Persiapan Project Perangkat Lunak

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

PERSIAPAN PROJECT PERANGKAT LUNAK

Untuk Menjadi project manager harus menguasai beberapa hal untuk sanggup menyusun suatu planning project rekayasa perangkat lunak.

Sifat administrasi project haruslah menyerupai berikut ini:
  • Menyeselsaikan masalah,
  • Mengerjakan sesuatu sampai selesai,
  • Memiliki batas waktu mulai dan selesainya,
  • Membutuhkan resource/sumber daya dan waktu,
  • Bagi beberapa orang merupakan kesempatan/opportunity dan menarik.
Manajemen itu berupa persiapan pekerjaan, pelaksanaan rencana, mengendalikan project tersebut dan terakhir menutup project dengan sebuah kesimpulan, yaitu sukses.

Tahapan project perangkat Lunak sanggup di lihat menyerupai gambar berikut

                                                                 Gambar Tahapan Project Perangkat Lunak
  1. Initiating: project sedang dalam proses untuk dipilih/disetujui, disponsori, didanai, dan diluncurkan.
  2. Planning: perencanaan yaitu proses yang berulang (perhatikan gambar). Perencanaan intinya menggambarkan proses bagaimana project akan dilaksanakan sampai selesai.
  3. Executing: sesudah project direncanakan, tim project memulai pekerjaannya.
  4. Controlling: selama tim project mengerjakan tugasnya, project manager mengontrolnya.
  5. Closing: sesudah project diselesaikan project manager akan menutup project software.
Banyak project gagal di awal, bukan di akhir. Artinya, persiapan yaitu bab yang sangat penting bagi project software. Persiapan diwujudkan dalam bentuk perencanaan project. 

Persiapan Project Perangkat Lunak

Tujuan Perencanaan Project Perangkat Lunak
Perencanaan project Rekayasa Perangkat Lunak dari aneka macam sudut pandang kurang lebih mempunyai tujuan sebagai berikut:
I.    Bagi Project Manager:
  1. untuk menggambarkan status project kepada manajer senior dan stakeholder,
  2. untuk merencanakan kegiatan tim project.
II.    Bagi anggota Tim project: untuk memahami konteks pekerjaan.
III.    Bagi Manajer Senior:
  1. untuk memastikan apakah biaya dan waktu yang dialokasikan masuk nalar dan terkendali,
  2. untuk melihat apakah project dilaksanakan secara efisien dan cost effective.
IV.    Bagi Stakeholder:
  1. untuk memastikan apakah project masih berada pada jalurnya,
  2. untuk memastikan kebutuhan mereka sedang diakomodir oleh project.
Perencanaan project rekayasa perangkat lunak membahas aneka macam tindakan atau pekerjaan yang perlu dilakukan oleh semua yang terlibat di dalam project, termasuk dokumen-dokumen yang sebaiknya dibuat. Dokumen Perencanaan Project Rekayasa Perangkat Lunak akan terdiri atas sub-sub dokumen berikut ini:
  1. Vision and Scope
  2. Statement of Work
  3. Resource List
  4. Work Breakdown Structure
  5. Project Schedule
  6. Risk Plan
Vision and Scope
Dokumen ini yaitu hasil kerja pertama dari seorang project manager. Berikutnya dokumen ini akan menjadi tool utama bagi project manager untuk contoh bagi dokumen-dokumen dan proses-proses berikutnya. Dokumen Vision and Scope yang baik sanggup mencegah terjadinya masalah-masalah yang sanggup memakan biaya yang besar. Dengan mengatakan dokumen ini, baik kepada stakeholder maupun anggota tim project, diperlukan pemahaman yang sama perihal project yang sedang berjalan sanggup diraih. Dokumen ini sanggup dibagi menjadi dua bagian,yaitu:
  1. Problem Statement
  2. Vision of the Solution
Statement of Work
Statement of Work yaitu dokumen yang menggambarkan semua produk yang akan dihasilkan selama project berjalan dan siaa yang akan mengerjakannya. Secara lebih detil, di dalam SOW akan dirinci:
  1. Daftar fitur yang akan dibuat; kalau software akan dirilis dalam fase-fase, maka fiturnya juga harus dibagi ke dalam fase-fase tersebut.
  2. Deskripsi hasil kerja (work product: spesifikasi kebutuhan, source code, test plan, laporan defect, dll) yang akan dibuat.
  3. Estimasi perjuangan setiap work product tersebut.
Resource List
Resource list yaitu daftar resource/sumber daya yang dipakai selama project berlangsung. Daftar ini berisi apa saja yang dibutuhkan menurut jadwal project dengan mencantumkan deskripsi resource tersebut serta limit ketersediaan resource tersebut. Daftar semacam ini umumnya sanggup dibentuk memakai software administrasi project. Tetapi sanggup juga dibentuk dengan worksheet atau word processor. Setelah SOW dan Resource List dibuat, seorang project manager harus menciptakan jadwal project (project schedule). Ini sanggup dilakukan dengan urutan sebagai berikut:
  1. Membuat Work Breakdown Structure
  2. Estimasi perjuangan yang dibutuhkan oleh setiap pekerjaan pada WBS
  3. Project schedule dibentuk dengan mengalokasikan resource dan waktu, menurut kalender, untuk tiap pekerjaan pada WBS.
Work Breakdown Structure
Work Breakdown Structure, disingkat WBS, berisi daftar pekerjaan yang kalau diselesaikan akan menghasilkan work product. WBS menyebutkan:
  1. Apa saja pekerjaan yang akan dilakukan,
  2. Tipe-tipe resource yang dibutuhkan untuk bekerja,
  3. Estimasi tiap elemen pekerjaan,
  4. Identifikasi lokasi penyimpanan.
Tetapi tidak mencantumkan:
  1. Siapa yang mengerjakan pekerjaan-pekerjaan itu,
  2. Dan kapan pekerjaan itu akan diselesaikan.

Project Schedule
Project Schedule atau jadwal project dibentuk oleh project manager untuk mengatur insan di dalam project dan mengatakan kepada organisasi bagaimana pekerjaan (project) akan dilaksanakan. Ini yaitu alat untuk memantau (bagi project manager) apakah project dan tim masih terkendali atau tidak.

Project schedule berbentuk kalender yang dihubungkan dengan pekerjaan yang harus dikerjakan dan daftar resource yang dibutuhkan. Sebelum jadwal dibuat, WBS harus terlebih dahulu ada, kalau tidak maka jadwal tersebut akan terkesan mengada-ada.

Risk Plan
Risk plan yaitu daftar resiko/masalah yang mungkin terjadi selama project berlangsung dan bagaimana menangani terjadinya resiko tersebut. Bagaimanapun juga ketidakpastian yaitu musuh semua rencana, termasuk planning project. Terkadang ada saja waktu-waktu yang tidak menyenangkan bagi project, banyak kesulitan terjadi contohnya suatu resource tiba-tiba tidak tersedia. Oleh karenanya risk plan yaitu persiapan terbaik menghadapi ketidakpastian.

Tulisan ini sebagai suplemen goresan pena saya yang ada pada halaman

Salam dumay (^_^)

Sumber : di sadur dari goresan pena Amri Shodiq, ilmu komputer 2003-2007
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Persiapan Project Perangkat Lunak"

Posting Komentar