ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
KANKER RAHIM
Kanker rahim ialah tumor ganas pada endometrium (lapisan rahim). Kanker rahim biasanya terjadi sesudah masa menopause, paling sering menyerang perempuan berusia 50-60 tahun. Kanker bias menyebar (metastase) secara local maupun ke aneka macam cuilan badan (missal kanalis servikalis, tubafallopi, ovarium, kawasan di sekitar rahim. System getah bening atau kebagian badan lainnya melalui pembuluh darah (4).
Penyebab
Penyebabnya yang niscaya tidak diketahui, tetapi sepertinya penyakit ini melibatkan kadar estrogen. Salah satu fungsi estrogen yang normal ialah merangsang pembentukan lapisan epitel pada rahim. Sejumlah besar estrogen yang disuntikkan kepada binatang percobaan di laboratorium menyebabkan hyperplasia endometrium dan kanker.
Wanita yang menderita kanker rahim sepertinya mempunyai factor resiko tertentu (factor resiko ialah sesuatu yang menyebabkan bertambahnya kemungkinan seseorang untuk menderita suatu penyakit) (4).
Wanita yang mempunyai factor resiko tidak terlalu menderita kanker rahim, sebaiknya banyak penderita kanker rahim yang tidak mempunyai daktor resiko. Kadang tidak sanggup dijelaskan mengapa seorang perempuan menderita kanker rahim sedangkan perempuan yang lainnya tidak.
Penelitian telah menemukan beberapa factor resiko pada kanker rahim :
- Usia
Kanker uterus terutama menyerang perempuan berusia 50 tahun keatas.
- Hiperplasia endometrium
- Terapi Sulih Hormon (TSH)
TSH dipakai untuk mengatasi gejala-gejala menopause, mencegah osteoporosis dan mengurangi resiko penyakit jantung atau stroke. Wanita yang mengkonsumsi estrogen tanpa progesteron mempunyai resiko yang lebih tinggi. Pema-kaian estrogen takaran tinggi dan jangka panjang sepertinya mempertinggi resiko ini. Wanita yang mengkonsumsi estrogen dan progesteron mempunyai resiko yang lebih ren-dah alasannya progesteron melindungi rahim. (4)
- Obesitas
Tubuh menciptakan sebagian estrogen di dalam jaringan lemak sehingga perempuan yang gemuk mempunyai kadar estrogen yang lebih tinggi. •ingginya kadar estrogen merupakan penyebab meningkatnya resiko kanker rahim pada perempuan obes.
- Diabetes (kencing manis)
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Tamoksifen
Wanita yang mengkonsumsi tamoksifen untuk mencegah atau mengobati kanker payudara mempunyai resiko yang lebih tinggi. Resiko ini sepertinya bekerjasama dengan efek tamoksifen yang ibarat estrogen terhadap rahim. Keuntungan yang diperoleh dan tamoksifen lebih besar daripada resiko terjadinya kanker lain, tetapi setiap perempuan memperlihatkan reaksi yang berlainan.
- Ras
Kanker rahim lebih sering ditemukan pada perempuan kulit putih.
- Kanker kolorektal
Menarke (menstruasi pertama) sebelum usia 12 tahun
- Menopause sesudah usia 52 tahun
- Tidak mempunyai anak
- Kemandulan
- Penyakit ovarium polikista
- Polip endometrium. (4)
Gejala
Gejala kanker rahim sanggup berupa:
- Perdarahan rahim yang abnormal
- Siklus menstruasi yang abnormal
kangker rahim |
0 Response to "Kangker Rahim"
Posting Komentar