ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Dr. Suparyanto, M.Kes SEKILAS TENTANG PENYAKIT INFLUENZA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mungkin sebagian besar dari kita sudah pernah mencicipi influenza atau flu, yang biasanya kita rasakan pada waktu pergantian demam isu atau pada waktu ketahanan tubuh kita tidak fit. Penyakit ini merupakan suatu infeksi virus yang mengakibatkan demam, pilek, batuk, sakit kepala, tidak yummy tubuh dan peradangan pada selaput lendir hidung dan akses pernafasan
Gejala penyakit ini bisa timbul dalam waktu 24-48 jam sehabis terinfeksi dan bisa timbul secara tiba-tiba.Badan merasa kedinginan biasanya merupakan petunjuk awal dari influenza. Pada beberapa hari pertama sering terjadi demam, bisa hingga 38,9-39,4 derajat celsius. Terasa sakit dan nyeri di seluruh tubuh terutama di punggung.Sakit kepala seringkali bersifat berat, dengan sakit yang dirasakan di sekeliling dan di belakang mata.
Pada awalnya biasanya terjadi gangguan akses pernafasan ringan, rasa gatal di tenggorokan, rasa panas di dada, batuk kering dan hidung berair. Kemudian batuk akan menghebat dan berdahak. Kulit teraba hangat dan kemerahan, terutama di tempat wajah.Mulut dan tenggorokan berwarna kemerahan, mata basah dan pecahan putihnya mengalami peradangan ringan.Kadang-kadang bisa terjadi mual dan muntah, terutama pada anak-anak.
Bagi penderita influensa yang belum berkomplikasi, istirahat yang cukup sangat diharapkan supaya kondisi tubuh tidak semakin parah.Bisa dibantu dengan memakai obat flu yang bisa dibeli bebas. Kalau flu sudah terkomplikasi dengan infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotika.
Penyakit influenza bisa dicegah dengan cara menjaga kondisi tubuh supaya tetap fit dan menjauhi penderita flu. Selain itu, bisa memakai vaksin flu.
1.2 Tujuan
1) Mengetahui faktor agent terjadinya influenza
2) Mengetahui factor host
3) Mengetahui faktor enviroinment yang mempengaruhi terjadinya influenza
4) Mengetahui port of entry and exit
5) Mengetahui transmisi terjadinya penularan influenza
6) Mengetahui bagaimana cara pencegahan terjadinya influenza
7) Mengetahui bagaimana cara pemberantasan penyakit influenza
8) Mengetahui cara pengobatan/peenatalaksanaan influenza
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Faktor Agent
Penyebab dari influenza yakni virus influenza.Ada tiga tipe yakni tipe A, B dan C. Ketiga tipe ini sanggup dibedakan dengan complement fixation test.Tipe A merupakan virus penyebab influenza yang bersifat epidemik. Tipe B biasanya hanya mengakibatkan penyakit yang lebih ringan daripada tipe A dan kadang kala saja hingga menimbulkan epidemik. Tipe C yakni tipe yang diragukan patogenesisnya untuk manusia, mungkin hanya mengakibatkan gangguan ringan saja.
Virus penyebab influenza merupakan suatu orthomyxovirus golongan RNA. Struktur antigenik virus influenza mencakup antara lain 3 pecahan utama yaitu : Antigen S (soluble Antigen), hemaglutinin dan Neuramidase. Antigen S merupakan suatu inti partikel virus yang terdiri atas ribonuldeoprotein.Antigen ini spesifik untuk masing-masing tipe.Hemaglutinin dan neuramidase berbentuk ibarat duri dan tampak menonjol pada permukaan virus.Hemaglutinin diharapkan untuk lekatnya virus pada membran sel penjamu sedangkan neuromidase diharapkan untuk pelepasan virus dari sel yang terinfeksi.
2.2 Faktor Host
Influenza sanggup terjadi apabila ketahanan tubuh kurang fit yang disebabkan lantaran tubuh terlalu kecapekan .
2.3 Faktor Environment
Faktor lingkungan yang mempengaruhi yaitu waktu pergantian demam isu dan demam isu dingin.
2.4 Port Of Entry and Exit
Port of entry: virus influenza sanggup masuk ke host yang lain melalui hidung
Port of exit: virus influenza keluar melalui hidung penderita
2.5 Transmisi
Transmisi virus influenza lewat partikel udara dan lokalisasinya pada traktus respiratorius.Penularan bergantung pada ukuran partikel (droplet) yang membawa virus tersebut masuk ke dalam akses napas. Pada takaran infeksius, 10 virus/droplet, maka 50% orang-orang yang terjangkit takaran ini akan menderita influenza. Virus akan menempel pada epitel sel di hidung dan bronkus. Setelah virus berhasil menerobos masuk kedalam sel, dalam beberapa jam sudah mengalami replikasi. Partikel-partikel virus gres ini kemudian akan menggabungkan diri erat permukaan sel, dan eksklusif sanggup meninggalkan sel untuk pindah ke sel lain. Virus influenza sanggup menimbulkan demam tetapi tidak sehebat imbas pirogen lipopoli-sakarida kuman Gram-negatif.
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Pencegahan
Yang paling pokok dalam menghadapi influenza yakni pencegahan. Infeksi dengan virus influenza akan memberian kekebalan terhadap reinfeksi dengan virus yang homolog. Karena sering terjadi perubahan akhir mutasi gen, antigen pada virus influenza akan berubah, sehingga seorang msih mungkin diserang berulang kali dengan galur (stain) virus influenza yang telah mengalami perubahan ini.
Ada beberapa kebiasaan yang di sarankan untuk dilakukan sebagai upaya pencegahan lebih dini.
1.Mencucitangan
Sebagian besar virus flu sanggup menyebar melalui kontak langsung. Seseorang yang bersin dan menutupnya dengan tangan kemudian ia memegang telepon, keyboard komputer, atau gelas minum, maka virusnya akan gampang menular pada orang lain yang menyentuh benda-benda tersebut.
Virus bisa bertahan hidup berjam-jam bahkan hingga berminggu-minggu.Oleh lantaran itu, usahakan untuk mencuci tangan sesering mungkin.
2.Janganmenutup bersin dengan tangan
Bila kita menutup bersin dengan tangan, maka virus flu akan gampang menempel pada tangan dan sanggup menyebar pada orang lain.Jika kita merasa ingin bersin atau batuk, gunakanlah tisu dan kemudian segera membuangnya.
3.Jangan menyentuh muka
Virus flu masuk ke dalam tubuh melalui mata, hidung, maupun mulut. Menyentuh muka merupakan cara yang paling umum dilakukan oleh bawah umur yang terjangkit flu dan alhasil menjadi cara gampang menularkan virus tersebut pada orang lain di sekitarnya.
4.Minum banyak air
Air berfungsi untuk membersihkan racun dari dalam tubuh dan memperlihatkan cairan pada tubuh. Orang remaja yang sehat umumnya membutuhkan delapan gelas air per hari.
Bagaimana menandai bahwa tubuh kita sudah mendapat cairan yang cukup?Jika warna urine berwarna relatif jernih berarti tubuh kita memang mendapat cukup cairan, sebaliknya kalau berwarna kuning gelap berarti tubuh kita memerlukan lebih banyak cairan lagi.
5. Menghirup udara segar
Menghirup udara yang segar memang sangat penting bagi kesehatan tubuh, khususnya di cuaca yang hirau taacuh lantaran cuaca ibarat ini akan membuat tubuh menjadi rentan terhadap virus flu.
6. Lakukan olahraga aerobik secara teratur
Olahraga aerobik sanggup mempercepat jantung untuk memompa darah lebih banyak sehingga kita bernafas lebih cepat untuk membantu mentransfer oksigen ke paru-paru dan ke dalam darah. Olahraga ini juga akan membantu meningkatkan kekebalan tubuh secara alami.
7. Konsumsi kuliner yang mengandung phytochemical
Phytochemical merupakan materi kimia alami yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan yang berperan memperlihatkan vitamin pada makanan.
8. Konsumsi yogurt
Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa konsumsi yogurt yang rendah lemak setiap haridapat mengurangi risiko terjangkit flu sekitar 25 persen.Bakteri menguntungkan yang terdapat di dalam yogurt diketahui sanggup menstimulus produksi sistem kekebalan tubuh untuk menyerang virus.
9. Relaksasi
Jika kita sanggup mengajari diri sendiri untuk relaks atau santai, maka dengan sendirinya kita juga sanggup mengaktifkan sistem imunitas tubuh.Diduga dikala kita melaksanakan relaksasi, maka interleukin (bagian sistem imunitas yang merespon terhadap virus flu) akan meningkat dalam pedoman darah kita. (Berbagai sumber | Ilustrasi Ist).
3.2 Pemberantasan
Pemberantasan penyakit influenza dengan cara pencegahan terjadinya influenza dan terjadinya penularannya ,serta pengobatan pada orang yang telah terjangkit influenza tersebut.
3.3 Pengobatan/Penatalaksanaan
Sebagai penyakit yang berasal dari virus, pengobatan penyakit flu sanggup dilakukan dengan dua cara, yaitu:
Pertama, Simptomatis (hanya untuk mengatasi keluhan) dengan beristirahat dan mengonsumsi kuliner sehat bergizi demi meningkatkan daya tahan tubuh yang melemah.
Pada fase ini penderita dianjurkan meminum obat flu sebagai pereda dini dikala tanda-tanda masih ringan. Obat flu setidaknya harus mengandung:
1) Anti nyeri dan anti panas (analagetik/anti piretik) untuk mengatasi tanda-tanda demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi.
2) Penurun infeksi (dekongestan) untuk tanda-tanda hidung tersumbat
3) Anti Alergi (anti histamin) untuk tanda-tanda bersin dan gatal pada hidung/ tenggorokan.
Kedua, ke dokter untuk mendapat antibiotik.Antibiotik untuk mengatasi infeksi sekunder akhir bakteri; bila Influenza ditandai dengan perubahan warna lendir hidung dari jernih menjadi kuning atau kehijauan, bunyi menjadi serak dan nyeri menelan.
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Virus Influenza merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari keluarga Orthomyxoviridae yang mempengaruhi burung dan mamalia. Biasanya, influenza ditularkan melalui udara oleh batuk atau bersin, membuat udara di sekitarnya yang mengandung virus.
4.2 Saran
Jagalah kesehatan yang telah diberikan allah sebagai anugrah terbesar sehingga kita terhindar dari virus influenza yang sanggup mengganggu aktifitas kita sehari-hari dengan melaksanakan pencegahan di secara dini dan jangan lupa menjaga kebersihan baik dari badan, tempat, maupun pakaian lantaran dengan kebersihan semoga kita terhindar dari virus tersebut.
REFERENSI
1) http://puskesmassimpangempat.wordpress.com/2009/07/31/kumpulan-artikel-tentang-influenza-panas-sakit-tenggorokan-m
2) http//: www.goolge.co.id.virus+influenza&meta
3) http//:www.info.gor.hk/info/influenza. Htm
4) Dwidjoseputro. 1998. Dasar-dasar mikrobiologi. Jakarta: Djambatan
5) J.pelczar, Michael. 1986. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI-Pressual-nyeri-otot
0 Response to "Sekilas Wacana Penyakit Influenza"
Posting Komentar