Cacing Tambang (Necator Americanus)

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Dr. Suparyanto, M.Kes


CACING TAMBANG (NECATOR AMERICANUS)

BAB I PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Parasitologi merupakan ilmu yang berisi kajian wacana organisme (jasad hidup) yang hidup dipermukaan atau didalam tubuh organisme lain untuk sementara waktu atau selama hidupnya, dengan cara mengambil sebagian atau seluruh akomodasi hidupnya dari organisme lain tersebut (Parasitologi kedokteran, 2010).

Parasitisme merupakan hubungan antara dua organisme, yang satu diantaranya menerima laba dan yang lain dirugikan. Helmintologi ialah ilmu yang mempelajari benalu yang berupa cacing. Stadium remaja cacing-cacing yang termasuk Nemethelminthes (kelas nematoda) berbentuk lingkaran memanjang dan pada potongan transversal tampak rongga tubuh dan alat-alat. Cacing ini mempunyai alat kelamin terpisah (Parasitologi kedokteran, 1998).

Nematoda intestinal yaitu nematode yang berhabitat disaluran pencernaan manusia. Manusia merupakan hospes beberapa nematoda usus. Sebagian besar daripada nematoda ini mengakibatkan persoalan kesehatan masyarakat. Infeksi cacing ini sanggup ditularkan melaui vektor atau kontak langsung.

Diantara nematoda intestinal terdapat sejumlah spesies yang ditularkan melalui tanah dan disebut “soil transmitted helmints”, yaitu nematoda yang siklus hidupnya untuk mencapai stadium infektif, memerlukan tanah dalam kondisi tertentu. Salah satu nematoda golongan Soil Transmitted Helmints ialah jenis cacing tambang (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale).

Tanah yang baik untuk pertumbuhan larva ialah tanah gembur (pasir, humus) dengan suhu optimum untuk Necator americanus 28o – 32oC, sedangkan Ancylostoma duodenale lebih rendah 23o – 25oC. pada umumnya A.duodenale lebih kuat.

1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan yang hendak dicapai dalam makalah ini ialah untuk mengetahui morfologi, cara infeksi, tanda-tanda klinik, patogenesis, diagnosis, pengobatan dan mengetahui bagaimana pencegahan cacing tambang.

1.3 Manfaat Penulisan
Manfaat yang sanggup diperoleh dari penyusunan makalah ini ialah sebagai berikut :
1. Membantu mahasiswa untuk memahami wacana cacing tambang.
2. Sebagai salah satu syarat dalam memperoleh nilai mata kuliah parasitology.


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Cacing Tambang
Cacing tambang diberi nama “cacing tambang” lantaran pada zaman dahulu cacing ini ditemukan di Eropa pada pekerja pertambangan, yang belum mempunyai akomodasi sanitasi yang memadai. (Parasitologi kedokteran, 1998). Necator americanus banyak ditemukan di Amerika, Sub-Sahara Afrika, Asia Tenggara, Tiongkok, and Indonesia, sementara A. duodenale lebih banyak di Timur Tengah, Afrika Utara, India, dan Eropa pecahan selatan. Sekitar seperempat penduduk dunia terinfeksi oleh cacing tambang. Infeksi paling sering ditemukan di tempat yang hangat dan lembab, dengan tingkat kebersihan yang buruk. bentuk infektif dari cacing tersebut ialah bentuk filariform. Setelah cacing tersebut menetas dari telurnya, munculah larva rhabditiform yang kemudian akan bermetamorfosis larva filariform.

Taksonomi dari cacing tambang :
Phylum : Nemathelminthes
Kelas : Nematoda
Sub kelas : Secernantea
Ordo : Strongylida
Famili : Ancylostomatidae
Genus : Ancylostoma dan Necator
Spesies : Ancylostoma duodenale (Afrika),  Necator americanus (Amerika)

2.2  Morfologi
Cacing remaja hidup di rongga usus halus manusia, dengan lisan yang menempel pada mukosa dinding usus. Ancylostoma duodenale ukurannya ebih besar dari Necator americanus. Yang betina ukurannya 10-13 mm x 0,6 mm, yang jantan 8-11 x 0,5 mm, bentuknya ibarat abjad C, Necator americanus berbentuk abjad S, yang betina 9 – 11 x 0,4 mm dan yang jantan 7 – 9 x 0,3 mm. Rongga lisan A.duodenale mempunyai dua pasang gigi, N.americanus mempunyai sepasang benda kitin. Alat kelamin jantan ialah tunggal yang disebut bursa copalatrix. A.duodenale betina dalam satu hari sanggup bertelur 10.000 butir, sedang N.americanus 9.000 butir. Telur dari kedua spesies ini tidak sanggup dibedakan, ukurannya 40 – 60 mikron, bentuk lonjong dengan dinding tipis dan jernih. Ovum dari telur yang gres dikeluarkan tidak bersegmen. Di tanah dengan suhu optimum23oC - 33oC, ovum akan bermetamorfosis 2, 4, dan 8 lobus.

2.3 Cara Infeksi
Cacing tambang menimbulkan lebih banyak penyakit serius dari pada benalu lain. Di dalam kebanyakan pecahan dunia, termasuk pecahan Amerika Serikat, terdapatlah banyak penderita penyakit cacing tambang di antara penduduk.'' Di tempat mirip itu, kesehatan dan tenaga insan rata-rata di bawah normal.''

Cacing tambang kecil dan kursus, panjangnya kira-kira 8-13 mm. Cacing ini bermukim di dalam usus halus dimana mereka melekatkan diri pada lapisan usus dengan lisan bebentuk sangkutan. Mereka menusuk pembuluh darah dengan giginya yang tajam dan menghisap darah. Cacing betina menghasilkan telur-telur dalam jumlah yang besar. Telur-telur itu dikeluarkan insan melalui tinja dan menetas diluasr tubuhnya. Telur-telur itu menetas dan mengeluarkan janin di dalam tanah yang hangat dan lembab. Apabila kaki yang tidak beralas menyentuh tanah lembab yang mengandung cacing-cacing muda yang halus itu, cacing itu dengan cepat menembusi kulit kaki dan memasuki pembuluh darah, dan darah membawa mereka ke dalam paru-paru. Dari paru-paru cacing-cacing tambang yang masih muda itu memasuki jalan masuk pernafasan dan terus ke dalam kerongkongan sehingga tertelan. Dengan cara ini mereka akhirnya memasuki usus halus dimana mereka mencapai kedewasaan. Kalau jumlah cacing itu kurang dari seratus, maka belum terlihat gejala. Tetapi kalau jumlahnya lebih dari lima ratus, maka lebih dari empat ribu ekor cacing terdapat dalam tubuh seorang.''

Satu-satunya cara untuk memastikan infeksi cacing tambang ialah mencari telur-telurnya didalam tinja, tetapi dalam kebanyakan hal terluhatlah tanda-tanda yang aktual atau gejala-gejala. Melumuri kulit tangan dan kaki dengan tanah kotor menimbulkan cacing-cacing halus menembusi kulit sehingga kulit itu terasa panas dan gata, kemudian timbullah luka-luka dan bisul berkerak pada kulit. ini disebut gatal tanah, gatal tambang, kaki gatal, ibu jari kaki gatal, gatal embun atau gatal air. Sementara benalu yang belum remaja itu bergerak menuju paru-paru, penderita akan batuk-batuk, sakit kerongkongan dan dahaknya bercampur darah.

Sementara benalu itu bergantung pada dinding usus, ia bertumbuh menjadi remaja san timbullah tanda-tanda mirip menceret, perut gembung dan rasa tidak enak. Kemudian tubuh lemah, pucatm berat tubuh berkurang, kurang darah dan susah bernafas. Pada belum dewasa yang sedang betumbh, perkembangan mental dan petumbuhan sangat lambat. Dalam hal jumlah cacing yang terlalu banyak, kaki akan membengkak, demikian juga tubuh, cairan akan betumpuk di dalam rongga perut. Penderita yang sudah menerima tanda-tanda itu tidak sanggup hidup usang kecuali cacing-cacing itu dikeluarkan dari dalam badannya.

Pencegahan penyakit cacing tambang begitu penting. Orang yang sudah ketularan harus ditolong untuk membuang cacing-cacing itu dari dalam ususnya dan kemudian diajar untuk memcegah infeksi berikut. Janganlah menjamah tanah yang telah ketularan cacing dan pakailah bantalan kaki di tempat panas. Yang paling utama ialah membuang segala jenis kotoran insan di dalam tempat tertutup semoga tanah itu tidak ditulari cacing. Kakus-kakus modern atau yang dibangun berdasarkan hukum kesehatan akan menolong membasmi penyakit cacing tambang.

Harus disebutkan disini satu penyakit yang disebabkan oleh pemindahan jentik-jentik cacing dari anjing atau kucing yang mempunyai cacing tambang. Cacing ini menembusi kulit insan dan berpindah-pindah di kulit itu sendiri, biasanya tidak menembus lebih dalam atau tidak bergerak lebih jauh dari beberapa inchi. Perpindahan itu menimbulkan rasa gatal yang sangat jago dan luka-luka merah yang bertahan hingga beberapa bulan, tetapu cacing petualang itu akhirnya mati dan diserap oleh jaringan. Kalau jumlahnya terlalu besar, alhasil sangat buruk, apalagi kalau tempat operasinya di bawah kulit, sang dokter harus menggunakan metode khusu untuk membasminya. Kalau cacing itu menyusup lebih dalam, tidak ada yang sanggup dilakukan kecuali mengobati gejalanya dan menunggu ketika janjkematian cacing-cacing itu.

2.4  Gejala Klinis dan Patologi
1. Stadium Larva
Bila banyak filariform sekaligus menembus kulit, maka terjadi perubahan kulit yang disebut ground itch, dan kelainan pada paru biasanya ringan.

2. Stadium Dewasa
Gejala tergantung pada:
a. Spesies dan jumlah cacing
b. Keadaan gizi penderita

Gejala klinik yang timbul bervariasi bergantung pada beratnya infeksi, tanda-tanda yang sering muncul ialah lemah, lesu, pucat, sesak bila bekerja berat, tidak yummy perut, perut buncit, anemia, dan malnutrisi. Tiap cacing Necator americanus mengakibatkan kehilangan darah sebanyak 0,005 – 0,1 cc sehari, sedangkan A. duodenale 0,08 – 0,34 cc. biasanya terjadi anemia hipokrom mikrositer. Disamping itu juga terdapat eosinofilia.
Anemia lantaran Ancylostoma duodenale dan Necator americanus biasanya berat. Hemoglobin biasanya dibawah 10 (sepuluh) gram per 100 (seratus) cc darah jumlah erythrocyte dibawah 1.000.000 (satu juta)/mm3. Jenis anemianya ialah anemia hypochromic microcyic. Bukti adanya toksin yang mengakibatkan anemia belum ada biasanya tidak mengakibatkan kematian, tetapi daya tahan berkurang dan prestasi kerja menurun.

2.5 Patogenesis
Cacing tambang mempunyai alat pengait mirip gunting yang membantu melekatkan dirinya pada mukosa dan submukosa jaringan intestinal. Setelah terjadi pelekatan, otot esofagus cacing mengakibatkan tekanan negatif yang menyedot gumpalan jaringan intestinal ke dalam kapsul bukal cacing. Akibat kaitan ini terjadi ruptur kapiler dan arteriol yang mengakibatkan perdarahan. Pelepasan enzim hidrolitik oleh cacing tambang akan memperberat kerusakan pembuluh darah. Hal itu ditambah lagi dengan sekresi banyak sekali antikoagulan termasuk diantaranya inhibitor faktor VIIa (tissue inhibitory factor).

Cacing ini kemudian mencerna sebagian darah yang dihisapnya dengan tunjangan enzim hemoglobinase, sedangkan sebagian lagi dari darah tersebut akan keluar melalui jalan masuk cerna.28) Masa inkubasi mulai dari bentuk remaja pada usus hingga dengan timbulnya tanda-tanda klinis mirip nyeri perut, berkisar antara 1-3 bulan. Untuk meyebabkan anemia diharapkan kurang lebih 500 cacing dewasa. Pada infeksi yang berat sanggup terjadi kehilangan darah hingga 200 ml/hari, meskipun pada umumnya didapatkan perdarahan intestinal kronik yang terjadi perlahanlahan. 22) Terjadinya anemia defisiensi besi pada infeksi cacing tambang tergantung pada status besi tubuh dan gizi pejamu, beratnya infeksi (jumlah cacing dalam usus penderita), serta spesies cacing tambang dalam usus. Infeksi A. duodenale mengakibatkan perdarahan yang lebih banyak dibandingkan N. americanus.28) Gejala klinis nekatoriasis dan ankilostomosis ditimbulkan oleh adanya larva maupun cacing dewasa. Apabila larva menembus kulit dalam jumlah banyak, akan menimbulkan rasa gatal-gatal dan kemungkinan terjadi infeksi sekunder. Gejala klinik yang disebabkan oleh cacing tambang remaja sanggup berupa nekrosis jaringan usus, gangguan gizi dan gangguan darah
2.6 Diagnosa
Jika timbul gejala, maka pada investigasi tinja penderita akan ditemukan cacing tambang. Jika dalam beberapa jam tinja dibiarkan dahulu, maka telur akan mengeram dan menetas larva.

2.7 Pengobatan
Pengobatan penyakit cacing tambang sanggup dilakukan dengan banyak sekali macam anthelmintik, antara lain befenium hidroksinaftoat, tetraldoretilen, pirantel pamoat dan mebendazol. Bila cacing tambang telah dikeluarkan, perdarahan akan berhenti, tetapi pengobatan dengan preparat besi (sulfas ferrosus) per os dalam jangka waktu panjang dibutuhkan untuk memulihkan kekurangan zat besinya. Di samping itu keadaan gizi diperbaiki dengan diet protein tinggi.

2.8 Pencegahan
Pencegahan sanggup dilakukan dengan cara Sanitasi lingkungan, diantaranya:
1. Hindari berjalan keluar rumah tanpa menggunakan bantalan kaki
Kebiasaan tidak menggunakan bantalan kaki merupakan faktor resiko yang berpengaruh untuk terjadinya infeksi cacing tambang.

2. Cuci tangan sebelum makan
Cuci tangan, pekerjaan ini ialah Awal yang terpokok kalau anda ingin tetap sehat. Dimanapun dan kapanpun selalau ada kuman atau mikroorganisme yang siap masuk melawan tubuh kita 70 % mediator yang sempurna ialah dari tangan, untuk itu basuh tangan ialah salah satu tindakan preventif yang sangat tepat.

3. Hindari pemakaian feces insan sebagai pupuk pada sayuran
Jika sayuran yang dimakan tidak bersih maka larva cacing akan ikut tergoda lantaran sayuran dipupuk menggunakan feces insan yang telah terinfeksi.

4. Jika anda Ibu, awasi dan jaga anak anda main di Tanah
Dari sifat hidupnya, cacing tambang hidup pada tanah, sangat cepat menular melalui kulit, melewati epidermis kulit teratas hingga terakhir, anak – anak tentulah sangat gampang untuk dijadikan media untuk hidup si cacing tambang. Untuk itu perlu awasi anak anda ketika bermain di tanah atau di halaman rumah yang memungkinkan adanya cacing tambang. Jika terlanjur memanjakan anak anda, lakukan acara prefentif yaitu bersihkan seluruh tubuh anak dari tanah sehabis main.

5. Bersih Pakaian dan tempat
Mikroba penyebab infeksi ada dimana – mana, bahkan tempat maupun pakaian kita yang terlihat bersihpun sanggup saja terdapat kuman – kuman yang membahayakan kesehatan. Dengan demikian Kebersihan atau sanitasi dan bersih tempat anda sangat diharapkan untuk mempertahankan kesehatan anda dan keluarga.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Cacing tambang yang menginfeksi insan ialah Necator americanus dan Ancylostoma duodenale. Cacing ini berhabitat di usus halus manusia. Necator Americanus mengakibatkan Necatoriasis dan A.duodenale mengakibatkan Ankilostomiasis. Dalam sehari N. americanus sanggup bertelur 9.000 butir dan A.duodenale 10.000 butir. Telur yang keluar bersama tinja insan ditanah akan menetas sehabis 1-1,5 hari, keluarlah larva rabditiform. Dalam waktu kira-kira 3 hari larva rabditiform akan tumbuh menjadi larva fiariform, dan sanggup hidup selama 7-8 ahad didalam tanah. Larva filariform inilah bentuk infektif cacing tambang ini yang sanggup menembus kulit manusia. larva filariform masuk kedalam tubuh insan melalui pembuluh darah balik atau pembuluh darah limfa, maka larva akan hingga ke jantung kanan. Dari jantung kanan menuju ke paru – paru, kemudian alveoli ke broncus, ke trakea dan apabila insan tersedak maka larva akan masuk ke oesophagus kemudian ke usus halus dan menjadi remaja (siklus ini berlangsung kurang lebih dalam waktu dua minggu).

Infeksi ini terjadi didaerah yang hangat dan lembab, dengan tingkat kebersihan yang buruk. Infeksi cacing ini disebabkan oleh kebiasaan masyarakat desa yang BAB di tanah dan pemakaian feces insan sebagai pupuk. Selain lewat kaki, cacing tambang juga bias masuk kedalam tubuh insan melalui makanan yang masuk ke mulut.

Gejala yang ditimbulkan, stadium larva mengakibatkan kelainan pada kulit (ground itch). Stadium remaja tergantung dari spesies dan jumlah cacing serta keadaan gizi penderita.

Pengobatan sanggup dilakukan dengan memperlihatkan suplemen zat besi per-oral atau suntikan zat besi, kalau kasus berat sanggup diberikan tranfusi darah, dan kalau kondisi penderita stabil sanggup diberikan pirantel pamoat dan mabendazol yang dipakai beberapa hari berturut-turut. Pencegahan yang paling utama yaitu dengan sanitasi lingkungan dengan menjaga tumpuan hidup bersih.

3.2 Saran
1.    Menjaga tumpuan hidup bersih semoga terhindar dari penyakit.
2.    Segera berobat kalau timbul tanda-tanda awal, lantaran penyakit yang sudah kronis akan sulit untuk  disembuhkan.
3.    Hindari faktor resiko terinfeksi.

 
DAFTAR PUSTAKA

1.    http://id.wikipedia.org/wiki/Cacing_tambang.
2.    http://jurnalkebidananku.blogspot.com//search?q=cacing-tambang.
3.    http://id.shvoong.com/medicine-and-health/pathology/2263720-cacingtambangancylostoma/#ixzz28OPqd1aZ.
4.    http://id.shvoong.com/medicine-and-health/pathology/2263720-cacing-tambang-ancylostoma/.
5.    http://jurnalkebidananku.blogspot.com//search?q=cacing-tambang
6.    http://fitrisinupid.blogspot.com/.../makalah-cacing-tambang
7.    http://medicastore.com

Sumber https://dr-suparyanto.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Cacing Tambang (Necator Americanus)"

Posting Komentar