Pertumbuhan Ekonomi Dan Pembangunan Manusia

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Dr. Suparyanto, M.Kes



PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN MANUSIA

2.4.1. Definisi Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi yaitu proses terjadinya kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. Makara perekonomian dikatakan tumbuh atau berkembang jikalau terjadi pertumbuhan output riil.
Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain yaitu bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi jikalau ada kenaikan output perkapita. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil per orang.
Menurut Schumpeter, pertumbuhan ekonomi yaitu peningkatan output masyarakat yang disebabkan oleh semakin banyaknya jumlah faktor produksi yang dipakai dalam proses produksi masyarakat tanpa adanya perubahan “teknologi” dalam produksi itu sendiri.
Simon Kuznets mendefenisikan pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagai kemampuan negara itu untuk menyediakan barang-barang ekonomi yang terus meningkat bagi penduduknya, dimana pertumbuhan kemampuan ini menurut kepada kemajuan teknologi dan kelembagaan serta pembiasaan ideologi yang dibutuhkannya.


2.4.2. Hubungan Pertumbuhan Ekonomi dengan Pembangunan Manusia
Dalam literatur-literatur konvensional perihal teori ekonomi modern, demokrasi dianggap sebagai barang mewah. Tuntutan akan meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan per kapita. Hipotesis yang berkaitan dengan ini yaitu hipotesis pilihan yang tidak menyenangkan (cruel choice) antara dua demokrasi dan disiplin. Karena demokrasi pada tahap awal pembangunan tidak terlalu dekat dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat, maka yang diperlukan oleh suatu negara yaitu disiplin. Teori Konvensional yang lain yaitu hipotesis tetesan ke bawah (trickle down) yang beropini bahwa pertumbuhan ekonomi yang cepat akan memberi sumbangan pada pembangunan manusia. Jika pembangunan meningkat, maka masyarakat sanggup membelanjakan lebih banyak untuk pembangunan manusia. Berdasarkan kedua hipotesa tersebut, kekerabatan antara pembangunan manusia, demokrasi dan pertumbuhan ekonomi merupakan satu garis linear satu arah, dimana pertumbuhan ekonomi menjadi penggeraknya. Namun bukti-bukti mengenai kebenaran hipotesa cruel choice dan trickle down tidak terlalu meyakinkan. Jika digambar kedalam suatu diagram, bentuk kekerabatan ini menyerupai pada gambar 2.2.




















Gambar 2.2.
Hubungan Antara Pembangunan Manusia, Demokrasi dan
Pertumbuhan

Model pertumbuhan endogenus (dari dalam) menunjukkan suatu kerangka alternative untuk mempelajari kekerabatan antara pembangunan manusia, demokrasi dan pertumbuhan ekonomi. Teori ini menyatakan bahwa perbaikan dalam tingkat maut bayi, dan pencapaian pendidikan dasar akan kuat positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi pada gilirannya akan secara substansial meningkatkan peluang bahwa dari waktu ke waktu lembaga-lembaga politik akan menjadi lebih demokratis. Studi lintas negara yang dilakukan oleh Barro menemukan adanya kekerabatan kausal antara maut bayi dan pendidikan dengan pertumbuhan ekonomi yang juga mengikuti teori modal insan atau human capital theory.
Dengan membangun kekerabatan tersebut, Barro secara efektif menolak hipotesa trickle down yang menyatakan bahwa pembangunan insan yang tinggi hanya sanggup dicapai melalui pertumbuhan ekonomi. Walaupun demikian, dalam kerangka ini, demokrasi masih dianggap sebagai barang mewah, dengan implikasi bahwa negara-negara miskin tinggi dapat (atau mungkin seharusnya tidak) berdemokrasi. Kerangka Barro digambarkan dalam gambar 2.3.

Gambar 2.3.
Kerangka Barro

Bhalla memperkenalkan perspektif lain dalam perdebatan ini. Ia menemukan adanya dampak positif dari demokrasi cenderung untuk melindungi hak milik dan kontrak yang penting artinya bagi berfungsinya ekonomi pasar dengan baik, yang memerlukan kontribusi dari sektor swasta. Walaupun Bhalla tidak secara pribadi meneliti kekerabatan antara pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan manusia, dengan membalik kekerabatan kausalitasnya, temuannya secara tidak pribadi membawa pada pendekatan trickle down terhadap pembangunan.






Gambar 2.4.
Pendekatan Trickle Down terhadap Pembangunan

Laporan pembangunan insan untuk Indonesia ini menandakan argument bahwa pembangunan insan merupakan unsur terpenting bagi konsolidasi demokrasi. Fakta-fakta dan argument-argument yang dijabarkan dalam tinjauan teoritis ini memungkinkan kita untuk melengkapi kekerabatan antara pembangunan manusia, demokrasi dan pertumbuhan ekonomi, dimana ketiga variabel berinteraksi satu sama lainnya untuk menghasilkan segitiga kebaikan (virtous triangle).

Gambar 2.5.
Virtous Triangle


Dalam segitiga kebaikan ini, pembangunan insan secara positif mensugesti pertumbuhan ekonomi baik secara pribadi maupun tidak pribadi melalui demokrasi. Efek pribadi dari pembangunan insan terhadap pembangunan mengikuti teori modal insan dan model pertumbuhan endogenous yang banyak ditemukan dalam aneka macam literatur empiris. Penelitian Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia menemukan bahwa melek abjad yang tinggi, angka maut bayi yang rendah, ketidakmerataan dan kemiskinan yang rendah menunjukkan kontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi yang cepat di Asia Timur dan Tenggara.

REFERENSI:
Bapeda Pemkab Jombang, 2012, Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Jombang

 

Sumber https://dr-suparyanto.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Pertumbuhan Ekonomi Dan Pembangunan Manusia"

Posting Komentar