ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Bidan muncul sebagai perempuan terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibu melahirkan. Peran bidan di masyarakat sangat dihargai dan dihormati sebab tugasnya yang sangat mulia, memberi semangat, membesarkan hati dan mendampingi, serta menolong ibu melahirkan sanggup merawat bayinya dengan baik.
Sebagai seorang bidan janganlah memilih-milih klien miskin atau kaya sebab kiprah seorang bidan ialah membantu ibu, bukan mengejar materi. Pasien wajib memperlihatkan hak kepada ibu bidan yang telah menolong persalinan ibu melahirkan.
Terkait kiprah dan dan fungsi bidan yang mana dalam pelaksanaan profesinya, bidan mempunyai banyak kiprah serta peran-perannya.
PERAN BIDAN DAN FUNGSI BIDAN
1. PERAN SEBAGAI PELAKSANA
Sebagai pelaksana ,bidan mempunyai tiga kategori kiprah yaitu:
a. Tugas Mandiri
1) Menerapkan administrasi pada setiap asuhan kebidanan yang diberikan :
ü Mengkaji status kesehatan utuk memenuhi kebutuhan asuhan klien.
ü Menentukan diagnosa.
ü Menyusun planning tindakan sesuai dengan problem yang dihadapi.
ü Melaksanakan tindakan sesuai dengan planning yang telah disusun.
ü Mengevaluasi tindakan yang telah diberikan.
ü Membuat planning tindakan lanjut kegiatan/tindakan.
ü Membuat catatan dan laporan kegiatan/tindakan.
2) Memberikan pelayanan dasar pada anak cukup umur dan perempuan pranikah dengan melibatkan klien:
ü Mengkaji status kesehatan dan kebutuhan anak cukup umur dan perempuan dalam masa prnikah.
ü Menentukan diagnosa dan kebutuhan pelayanan dasar.
ü Menyusun planning tindakan/layanan sebagai proritas dasar bersama klien.
ü Melaksanakan tindakan/layanan sesuai dengan rencana.
ü Mengevaluasi hasil tindakan/layanan yang telah diberikan bersama klien.
ü Membuat planning tindak lanjut tindakan/layanan bersama klien.
ü Membuat catatan dan pelaporan asuhan kebidanan.
3) Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal :
ü Mengkaji status kesehatan klien yang dalam keadaan kehamilan
ü Menentukan diagnosa kebidanan dan kebutuhan keadaan hamil
ü Menyusun planning asuhan kebidanan bersama klien sesuai dengan prioritas masalah
ü Melaksanakan planning asuhan kebidanan sesuai dengan planning yang telah disusun
ü Mengevaluasi hasil asuhan yang telah diberikan bersama klien
ü Membuat pencatatan dan laporan asuhan kebidanan yang telah diberikan
4) Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan melibatkan klien/keluarga :
ü Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada klien dalam masa pesalinan
ü Menentukan diagnosa dan kebutuhan asuhan kebidanan dalam masa persalinan
ü Menyusun planning asuhan kebidanan bersama klien sesuai dengan planning yang telah disusun
ü Mengevaluasi bersama klien asuhan yang telah diberikan
ü Membuat planning tindakan pada ibu masa persalinan sesuai dengan prioritas
ü Membuat pencatatan asuhan kebidanan
5) Memberikan asuhan kebidanan pada bayi gres lahir :
ü Mengakaji status kesehatan pad byi gres lahir dengan melibatkan keluarga
ü Menentukan diagnosa dan kebutuhan asuhan kebidanan pada bayi gres lahir
ü Menyusun planning asuhan kebidanan sesuai prioritas
ü Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan planning yang telah dibuat
ü Mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah diberikan
ü Membuat planning tindak lanjut
ü Membuat pencatatan dan pelaporan yang telah diberikan
6) Memberikan asuhan kebidanan pada klien dalam masa nifas dengan melibatkan klien/keluarga :
ü Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada ibu nifas
ü Menentukan diagnosa dan kebutuhan asuhan kebidanan pada masa nifas
ü Menyusun planning asuhan kebidanan menurut prioritas masalah
ü Melaksanakakn asuhan kebidanan sesuia dengan rencana
ü Mengevaluasi bersamam klien asuhan kebidanan yang telah diberikan
ü Membuat planning tindak lanjut asuhan kebidanan bersama klien
ü Membuat pencatatan dan pelaporan asuhan yang telah diberikan
7) Memberikan asuhan kebidanan pada perempuan usia subur yang membutuhkan pelayanan keluarga berencana :
ü Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada masa nifas
ü Menentukan diagnosa dan kebutuhan asuhan kebidanan pada masa nifas
ü Menyusun planning asuhan kebidanan sesuai prioritas
ü Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai prioritas
ü Mengevaluasi bersama klien asuhan kebidanan yang telah diberikan
ü Membuat planning tindak lanjut asuhan kebidanan bersama klien
ü Membuat pencatatan dan pelaporan
8) Memberikan asuhan kebidanan pada perempuan dengan gangguan sistem reproduksi dan perempuan dalam masa klimakterium dan menopause :
ü Mengkaji status kesehatan dan kebutuhan asuhan klien
ü Menentukan diagnosa, prognosa, prioritas dan kebutuhan asuhan
ü Menyusun planning asuhan sesuia prioritas maslah bersma klien
ü Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana
ü Mengevaluasi bersama klien hasil asuhan kebidanan yang telah diberikan
ü Membuat pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan
9) Memberikan asuhan kebidanan pada bayi, balita dengan melibatkan keluarga :
ü Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan sesuai dengan tumbuh kembang bayi/balita
ü Menentukan diagnosa dan prioritas masalah
ü Menyususn planning asuhan sesuai dengann rencana
ü Melaksanakan asuhan sesuai dengan rencana
ü Mengevaluasi hasil asuhan yang telah diberikan
ü Membuat planning tindak lanjut
ü Membuat catatan dan laboran asuhan
b. Tugas Kolaborasi/Kerjasama
1) Menerapkan administrasi kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsí kolaboarasi dengan melibatkan klien dan keluarga.
ü Mengkaji problem yang berkaiatan dengan komplikasi dan keadaan kegawatan yang memerlukan tindakan kolaborasi
ü Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas kegawatan yang memerlukan tindkaan kolaborasi
ü Merencanakan tindakan sesuai dengan prioritas kegawatan dan hasil kerja sama serta kerjasama dengan klien
ü Melaksanakan tindakan sesuai dengan planning dan dengan melibatkan klien
ü Mengevaluasi hasil tindakan yang telah diberikan
ü Menyususn planning tindak lanjut bersama klien
ü Membuat pencatatan dan pelaporan
2) Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan dukungan pertama pada kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi.
ü Mengkaji kebutuhan asuhan pada masalah resiko tinggi dan keadaan kegawat daruratan yang memerlukan pertolongna pertama dan tindakan kolaborasi
ü Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan faktor resiko dan keadaan kegawatdaruratan pada masalah resiko tinggi
ü Menyusun planning asuhan kebidanan pada masalah ibu hamil resiko tinggi dan memperlihatkan dukungan pertama sesuai dengan prioritas
ü Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan dukungan pertama
ü Membuat planning tindak lanjut bersama klien
ü Membuat catatan dan laporan
3) Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan resiko tinggi dan keadaaan kegawatan yang memerlukan dukungan pertama dengan tindakan kerja sama dengan melibatkan klien dan keluarga
ü Mengkaji kebutuhan asuhan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko tinggi dan keadaan kegawat daruratan yang memerlukan dukungan pertama dengan tindakan kolaborasi
ü Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan faktor resiko dan keadaan kegawatan
ü Menyusun planning asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan resiko tinggi dan dukungan pertama sesuai prioritas
ü Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan resiko tinggi dan memperlihatkan dukungan pertama sesuai prioritas
ü Mengevaluasi hasil asuhan kebdianan dan dukungan pertama pada ibu hamil dengan resiko tinggi
ü Menyusun planning tindak lanjut bersama klien/keluarga
ü Membuat catatan dan laporan
4) Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko tinggi dan dukungan pertama dalam keadaan kegawatan yang memerlukan tindakan kerja sama denga melibatkan klien dan keluarga.
ü Mengkaji kebutuhan asuhan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko tinggi dan keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan dukungan pertama dengan tindakan kolaborasi
ü Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan faktor resiko dan keadaan kegawatdaruratan
ü Menyusun planning asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko tinggi dan dukungan pertama sesuai prioritas
ü Menyusun planning asuhan kebidanan pada ibi masa nifas dengan resiko tinggi dan dukungan kegawatdaruratan
ü Melaksanakan asuhan kebidanan dengan resiko tinggi dan memperlihatkan dukungan pertama sesuai prioritas
ü Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan dukungan pertama
ü Menyusun planning tindak lanjut bersama keluarga/klien
ü Membuat catatan dan laporan
5) Memberikan asuhan kebidanan pada bayi gres lahir dengan resiko tinggi dan yang mengalami komplikasi serta kegawatan yang memerlukan tindakan pertama dengan tindakan kerja sama dengan melibatkan klien dan keluarga
ü Mengkaji kebutuhan asuhan kebdianan pada bayi gres lahir dengan resiko tinggi dan keadaan kegawat daruratan yang memelurkan tindakan kolaborasi
ü Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan factor resiko dan kegawat daruratan
ü Menyusun rencanan asuhan kebidanan pada bayi, gres lahir dengan resiko tinggi dan memerlukan dukungan pertama sesuai prioritas
ü Melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi gres lahir dengan resiko tinggi dan dukungan pertama sesuai prioritas
ü Mengevaluasi hasil asuhan dan dukungan pertama telah diberikan
ü Menyusun rencanan tindakan lanjut bersamam klien/keluarga
ü Membuat catatan dan laporan
6) Memberikan asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi dan yang mengalami komplikasi serta kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kerja sama dengan melibatkan keluarga
ü Mengkaji kebutuhan asuhan pada balita dengan resiko tinggi dan keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakakn kolaborasi
ü Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan factor resiko dan keadaan kegawatan
ü Menyusun planning asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi dan memerlukan dukungan pertama sesuai prioritas
ü Mengevaluasi hasil asuhan dan dukungan pertama yang telah diberikan
ü Menyusun planning tindak lanjut bersamam klien/keluarga
ü Membuat catatan dan laporan
c. Tugas Rujukan
1) Menerapkan administrasi kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai dengan fungsi keterlibatan klien dan keluarga.
ü Mengkaji kebutuhan asuhan kebdianan yang memerlukan tindakan di luar lingkup kewenangan bidan dan memerlukan rujukan
ü Menentukan diagnosa, prioritas serta sumber-sumber dan akomodasi untuk kebutuhan intervensi lebih lanjut bersama klien/keluarga
ü Mengirim klien untuk keperluan intervensí lebih lanjut kepada petugas/institusi pelayanan kesehatan yang berwenang dengan dokumentasian
ü Membuat pencatatan dan pelaporan serta mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervensi
2) Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan acuan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan kegawatdaruratan
ü Mengkaji kebutuhan asuhan kebdianan melalui konsultasi dan rujuakn pada ibu hamil
ü Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas
ü Memberikan dukungan pertama pada kasusu yang memerlukan rujukan
ü Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan
ü Mengirim klien untuk keperluan intervensi lebih lanjut pada petugas/institusi pelayanan kesehatan yang berwenang
ü Membuat catatan dan laporan serta mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervensi
3) Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan acuan pada masa persalinan dengan penyulit tertentu dengan melibatkan klien dan keluarga
ü Mengkaji adanya penyulit dan keadaan kegawatan pada ibu dalam persalinan yang memerlukan konsultasi dan rujukan
ü Menentukan diagnosaa, prognosa dan prioritas
ü Memberikan dukungan pertama pada masalah yang memerlukan rujukan
ü Mengirim klien untuk intervensi lebih lanjut kepda petugas/instansi pelayanan kesehatan yang berwenang
ü Membuat catatan dan laporan serta mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervensi yang sudah diberikan
4) Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan acuan pada ibu dalam masa nifas ddengan penyulir tertentu dengan kegawatan dengan melibatkan klien dan keluarga
ü Mengkaji adanya penyulit dan keadaan kegawatan pada ibu dalam persalinan yang memerlukan konsultasi dan rujukan
ü Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas masalah
ü Memberikan dukungan pertama pada masalah yang memerlukan rujukan
ü Mengirim klien untuk keperluan intervensi lebih lanjut pada petugas/institusi pelayanan kesehatan yang berwenang
ü Membuat catatan dan laporan serta serta mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervensi yang sudah diberikan
5) Memberikan asuhan kebidanan pada bayi gres lahir dengan kelainan tertentu dan kegawatdaruratan yang memerlukana konsultasi dan acuan dengan melibatkan keluarga
ü Mengkaji adanya penyulit dan keadaan kegawatan pada bayi gres lahir yang memerlukan konsultasi dan rujukan
ü Memerlukan diagnosa, prognosa dan prioritas masalah
ü Memberikan dukungan pertama pada kasusu yang memerlukan acuan dan memperlihatkan asuhan kebidanan pada bayi gres lahir dengan tindakan
ü Mengirim klien kepada institusi pelayanan kesehatan yang berwenang
ü Membuat catatan dan laporan serta mendokumentasikan
6) Memberikan asuhan kebidanan kepada anak balita dengan kelainan tertentu dan kegawatan yang memerlukan konsultasi dan rujuan dengan melibatkan klien/keluarga
ü Mengkaji adanya penyulit dan keadaan kegawatan pada balita yang memerlukan konsultasi dan rujukan
ü Menerima diagnosa dan prioritas
ü Memberikan dukungan pertama pada masalah yang memerlukan rujukan
ü Mengirim klien kepada petugas/institusi pelayanan kesehtaan yang berwenang
ü Membuat catatan dan laporan serta mendokumentasikan
2. PERAN SEBAGAI PENGELOLA
a. Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama pelayanan kebidanan untuk individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat di wilayah kerja dengan melibatkan masyarakat/klien.
ü Bersama tim kesehatan dan pemuka masyarakat mengkaji kebutuhan terutama yang berafiliasi dengan kesehatan ibu dan anak untuk meningkatkan dan menyebarkan aktivitas pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya.
ü Menyusun planning kerja sesuai dengan hasil pengkajian dengan masyarakat
ü Mengkoordinir, mengawasi dan membimbing kader, dukun atau petugas kesehatan lain dalam melaksanakan program/kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta KB
ü Mengembangkan seni administrasi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya kesehatan ibu dan anak serta KB
ü Menggerakkan, menyebarkan kemampuan masyarakat dan memelihara kesehatannya dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada.
ü Mempertahankan, meningkatkan mutu dan keamanana praktik profesional melalui pendidikan, pelatihan, magang dan kegiatan-kegiatan dalam kelompok profesi
ü Mendokumentasikan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan
b. Berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan aktivitas kesehatan dan sektor lain di wilayah kerjanya melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kader kesehatan dan tenaga kesehatan lain yang berada di bawah bimbingan dalam wilayah kerjanya.
ü Bekerjasama dengan puskesmas, institusi lain sebagai anggota tim dalam memperlihatkan asuhan kepada klien dalam bentuk konsultasi acuan dan tindak lanjut
ü Membina korelasi baik dengan dukun kader kesehatan/PLKB dan masyarakat
ü Memberikan asuhan kepada klien acuan dari dukun bayi
ü Membina kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan
3. PERAN SEBAGAI PENDIDIK
a. Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat perihal penanggulangan problem kesehatan khususnya yang berafiliasi dengan pihak terkait kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana
ü Bersama klien mengkaji kebutuhan akan pendidikan dan penyululuhan kesehatan khususnya dalam bidang kesehatan ibu, anak dan KB
ü Bersama klien dan pihak terkait menyususn planning penyuluhan kesehatan masyarakat sesuai dengan kebutuhan yang telah dikaji, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
ü Menyiapkan alat dan materi pendidikan dan penyuluhan sesuai dengan planning yang telah disusun
ü Melaksanakan program/rencana pendidikan dan penyuluhan kesehatan masyarakat sesuai dengan planning jangka pendek dan jangka panjang melibatkan unsur-unsur yang terkait termasuk masyarakat
ü Bersama klien mengevaluasi hasil pendidikan/penyuluhan kesehatan masyarakat dan menggunakannya untuk memperbaiki dan meningkatkan aktivitas di masa yang akan datang
ü Mendokumentasikan semua kegiatan dan hasil pendidikan/penyuluhan kesehatan masyarakat secara lengkap dan sistematis
b. Melatih dan membimbing kader termasuk siswa bidan dan keperawatan serta membina dukun di wilayah atau daerah berkerjanya.
ü Mengkaji kebutuhan latihan dan bimbingan kader, dukun dan siswa
ü Menyusun planning latihan dan bimbingna sesuai dengan hasil pengkajian
ü Menyiapkan alat, AVA dan materi untuk keperluan latihan bimbingan penerima latih sesuai dengan planning yang telah disusun
ü Melaksanakan training dukun, kader sesuai dengan planning yang telah disusun dengan melibatkan unsur-unsur terkait
ü Membimbing siswa bidan dan siswa keperawatan dalam lingkup kerjanya
ü Menggunakan hasil evalusi untuk meningkatkan aktivitas bimbingna
ü Mendokumentasikan semua kegiatan temasuk hasil penilaian training dan bimbingna secara sistematis dan lengkap
4. PERAN SEBAGAI PENELITI
Melakukan pemeriksaan atau penelitian dalam bidang kesehatan baik secara sanggup bangkit diatas kaki sendiri maupun secara kelompok.
ü Mengidentifikasi kebutuhan pemeriksaan yang akan dilakukan
ü Menyusun planning kerja pelatihan
ü Melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan rencana
ü Mengolah dan menginterpretasikan data hasil investigasi
ü Menyusun laporan hasil pemeriksaan dan tindak lanjut
ü Memanfaatkan hasil pemeriksaan untuk meningkatkan dan menyebarkan
ü program kerja atau pelayanan kesehatan
KESIMPULAN
Peran dan Fungsi Bidan :
1. Sebagai pelaksana,pengelola, pendidik dan peneliti
2. Sebagai pelaksana ada tiga tugas, madiri, kerja sama dan rujukan, Ketiga kiprah ini berbeda target (klien/pasien)
3. Sebagai pengelola bidan harus sanggup menyebarkan pelayanan dasar kesehatan dan bekerja dgn tim untuk melaksanakan aktivitas kes
4. Sebagai pendidik, bidan memberi penyuluhan dan pendidikan kes
5. Sebagai peneliti, bidan sanggup melaksanakan pemeriksaan baik secara sanggup bangkit diatas kaki sendiri ataupun tim
6. Praktik profesional bidan, memenuhi kriteria berikut :
a. Dilakukan oleh bidan yang bermendapatkan ijin
b. Bidan harus memenuhi ciri jabatan profesional
c. Harus memegang landasan dasar praktik kebidanan yaitu ; Falsafah Kebidanan dan Paradigma Kebidanan
Peran dan Fungsi Bidan :
1. Sebagai pelaksana,pengelola, pendidik dan peneliti
2. Sebagai pelaksana ada tiga tugas, madiri, kerja sama dan rujukan, Ketiga kiprah ini berbeda target (klien/pasien)
3. Sebagai pengelola bidan harus sanggup menyebarkan pelayanan dasar kesehatan dan bekerja dgn tim untuk melaksanakan aktivitas kes
4. Sebagai pendidik, bidan memberi penyuluhan dan pendidikan kes
5. Sebagai peneliti, bidan sanggup melaksanakan pemeriksaan baik secara sanggup bangkit diatas kaki sendiri ataupun tim
6. Praktik profesional bidan, memenuhi kriteria berikut :
a. Dilakukan oleh bidan yang bermendapatkan ijin
b. Bidan harus memenuhi ciri jabatan profesional
c. Harus memegang landasan dasar praktik kebidanan yaitu ; Falsafah Kebidanan dan Paradigma Kebidanan
Untuk mengetahui lebih lengkap perihal konsep kebidanan komunitas bisa Klik [DISINI]
Resource: Catatan Kuliah Bidan Diah
Dari Buku Ajar Asuhan Kebidanan Komunitas
Dari Buku Ajar Asuhan Kebidanan Komunitas
Sumber http://jurnalbidandiah.blogspot.com/
0 Response to "Peran Dan Fungsi Bidan Dalam Pelayanan Kesehatan Di Masyarakat"
Posting Komentar