Strategi Pelayanan Kebidanan Di Komunitas

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280



A.    Pendekatan Edukatif Dalam Peran Serta Masyarakat
Pelayanan kebidanan komunitas dikembangkan berawal dari contoh hidup masyarakat yang tidak lepas dari faktor lingkungan, sopan santun istiadat, ekonomi, sosial budaya, dll. Sebagian masyarakat sehingga perlu melibatkan masyarakat secara aktif. Keberadaan kader kesehatan dari masyarakat sangat penting untuk meningkatkan rasa percaya diri masyarakat terhadap kemampuan yang mereka miliki.
1.      Definisi
a.       Secara Umum
Rangakaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis, bersiklus dan terarah dengan partisipasi aktif individu, kelompok, masyarakat secara keseluruhan untuk memecahkan duduk kasus yang dirasakan masyarakat dengan mempertimbangkan  factor sosial, ekonomi dan budaya setempat
b.      Secara Khusus
Merupakan model dari pelaksanaan organisasi dalam memecahkan duduk kasus yang dihadapi masyarakat dengan pendekatan pokok yaitu pemecahan duduk kasus dan proses pemecahan duduk kasus tersebut.
2.      Tujuan Pendekatan Edukatif
a.       Memecahkan duduk kasus yang dihadapi oleh masyarakat yang merupakan duduk kasus kebidanan komunitas
b.      Kembangkan kemampuan masyarakat, hal ini berbeda dengan memecahkan duduk kasus yang dihadapi atas dasar swadaya sebatas kemampuan
3.      Strategi Dasar Pendekatan Edukatif
a.       Mengembangkan Provider
Perlu adanya kesamaan persepsi dan sikap mental positif terhadap pendekatan yang ditempuh serta setuju untuk mensukseskan.
Langkah-langkah pengembangan provider :
-        Pendekatan terhadap pemuka atau pejabat masyarakat
Bertujuan untuk menerima dukungan, sehingga sanggup memilih kebijakan nasional atau regional. Bentuknya pertemuan perorangan, dalam kelompok kecil, pernyataan beberapa pejabat yang berpengaruh.
-        Pendekatan terhadap pelaksana dari sector di banyak sekali tingkat manajemen hingga dengan tingkat desa
Tujuan yang akan dicapai yakni adanya kesepahaman, memberi pemberian dan merumuskan kebijakan serta contoh secara makro. Berbentuk lokakarya, seminar, raker, musyawarah.
-        Pengumpulan data oleh sector kecamatan/desa
Merupakan pengenalan situasi dan duduk kasus berdasarkan pandangan petugas/provider. Macam data yang dikumpulkan mencakup data umum, data khusus, dan data perilaku.
b.      Pengembangan Masyarakat
Pengembangan masyarakat yakni menghimpun tenaga masyarakat untuk bisa dan mau mengatasi masalahnya sendiri secara swadaya sebatas kemampuan. Dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat untuk memilih masalah, merencanakan alternatif, melakukan dan menilai perjuangan pemecahan duduk kasus yang dilaksanakan. Langkah-langkahnya mencakup pendekatan tingkat desa, survey mawas diri, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta pemantapan dan pembinaan.



B.     Pelayanan Yang Berorientasi Pada Kebutuhan Masyarakat
Proses dimana masyarakat sanggup mengidentifikasi kebutuhan dan tentukan prioritas dari kebutuhan tersebut serta membuatkan keyakinan masyarakat untuk berusaha memenuhi kebutuhan sesuai skala prioritas berdasarkan atas sumber-sumber yang ada di masyarakat sendiri maupun berasal dari luar secara gotong royong. Terdiri dari 3 aspek penting mencakup proses, masyarakat dan memfungsikan masyarakat.
Terdiri Dari 3 Jenis Pendekatan :
1.      Specifict Content Approach
Yaitu pendekatan perorangan atau kelompok yang mencicipi duduk kasus melalaui tawaran kegiatan kepada instansi yang berwenang.
Contoh: pengasapan pada kasus DBD
2.      General Content Objective Approach
Yaitu pendekatan dengan mengkoordinasikan banyak sekali upaya dalam bidang kesehatan dalam wadah tertentu.
Contoh: posyandu mencakup KIA, imunisasi, gizi, KIE dsb.
3.      Proses Objective Approach
Yaitu pendekatan yang lebih menekankan pada proses yang dilaksanakan masyarakat sebagai pengambil prakarsa kemudian dikembangkan sendiri sesuai kemampuan.
Contoh: Kader

C.    Menggunakan atau memanfaatkan kemudahan dan potensi yang ada di masyarakat
Masalah kesehatan pada umumnya disebabkan rendahnya status sosial-ekonomi yang diakibatkan ketidaktahuan dan ketidakmampuan memelihara diri sendiri (self care) sehingga apabila berlangsung terus akan berdampak pada status kesehatan keluarga dan masyarakat juga produktifitasnya.
  
1.      Definisi
a.   Usaha membantu insan mengubah sikapnya terhadap masyarakat, membantu menumbuhkan kemmapuan orang, berkomunikasi dan menguasai lingkungan fisiknya.
b.   Pengembangan insan yang tujuannya yakni membuatkan potensi dan kemampuan insan mengontrol lingkungannya.
2.      Langkah-Langkah
a.       Ciptakan kondisi supaya potensi setempat sanggup dikembangkan dan dimanfaatkan
b.      Tingkatkan mutu potensi yang ada
c.       Usahakan kelangsungan kegiatan yang sudah ada
d.      Tingkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan
3.      Prinsip-Prinsip Dalam Pengembangan Masyarakat
a.       Program ditentukan dalam membuatkan masyarakat
b.      Program diadaptasi dengan kemampuan masyarakat
c.   Dalam pelaksanaan kegiatan harus ada bimbingan, pengarahan, dan dorongan supaya dari satu kegiatan sanggup dihasilkan kegiatan lainnya.
d. Petugas harus bersedia mendampingi dengan mengambil fungsi sebagai katalisator untuk mempercepat proses.
4.      Bentuk-Bentuk Program Masyarakat
a. Program intensif yaitu pengembangan masyarakat melalui koordinasi dengan dinas terkait/kerjasama lintas sektoral
b. Program adaptif yaitu pengembangan masyarakat hanya ditugaskan pada salah satu instansi/departemen yang bersangkutan saja secara khusus untuk melakukan kegiatan tersebut/kerjasama lintas program
c.       Program proyek yaitu pengembangan masyarakat dalam bentuk usaha-usaha terbatas di wilayah tertentu dan kegiatan diadaptasi dengan kebutuhan wilayah tersebut.

Pendekatan Edukatif Dalam Peran Serta Masyarakat STRATEGI PELAYANAN KEBIDANAN DI KOMUNITAS


Sumber http://jurnalbidandiah.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Strategi Pelayanan Kebidanan Di Komunitas"

Posting Komentar