Pengkajian Data Fisik Dan Psikologi Ibu Nifas

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280





A.    BIODATA KLIEN
Biodata klien berisi wacana : nama, umur, pendidikan, pekerjaan, suku, agama, alamat, no.medical record, nama suami, umur, pendidikan, pekerjaan, suku, agama, alamat, tanggal pengkajian.

B.    KELUHAN UTAMA
Hal-hal yang dikeluhkan dikala ini dan ganjal an meminta pertolongan.

C.   RIWAYAT HAID
Umur menarch pertama kali, usang haid, jumlah darah yang keluar, konsistensi, siklus haid, hari pertama haid terakhir, asumsi tanggal partus.

D.   RIWAYAT PERKAWINAN
Kehamilan ini merupakan hasil ijab kabul ke berapa? Apakah perkawinan sah atau tidak, atau tidak direstui orang tua?

E.    RIWAYAT OBSTETRI
1.    Riwayat kehamilan
Berapa kali dilakukan investigasi ANC, hasil laboratorium : USG, Darah, Urine, keluhan selama kehamilan termasuk situasi emosional dan impresi, upaya mengatasi keluhan, tindakan dan pengobatan yang diperoleh.
2.    Riwayat persalinan
-       Riwayat persalinan kemudian : jumlah gravid, jumlah paritas, dan jumlah abortus, umur kehamilan dikala bersalin, jenis persalinan, penolong persalinan, BB bayi, kelainan fisik, kondisi anak dikala ini.
-       Riwayat nifas pada persalinan kemudian : pernah mengalami demam, keadaan lochia, kondisi perdarahan selama nifas, tingkat aktifitas sesudah melahirkan, keadaan perineal, abdominal, nyeri pada payudara, kesulitan eliminasi, keberhasilan pemberian ASI, respond an support keluarga.
-       Riwayat persalinan dikala ini : kapan mulai timbulnya his, pembukaan, bloody show, kondisi ketuban, usang persalinan, dengan episiotomy atau tidak, kondisi perineum dan jaringan sekitar vagina, dilakukan anestesi atau tidak, panjang tali pusat, usang pengeluaran placenta, kelengkapan placenta, jumlah perdarahan.
-       Riwayat new born : apakah bayi lahir impulsif atau dengan induksi/tindakan khusus, kondisi bayi dikala lahir (langsung menangis atau tidak), apakah membutuhkan resusitasi, nilai APGAR skor, jenis kelamin bayi, BB, panjang badan, kelainan congenital, apakah dilakukan bonding attachment secara dini dengan ibunya, apakah pribadi diberikan ASI atau susu formula.

F.    RIWAYAT KB DAN PERENCANAAN KELUARGA
Kaji pengetahuan klien dan pasangannya wacana kontrasepsi, jenis kontrasepsi yang pernah digunakan, kebutuhan kontrasepsi yang akan datangg atau rencana penambahan anggota keluarga dimasa mendatang.

G.   RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Penyakit yang pernah diderita pada masa lalu, bagaiman cara pengobatan yang dijalani, dimana menerima pertolongan, apakah penyakit tersebut diderita hingga dikala ini atau kambuh berulang-ulang?

H.   RIWAYAT PSIKOSOSIAL –KULTURAL
-        Adaptasi psikologi ibu sesudah melahirkan, pengalaman wacana melahirkan, apakah ibu pasif atau cerewet, atau sangat kalm. Pola koping, korelasi dengan suami, korelasi dengan bayi, korelasi dengan anggota keluarga lain, dukungan social dan teladan komunikasi termasuk potensi keluarga untuk menawarkan perawatan kepada klien. Adakah problem perkkawinan, ketidakmampuan merawat bayi gres lahir, krisis keluarga.
-        Blues : perasaan sedih, kelelahan, kecemasan, resah dan gampang menangis.
-        Depresi : konsentrasi, minat, perasaan kesepian, ketidakamanan, berpikir obsesif, rendahnya emosi yang positif, perasaan tidak berguna, kecemasan yang hiperbola pada dirinya atau bayinya, sering cemas dikala hamil, bayi rewel, perkawinan yang tidak bahagia, suasana hati yang tidak bahagia, kehilangan control, perasaan bersalah, merenungkan wacana kematian, kesedihan yang berlebihan, kehilangan nafsu makan, insomnia, sulit berkonsentrasi. Kultur yang dianut termasuk kegiatan ritual yang bekerjasama dengan budaya pada perawatan post partum, masakan atau minuman, menyendiri bila menyusui, teladan seksual, kepercayaan dan keyakinan, harapan dan cita-cita.

I.      RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Adakah anggota keluarga yang menderita penyakit yang diturunkan secara genetika, menular, kelainan congenital atau gangguan kejiwaan yang pernah diderita oleh keluarga.

J.    PROFIL KELUARGA
Kebutuhan gosip pada keluarga, dukungan orang terdekat, sibling, type rumah, community seeting, penghasilan keluarga, korelasi social dan keterlibatan dalam kegiatan masyarakat.

K.    KEBIASAAN SEHARI-HARI
1.    Pola nutrisi : teladan sajian masakan yang dikonsumsi, jumlah, jenis masakan (kalori, protein, vitamin, tinggi serat), frekuensi, konsumsi snack (makanan ringan), nafsu makan, teladan minum, jumlah, frekuensi.
2.    Pola istirahat dan tidur : lamanya, kapan (malam,siang), rasa tidak nyaman yang mengganggu istirahat, penggunaan selimut, lamou, atau remang-remang atau gelap, apakah gampang terganggu dengan suara-suara, posisi dikala tidur (penekanan pada perineum).
3.    Pola eliminasi : apakah terjadi dieresis sesudah melahirkan, adakah inkontinensia (hilangnya infolunter pengeluaran urin), hilangnya control blas, terjadi over disttensi blass atau tidak atau retensi urine lantaran rasa takut luka episiotomy, apakah perlu sumbangan dikala BAK, teladan BAB, frekuensi, konsistensi, rasa takutt BAB lantaran luka perineum, kebiasaan penggunaan toilet.
4.    Personal hygiene : teladan mandi, kebersihan lisan dan gigi, penggunaan pembalut dan kebersihan genetalia, teladan berpakaian, tatarias rambut dan wajah.
5.    Aktivittas : kemampuan mobilisasi beberapa dikala sesudah melahirkan, kemampuan merawat diri dan melaksanakan eliminasi, kemampuann bekerja dan menyusui.
6.    Rekreasi dan hiburan : situasi atau daerah yang menyenangkan, kegiatan yang menciptakan fresh dan relaks.

L.    SEKSUAL
-        Bagaiman teladan interaksi dan korelasi dengan pasangan mencakup frekuensi koitus atau korelasi intim, pengetahuan pasangan wacana seks, keyakinan, kesulitan melaksanakan seks, continuitas korelasi seksual.
-        Pengetahuan pasangan kapan dimulai korelasi intercourse pasca partum (dapat dilakukan sesudah luka episiotomy membaik dan lochea berhenti, biasanya pada simpulan ahad ke 3). Bagaiman cara memulai korelasi seksual menurut pengalamannya, nilai yang dianut, fantasi dan emosi, apakah dimulai dengan bercumbu, berciuman, ketawa, gestures, mannerism, dress, suara.
-        Pada dikala bekerjasama seks apakah memakai lubrikasi untuk kenyamanan. Pada dikala koitis, kedalaman penetrasi penis. Perasaan ibu dikala menyusui apakah menawarkan kepuasan seksual. Faktor-faktor pengganggu ekspresi seksual : bayi menangis, perubahan mood ibu, gangguan tidur, putus asa yang disebabkan penurunan libido.

M.   KONSEP DIRI
Sikap penerimaan ibu terhadap tubuhnya, keinginan ibu menyusui, persepsi ibu wacana tubuhnya terutama perubahan-perubahan selama kehamilan. Perrasaan klien bila mengalami operasi SC lantaran CPD atau lantaran bentuk tubuh yang pendek.

N.   PERAN
-        Pengetahuan ibu dan keluarga wacana kiprah menjadi orangtua dan tugas-tugas perkembangan kesehatan keluarga, pengetahuan perubahan involusi uterus, perubahan fungsi blass dan bowel. Pengetahuan wacana keadaan umum bayi, tanda vital bayi, perubahan karakteristik feses bayi, kebutuhan emosional dan kenyamanan, kebutuhan minum, perubahan kulit.
-        Ketrampilan melaksanakan perawatan diri sendiri (nutrisi dan personal hygiene, payudara) dan kemampuan melaksanakan perawatan bayi (perawatan tali pusat, menyusui, cara memfasilitasi korelasi bayi dengan ayah, dengan sibling dan kakak/nenek). Keamanan bayi dikala tidur, diperjalanan, mengeluarkan secret dan perawatan dikala tersedak atau mengalami gangguan ringan. Pencegahan infeksi dan kegiatan imunisasi.

O.   PEMERIKSAAN FISIK
1.    Keadaan umum : tingkat energy, self esteem, tingkat kesadaran.
2.    BB, TB, LiLA, tanda vital normal (RR konsisten, nadi cenderung bradi cardy, suhu 36,2-38, respirasi 16-24).
3.    Kepala : rambut, wajah, mata (konjungtiva), hidung, mulut, fungsi pengecapan, indera pendengaran dan leher.
4.    Breast : pembesaran, simetris, pigmentasi, warna kulit, keadaan areola dan putting susu, stimulation nipple ereksi, kepenuhan atau pembengkakan, benjolan, nyeri, produksi laktasi/kolostrum, perabaann pembesaran kelenjar getah bening ketiak.
5.    Abdomen : teraba lembut, tekstur kenyal, musculus rektus abdominalis utuuh (intact) atau terdapat diastasis, distensi, striae, TFU, konsistensi (keras. lunak), kontraksi uterus, nyeri, perabaan distensi blass.
6.    Anogenital
Lihat struktur, regangan, oedem vagina, keadaan liang vagina (licin, kendur/lemah) adakah hematom, nyeri, tegang.
Perineum : keadaan luka episiotomy, oedem, kemerahan, eritema, drainase. Lovhea (warna, jumlah, bau, bekuan darah atau konsiistensi, 1-3 hari rubra, 4-10 hhari serosa, >10 hari alba), anus : hemoroid dan thrombosis pada anus.
7.    Muskoloskeletal : tanda human, edema, tekstur kulit, nyeri bila dipalpasi, kekuatan otot.

P.    PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.    Darah : Hemoglobin dan Hematokrit 12-24 jam post partum (jika Hb <10 gr% di butuhkan Fe), eritrosit, leukosit, trombosit.
2.    Klien dengan douer kateter diharapkan kultur urine.



DAFTAR PUSTAKA

Suhermi. 2009. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta : Fitramaya
Ambarwati, Wulandari. 2009. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Mitra Cendikia
Suheimi. 2006. Dasar-dasar Ilmu Kebidanan. Padang : Andalas University Press
Manuaba. 2007. Pengantar Kuliah Obsterri. Jakarta : EGC
Pinem, saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Jakarta : Trans Info Media
Jones, Llewellyn. 2002. Dasar-dasar Obstetri dan Ginekologi. Jakarta : Hipokrat
Bahiyatun. 2009. Asuhan Kebidanan nifas normal




hal yang dikeluhkan dikala ini dan ganjal an meminta pertolongan PENGKAJIAN DATA FISIK DAN PSIKOLOGI IBU NIFAS

Sumber http://jurnalbidandiah.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Pengkajian Data Fisik Dan Psikologi Ibu Nifas"

Posting Komentar