ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Tanda ancaman kala I
Tanda ancaman kala I dan manajemenya. Tabel Indikasi-indikasi untuk tindakan dan / atau acuan segera selama kala I persalinan :
Temuan-temuan anamnesis dan/atau pemeriksaan | Rencana untuk asuhan atau perawatan |
Riwayat bedah sesar | 1. Segera rujuk ibu ke kemudahan yang mempunyai kemampuan untuk melaksanakan bedah sesar. 2. Dampingi ibu ke kawasan rujukan. Berilah sumbangan dan semangat. |
Perdarahan pervaginam selain dari lendir bercampur darah (show) | Jangan melaksanakan investigasi dalam 1. Baringkan ibu ke sisi kiri. 2. Pasang infus memakai jarum berdiameter besar (ukuran 16 atau 18) dan berikan ringer loktat atau cairan garam fisiologis (NS). 3. Segera rujuk ke kemudahan yang mempunyai kemampuan untuk melaksanakan bedah sesar. 4. Dampingi ibu ke kawasan rujukan. |
Kurang dari 37 ahad (persalinan kurang bulan) | 1. Segera rujuk ibu ke kemudahan yang mempunyai kemampuan penatalaksanaan kegawatdaruratan obstetrik dan BBL. 2. Dampingi ibu ke kawasan acuan dan berikan sumbangan serta semangat. |
Ketuban pecah disertai dengan keluarnya mekonium kental | 1. Baringkan ibu ke sisi kiri 2. Dengarkan DJJ 3. Segera rujuk ibu ke kemudahan yang mempunyai kemampuan penatalaksanaan untuk melaksanakan bedah sesar. 4. Dampingi ibu ke kawasan acuan dan bawa partus set, kateter penghisap lendir delle dan handuk/kain untuk mengeringkan dan menyelimuti bayi kalau ibu melahirkan di jalan. |
Ketuban pecah bercampur dengan sedikit mekonium disertai tanda-tanda gawat janin | Dengarkan DJJ, kalau ada tanda-tanda gawat janin laksanakan asuhan yang sesuai (lihat di bawah) |
Ketuban telah pecah (lebih dari 24 jam) atau ketuban pecah pada kehamilan kurang bulan (usia kehamilan kurang dari 37 minggu) | 1. Segera rujuk ibu ke kemudahan yang mempunyai kemampuan melaksanakan asuhan kegawat daruratan obstetrik. 2. Dampingi ibu ke kawasan acuan dan berikan sumbangan serta semangat. |
Tanda-tanda atau gejala-gejala bisul : - Temperatur tubuh - Menggigil - Nyeri abdomen - Cairan ketuban yang berbau | 1. Baringkan ibu miring kekiri 2. Pasang infus memakai jarum berdiameter besar (ukuran 16 atau 18) dan berikan ringer laktat atau cairan garam fisiologis (NS) dengan tetesan 125 ml/jam. 3. Segera rujuk ke kemudahan yang mempunyai kemampuan untuk melaksanakan bedah sesar. 4. Dampingi ibu ke kawasan acuan dan berikan sumbangan serta semangat. |
Tekanan darah lebih dari 160/ 110 dan/atau terdapat protein dalam urine (preeklamsia berat) | 1. Baringkan ibu miring kekiri 2. Pasang infus memakai jarum berdiameter besar (ukuran 16 atau 18) dan berikan ringer laktat atau cairan garam fisiologis (NS) 3. Jika mungkin berikan takaran awal 4 g MgSO4 20% IV selama 20 menit. 4. Suntikan 10 g MgSO4 50% 15 g IM pada bokong kiri dan kanan. 5. Segera rujuk ibu ke kemudahan yang mempunyai kapabilitas asuhan kegawat daruratan obstetrik dan BBL. 6. Dampingi ibu ke kawasan acuan dan berikan sumbangan serta semangat. |
Tinggi fundus 40 cm atau lebih (makrosomia, polihidramniofis, kehamilan ganda | 1. Segera rujuk ibu ke kemudahan yang mempunyai kemampuan untuk melaksanakan bedah sesar. 2. Dampingi ibu ke kawasan acuan dan berikan semangat dan dukungan. Alasan : Jika diagnosisnya yaitu polihidramnion, mungkin ada masalah-masalah dengan janinnya. Dengan adanya makrosomia risiko distosia pundak dan perdarahan pasca persalinan atau lebih besar. |
DJJ kurang dari 100 atau lebih dari 180 kali/menit pada 2 x penilaian dengan jarak 5 menit (gawat janin) | 1. Baringkan ibu miring ke kiri, dan anjurkan untuk bernapas secara teratur. 2. Pasang infus memakai jarum berdiameter besar (ukuran 16 atau 18) dan berikan renger laktat atau cairan garam fisiologis (NS) dengan tetesan 125 ml/jam. 3. Segera rujuk ibu ke kemudahan yang mempunyai kemampuan penatalaksanaan kegawat daruratan obstetrik dan BBL. 4. Dampingi ibu ke kawasan acuan dan berikan sumbangan dan semangat. |
Primipara dalam persalinan fase aktif dengan palpasi kepala janin masih 5/5 | 1. Baringkan ibu miring ke kiri 2. Segera rujuk ibu ke kemudahan yang mempunyai kemampuan pembedahan bedah sesar. 3. Dampingi ibu ke kawasan acuan dan berikan sumbangan dan semangat. |
Presentasi bukan belakang kepala (sungsang, letak lintang, dll) | 1. Baringkan ibu miring ke kiri. 2. Segera rujuk ibu ke kemudahan yang mempunyai kemampuan penatalaksanaan kegawat daruratan obstetri dan BBL. 3. Dampingi ibu ke kawasan acuan dan berikan sumbangan dan semangat. |
Presentasi ganda (majemuk) (adanya penggalan janin, menyerupai contohnya lengan atau tangan, bersamaan dengan presentasi belakang kepala) | 1. Baringkan ibu dengan posisi lutut melekat ke dada atau miring ke kiri. 2. Segera rujuk ibu ke kemudahan yang mempunyai kemampuan penatalaksanaan kegawat daruratan obstetri dan BBL. 3. Dampingi ibu ke kawasan acuan dan berikan sumbangan dan semangat. |
Tali sentra menumbung (jika tali sentra masih berdenyut) | 1. Gunakan sarung tangan disinfeksi tingkat, letakan satu tangan divagina dan jauhkan kepala janin dari tali sentra janin. Gunakan tangan yang lain pada abdomen untuk membantu menggeser bayi dan menolong penggalan terbawah bayi tidak menekan tali pusatnya. (keluarga mungkin sanggup membantu). 2. Segera rujuk ibu ke kemudahan yang mempunyai kemampuan penatalaksanaan kegawat daruratan obstetri dan BBL. 3. Dampingi ibu ke kawasan acuan dan berikan semangat serta dukungan ATAU 1. Minta ibu untuk melaksanakan posisi bersujud dimana posisi bokong tinggi melebih kepala ibu, sampai datang ke kawasan rujukan. 2. Segera rujuk ibu ke kemudahan yang mempunyai kemampuan penatalaksanaan kegawatdaruratan obstetri dan BBL. 3. Dampingi ibu ke kawasan acuan dan berikan semangat serta dukungan. |
Tanda-tanda tanda-tanda stress berat : a. Nadi cepat, lemah (lebih dari 110 kali/menit) b. Tekanan darahnya rendah (sistolik kurang dari 90 mm Hg c. Pucat d. Berkeringat atau kulit lembab, dingin. e. Napas cepat (lebih dari 30 x/menit) f. Cemas, resah atau tidak sadar g. Produksi urin sedikit (kurang dari 30 ml/jam) | 1. Baringkan ibu miring ke kiri 2. Jika mungkin naikkan kedua kaki ibu untuk meningkatkan anutan darah ke jantung. 3. Pasang infus memakai jarum berdiameter besar (ukuran 16 atau 18) dan berikan RL atau cairan garam fisiologis (NS), infuskan 1 liter dalam waktu 15 – 20 menit, kalau mungkin infuskan 2 liter dalam waktu 1 jam pertama, lalu turunkan tetesan menjadi 125 m/jam. 4. Segera rujuk ibu ke kemudahan yang mempunyai kemampuan penatalaksanaan kegawat daruratan obstetri dan BBL. 5. Dampingi ibu ke kawasan acuan dan berikan sumbangan dan semangat. |
Tanda-tanda tanda-tanda persalinan dengan fase laten yang memanjang. a. Pembukaan serviks kurang dari 4 cm sehabis 8 jam. b. Kontraksi teratur lebih dari 2 dalam 10 menit) | 1. Segera rujuk ibu ke kemudahan yang mempunyai kapasitas kegawatdaruratan obstetri dan BBL. 2. Dampingi ibu ke kawasan acuan dan berikan sumbangan serta semangat. |
Tanda dan tanda-tanda belum inpartu a. Kurang dari 2 kontraksi dalam 10 menit, berlangsung kurang dari 20 detik b. Tidak ada perubahan serviks dalam waktu 1 – 2 jam. | 1. Anjurkan ibu untuk minum dan makan. 2. Anjurkan ibu untuk bergerak bebas dan leluasa. 3. Jika kontraksi berhenti dan/atau tidak ada perubahan serviks, penilaian djj, kalau tidak ada tanda-tanda kegawatan pada ibu dan janin. Persilahkan ibu pulang dengan nasehat untuk : a. Menjaga cukup makan dan minum b. Datang untuk mendapat asuhan kalau terjadi peningkatan frekuensi dan usang kontraksi. |
Tanda dan tanda-tanda partus usang a. Pembukaan serviks mengarah kesebelah kanan garis waspada (partograf) b. Pembukaan serviks kurang dari 1 cm perjam c. Kurang dari 2 kontraksi dalam waktu 10 menit, masing-masing berlangsung kurang dari 40 detik. | 1. Segera rujuk ibu ke kemudahan yang mempunyai kemampuan penatalaksanaan kegawatdaruratan obstetri dan BBL. 2. Dampingi ibu ke kawasan acuan dan berikan semangat serta dukungan. |
Untuk mengetahui selengkapnya ihwal Asuhan Ibu Bersalin Kala I klik [DISINI]
0 Response to "Tanda Ancaman Ibu Bersalin Kurun I"
Posting Komentar