut.
  • Pemakai harus bersabar alasannya yakni versi dari acara tidak akan didapat hingga tamat rentang waktu proyek.
  • Adanya waktu menganggur bagi pengembang, alasannya yakni harus menunggu anggota tim proyek lainnya merampungkan pekerjaannya.

Itulah sedikit ulasan materi kuliah wacana metode pengembangan perangkat lunak
 Untuk artikel berikutnya saya jelaskan metode model prototype
Salam dumay (^_^)

Daftar Pustaka:
Jauhari, Jaidan. ___.“Modul Rekayasa Perangkat Lunak.”__:__.pdf.
Pressman, Roger S. 2002.”Rekayasa Perangkat Lunak (Pendekatan Praktis).” Yogyakarta : Andi.
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Metode Pengembangan Perangkat Lunak"

Posting Komentar