Penyakit Radang Panggul (Pelvic Inflammatory Disease/ Pid)

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280



A.    Definisi
 yaitu suatu peradangan pada peradangan tuba falopii Penyakit radang panggul (PELVIC INFLAMMATORY DISEASE/ PID)
Penyakit radang panggul (salpingitis, PID) yaitu suatu peradangan pada peradangan tuba falopii, terutama terjadi pada perempuan yang secara seksual aktif, resiko terutama ditemukan pada perempuan yang menggunakan IUD. Biasanya peradangan menyerang kedua tuba, infeksi dapat menyebar kerongga perut dan menjadikan Peritonitis.

B.    Etiologi
Peradangan biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, dimana basil masuk melalui vagina dan bergerak ke rahim kemudian ke tuba falopii. 90-95% perkara PID disebabkan oleh basil yang juga menjadikan terjadinya penyakit menular seksual (misalnya klamidia, gonore, mikoplasma, stafilokokus, streptokokus). infeksi ini jarang terjadi sebelum siklus menstruasi pertama, sehabis menopause maupun selama kehamilan.
Penularan yang utama terjadi melalui hubungan seksual, tetapi basil juga dapat masuk kedalam badan sehabis mekanisme kebidanan/kandungan ( contohnya pemasangan IUD, perslinan, keguguran, pengguguran dan biopsy endometrium).
Penyebab lainnya yang jarang terjadi adalah:
1.    Aktinimikosis (infeksi bakteri)
2.    Skistosomiasis (infeksi parasit)
3.    Tuberculosis
4.    Penyuntikan zat warna pada investigasi rontgen khusus
Faktor resiko terjadinya PID:
1.     Aktivitas seksual pada masa cukup umur
2.    Berganti-ganti pasangan seksual
3.     Pernah menderita PID
4.    Pernah menderita penyakit menular seksual
5.     Pemakaian alat kontrasepsi yang bukan penghalang.

C.   Gejala
Gejala biasanya muncul segera sehabis siklus menstruasi. Penderita mencicipi nyeri pada perut serpihan bawah yang semakin memburuk dan disertai oleh mual atau muntah.
Biasanya infeksi akan menyumbat tuba falopii. Tuba yang tersumbat dapat membengkak dan terisi cairan. Sebagai balasannya dapat terjadi nyeri menahun, perdarahan menstruasi yang tidak teratur dan kemandulan. Infeksi dapat menyebar ke struktur di sekitarnya, menjadikan terbentuknya jaringan parut dan perlengketan fibrosa yang gila diantara organ-organ perut serta menjadikan nyeri menahun. Di dalam tuba, ovarium maupun panggul dapat terbentuk
abses (penimbunan nanah). Jika nanah pecah dan nanah masuk ke rongga panggul, gejalanya segera memburuk dan penderita dapat mengalami syok. Lebih jauh lagi dapat terjadi penyebaran infeksi ke dalam darah sehingga terjadi sepsis.
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan pada PID:
1.    Keluar cairan dari vagina dengan warna, konsistensi dan busuk yang gila
2.    Demam
3.    Perdarahan menstruasi yang tidak teratur atau spotting (bercak-bercak kemerahan di celana dalam
4.    Kram lantaran menstruasi
5.    Nyeri dikala melaksanakan hubungan seksual
6.    Perdarahan sehabis melaksanakan hubungan seksual
7.    Nyeri punggung serpihan bawah
8.    Kelelahan
9.    Nafsu makan berkurang
10.  Sering berkemih
11.  Nyeri dikala berkemih.

D.   Diagnosa
Diagnosis ditegakkan menurut tanda-tanda dan hasil investigasi fisik. Dilakukan investigasi panggul dan perabaan perut.
Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:
1.    Pemeriksaan darah lengkap
2.     Pemeriksan cairan dari serviks
3.    Kuldosentesis
4.    Laparoskopi
5.    USG panggul.


E.    Pengobatan
PID tanpa komplikasi dapat diobati dengan antibiotic dan penderita tidak perlu dirawat. Jika terjadi komplikasi atau penyebaran infeksi, maka penderita harus dirawat di rumah sakit. Antibiotik diberikan secara intravena kemudian diberikan per oral. Jika tidak ada respon terhadap proteksi antibiotic, mungkin perlu dilakukan pembedahan. Pasangan seksual penderita sebaiknya juga menjalani pengobatan secara bersamaan dan selama menjalani pengobatan bila melaksanakan hubungan seksual, pasangan penderita sebaiknya menggunakan kondom.

Sumber http://jurnalbidandiah.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Penyakit Radang Panggul (Pelvic Inflammatory Disease/ Pid)"

Posting Komentar