Reportase Pemeriksaan Brownies Dan Bolu Kukus Berbahaya

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280


Reportase Investigasi Brownies dan Bolu Kukus Berbahaya




Kali ini saya akan posting mengenai kue, yang pastinya banyak digemari orang-orang ni, mari kita liat y....

Reportase Investigasi Brownies dan Bolu Kukus Berbahaya Reportase Investigasi Brownies dan Bolu Kukus Berbahaya
Brownies
Sebenarnya brownies yaitu camilan manis yang berasal dari kesalahan alasannya yaitu bentuknya yang bantat namun alasannya yaitu memang menyerupai itu dibuatnya dan rasanya yang enak maka tak heran banyak penggemarnya.
Resep brownies berkembang cukup pesat, mulai dari yang dulunya dipanggang sampai dikukus. Mulai dijadikan cemilan dengan teh sampai untuk kuliner siap saji pada waktu program menyerupai arisan.

Namun, lagi-lagi ternyata camilan manis ini juga termasuk kuliner yang sanggup diakali oleh oknum curang yang menambahkan bahan-bahan berbahaya. Ya, di pasaran beredar camilan manis brownies yang mengandung zat berbahaya yang sanggup meracuni perut dan otak.

Didalam tayangna tersebut, awalnya kecurigaan muncul tatkala terlihat pada warna camilan manis yang mencolok dan sehabis beberapa hari lamanya camilan manis tersebut tak kunjung basi.
Hal tersebut menggiring ke pembuat kue, sebutlah Ijah (Nama Disamarkan).Ternyata benar dugaan bahwa camilan manis yang dibentuk Ijah ditambahkan borak/ bleng/ sering disebut pijer.

Borak sejatinya dipakai dalam non pangan menyerupai anti kecoa, bahan pembersih, pengawet kayu dan antiseptik kayu. Bayangkan saja anti kecoa ditambahkan kemakanan????
Kue buatannya  juga diberi pewarna non pangan dan pelengkap buatan. Dalam prosesnya Ijah memakai telur yang sudah rusak dengan cangkang yang telah pecah yang terkadang sudah mengeluarkan aroma busuk. BAHKAN tak jarang ditemui belatung pada telur yang dibelinya dengan harga 10rb/ kantong besar. Jauh lebih murah memang dibandingkan dengan telur yang masih anggun dengan harga 16 rb/ kg yang hanya berisi 10-12 butir telur.
Selain belatung yang terang berbahaya, cangkang telur yang telah pecah menjadikan adanya kontaminasi dengan basil lainnya. 
Mengenai aroma busuk dari telur yang sudah hampir busuk tersebut Ijah memakai essense pada gabungan bownies semoga bacin telur busuk tersebut hilang, sedangkan pada bolu kukus air yang dipakai yaitu air berkarbonasi, demikian yang dituturkan Ijah.

Satu lagi yang mengagetkan saya yaitu dalam proses pembuatan brownies ternyata Ijah sama sekali tidak memakai coklat batang. Namun, beliau menuju ke toko kosmetik. Bayangkan apa yang beliau beli? Dia membeli pewarna rambut coklat untuk kuenya meski namanya brownies coklat.

Sekilas pembuatan camilan manis tersebut sama dengan yang lainnya. Bedanya Ijah memakai tambahan zat berbahaya.
Untuk pelengkap Ijah memakai natrium ciklamat, natrium cikalamat tidak gampang dicerna oleh tubuh, bila dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka waktu yang usang maka akan mengendap di badan dan dianggap benda gila dan balasannya sanggup memicu sel kanker.

Reportase Investigasi Brownies dan Bolu Kukus Berbahaya Reportase Investigasi Brownies dan Bolu Kukus Berbahaya
Bolu kukus
Setelah seluruh proses selesai, Ijah mengedarkan camilan manis  brownies dan bolu kukusnya ke pasar dan mejual ke warung-warung. Tak berapa usang kuenya sudah diserbu dari bawah umur sampai dewasa. Ironisnya, terkadang camilan manis buatannya juga dikonsumsi anak-anaknya sendiri. 

Apakah kecurangan oknum dalam pembuatan brownies menciptakan Anda mencoret camilan manis enak ini dari daftar kuliner yang Anda konsumsi ???

Tidak perlu menghindarinya dan tidak perlu khawatir alasannya yaitu amsih ada pembuat camilan manis yang jujur menyerupai Elis misalnya. Dia mengutamakan kualitas, bahkan di tokonya biasanya beliau akan menciptakan brownies sehabis ada pemesanan, sehingga pembeli sanggup membawa brownies dalam keadaan hangat.

Untuk menerangkan penggunaan zat berbahaya tersebut, Tim mengadakan studi masalah kecil di Laboratorium Tek. Pangan Fakultas Teknik Univ. Pasundan.
Dengan camilan manis Ijah sebagai sampel utama dan sampel acak di Pulau Jawa. Hasilnya sampel utama (Ijah) positif mengandung borak dan 4 sampel acak negatif. Untuk pengujian pemakaian pewarna non pangan sampel utama (Ijah) dan 2 dari 4 sampel acak positif mengandung pewarna non pangan.

Selain itu camilan manis Ijah mengandung mikroorganisme yang melebihi batas Standar Nasional yaitu 
1x102 koloni/ gram diduga berasal dari telur berbelatung yang dipakai Ijah.
Salmonella yaitu yang paling terdapat pada proses pembuatan kuliner yang tidak hygienis.   

  

Berikut tips membedakan Kue yang sehat dan berbahaya

Brownies/ Bolu Kukus Baik/sehat
Brownies/ Bolu Kukus Berbahaya
Brownies mempunyai tekstur yang lembut
Teksturnya keras

Brownies kukus 2-3 hari akan basi
Tidak busuk sampai seminggu

Aroma coklat kuat

Warna tidak terlalu mencolok

Bolu kukus tidak terlalu mekar/ hiperbola

Bolu kukus bertekstur tidak terlalu lembut/ lemas


Aroma coklat tidak terlalu kuat

Warna mencolok

Bolu kukus terlalu mekar/ berlebihan


Bolu kukus bertekstur terlalu lembut/ lemas



Ada beberapa tips lain
Simpan camilan manis di wadah tertutup atau di lemari pendingin paling usang seminggu, dan bila akan disajikan maka dihangatkan/ dikukus lagi terlebih dahulu sehingga akan kembali hangat.







  
Sumber : Reportase Investigasi, TRANS TV,
16 Juni 2012
Ditulis Oleh :  Bidan Diah

Sumber http://jurnalbidandiah.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Reportase Pemeriksaan Brownies Dan Bolu Kukus Berbahaya"

Posting Komentar