Kontrasepsi Oral

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
KONTRASEPSI HORMONAL
Jenis kontrasepsi ini sangat banyak, terdapat dalam banyak sekali bentuk antara lain tablet, obat suntik, sediaan transdermal (“patch”) dan sediaan transvaginal (cincin).
Kontrasepsi oral (OC) : kombinasi estrogen sintetik (ethynil estradiol)  dan progestin (pill) atau yang hanya mengandung progestin saja (mini-pill)

KONTRASEPSI KOMBINASI ESTROGEN + PROGESTIN
Kontrasepsi oral [ OC-oral contraceptive ] ialah metode kontrasepsi hormonal yang paling sering digunakan.
  1. Jenis Kontrasepsi Oral :
    • Monofasik : berisi estrogen dan progesteron dalam takaran yang sama didalam 21 buah pil yang aktif.
    • Trifasik : mengandung banyak sekali takaran progestin. Pada sejumlah jenis obat tertentu, takaran estrogen didalam ke 21 pil aktif bervariasi.
    • Maksud dari variasi ini ialah mempertahankan besarnya takaran pada pasien serendah mungkin selama siklus dengan tingkat kemampuan dalam pencegahan kehamilan yang setara.
    • “Progestin-only pill” : Berisi progestin takaran rendah pada ke 28 pil yang aktif.
  1. Estrogen yang sering dipakai ialah ethinyl estradiol dengan takaran kurang dari 35 µg estrogen.
  2. MESTRANOL ialah estrogen yang dipakai pada pill takaran tinggi ( > 50 µg) dan kini sulit didapat di pasaran.
  3. Jenis progestin yang sering dipakai ialah NORETHINDRONE – LEVONORGESTREL – NORGESTREL – NORETHINDRONE ACETAT atau ETHYNODIOL DIACETAT.
  4. Jenis progestin yang mempunyai sifat androgenik yang sedikit ialah NORGESTIMATE dan DESTOGESTREL. Jenis progestin terbaru ialah GESTODENE.
  5. Mekanisme kerja utama : Efek kontrasepsi dari OC kombinasi bermacam-macam. Efek terpenting ialah menekan “hypothalamic gonadotropin releasing factor” dengan akhir terjadi inhibisi terhadap sekresi FSH dan LH sehingga ovulasi tidak terjadi.
Peranan progestin :
  • Mencegah ovulasi dengan menekan LH
  • Mengentalkan lendir servik untuk mencegah masuknya sperma
  • Membuat endometrium tidak menguntungkan untuk terjadinya implantasi
Peranan estrogen :
  • Menekan pelepasan FSH
  • Stabilisasi endometrium yang mencegah terjadinya “breakthrough bleeding”
  1. Advis penggunaan kontrasepsi oral :
    • Diminum pada hari pertama haid
    • Diminum tiap hari , pada waktu yang kurang lebih sama, sebaiknya malam hari untuk mengatasi imbas mual.
    • Bila terlewatkan 1 pil, keesokan hari diminum 2 pil sekaligus.
    • Bila terlewatkan 2 pil maka gunakan pencegahan cara lain (kondom).
    • Letakkan kemasan OC ditempat yang selalu terlihat (digantungkan di samping cermin pada meja hias).
  1. Rifampicin satu-satunya jenis obat antibiotika yang sanggup menurunkan efektivitas pil OC
  1. Obat lain yang diperkirakan sanggup menurunkan efektivitas OC:
    • Grisseofulvin
    • Antikonvulsan dan sedatif : Phenytoin, Mephenytoin, Phenobarbital, Primidone, carbamazepine, ethosoxumide
  1. Keuntungan OC :
    • Haid menjadi teratur dengan penurunan angka insiden dismenorea
    • Penurunan jumlah dan durasi perdarahan
    • OC sanggup memperbaiki kondisi anemia defisiensi zat besi
    • Meningkatkan “bone density”
    • Menurunkan resiko karsinoma ovarium dan carcinoma endometrium
    • Mencegah proses hirsutisme
    • Mengatasi “acne”
    • Mencegah artehrogenesis
    • Memperbaiki tanda-tanda rheumatoid arthritis
  1. Kemungkinan reaksi samping:
    • Lipoprotein dan Lipid :
      • Pada umumnya OC kombinasi meningkatkan triglycerida dan total cholesterol
      • Menurunkan kadar LDL – meningkatkan HDL
      • Progestin menimbulkan hal yang sebaliknya
    • Metabolisme karbohidrat:
      • Pada usia “tua”, OC menimbulkan gangguan toleransi glukosa terutama akhir komponen progestin
      • Speroff dan Darney 2001 : pada fomulasi OC jenis baru, tidak terdapat gangguan toleransi glukosa.
      • OC tidak meningkatkan resiko DM
    • Metabolisme protein
      • Estrogen:
        • Meningkatkan banyak sekali jenis globulin produksi hepatik
        • Meningkatkan angiostensinogen
        • Menyebabkan konversi renin → angiostensin I
    • “pill induced hypertension” ?
      • Sesuai dengan takaran estrogen yang dipakai maka, estrogen sanggup meningkatkan fibrinogen dan faktor – faktor pembekuan II,VII, IX, X, XII dan XIII serta resiko trombosis.
    • Penyakit hepar: kemungkinan kecil sanggup terjadi
      • Cholestasis
      • Cholestatic jaundice
    • Neoplasma : “stimulatory effect on some cancer is always a concern with female sex steroid”
      • Sudah dinyatakan adanya imbas proteksi terhadap insiden karsinoma ovarium dan endometrium bagi pengguna OC.
      • Terdapat kontradiksi dari banyak sekali hasl laporan mengenai imbas terhadap insiden karsinoma hepar – servik dan payudara.
      • Terdapat relasi antara resiko insiden displasia servik dengan penggunaan OC dan resiko kanker invasif pada penggunaan lebih dari 5 tahun.
    • Efek nutrisi : penyimpangan beberapa nutrien sama dengan yang terjadi pada ketika kehamilan
    • Efek kardiovaskular :
      • DVT - deep vein thromobosis dan emboli paru serta stroke dan hal ini terutama terjadi pada :
        • Perokok
        • Obesitas
        • Usia > 50 tahun
        • Rasio cholesterol LDL dan HDL yang meningkat
        • Riwayat HT, DM, riwayat keluarga dengan penyakit jantung
      • Kandungan estrogen dan progesteron dalam formula OC gres sudah menurun 4 hingga 10 kali lipat formula OC tahun 60 – 70 ‘ an sehingga memperkecil kemungkinan insiden imbas samping kardiovaskular.
  1. Efek pada SISTEM REPRODUKSI
WaIlach dan Grimes 2000 : amenorea pasca penghentian pil ialah refleksi dari duduk perkara sebelumnya. 90% pasien dengan ovulasi regular akan mengalami ovulasi dalam waktu 3 bulan pasca penghentian pil.
Tak ada relasi antara OC dengan imbas teratogenik.
Truit dkk 2003 : relasi antara penurunan jumlah ASI dengan OC?
OC - yang mengandung Progestin saja mempunyai imbas kontrasepsi yang baik dan tidak menghipnotis imbas laktasi sehingga ini ialah jenis pilihan terbaik bagi ibu laktasi selama 6 bulan
Efek lain-lain:
    • Cervical mucorrhoea
    • Vaginitis atau vulvovaginitis akhir candida
    • Chloasma ( jarang terjadi pada formula OC terbaru)
    • Wise dkk 2004 : Mioma uteri tidak bertambah besar
    • Galo dkk ( 2004) : OC takaran rendah tidak menambah berat badan
 terdapat dalam banyak sekali bentuk antara lain tablet KONTRASEPSI ORAL
 
 terdapat dalam banyak sekali bentuk antara lain tablet KONTRASEPSI ORAL

KONTRASEPSI PROGESTIN
PROGESTIN ORAL
Disebut juga sebagai mini-pills
Tidak bersifat menghambat ovulasi ; hanya merubah lendir servik dan kondisi endometrium.
Harus diminum setiap hari.
Tidak begitu disukai oleh sebab menimbulkan perdarahan iregular dan angka kehamilan yang tinggi dibandingkan jenis OC lain.


KEUNTUNGAN
  • Efek minimal terhadap metabolisme karbohidrat atau pembekuan.
  • Tidak menimbulkan Hipertensi
  • Ideal bagi penderita resiko tinggi penyakit jantung
  • Pilihan utama bagi pasien laktasi
KERUGIAN
  • Efek kontrasepsi tidak terlalu efektif
  • Perdarahan uterus iregular : amenorea – bercak – perdarahan lucut
  • Kadang menimbulkan kista ovarium fungsional
“ if a progestin only pill is taken even 4 hours late, a back-up form contraception must be used for the next 48 hours”
Terlihat pada tabel dibawah, jenis obat yang sanggup MENURUNKAN EFEKTIVITAS “progestin only pills”

 terdapat dalam banyak sekali bentuk antara lain tablet KONTRASEPSI ORAL
Sumber https://reproduksiumj.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Kontrasepsi Oral"

Posting Komentar