Sekilas Wacana Penyakit Kencing Bisul (Gonorhea)

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Dr. Suparyanto, M.Kes


SEKILAS TENTANG PENYAKIT KENCING NANAH (GONORHEA)

BAB I PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang.
Dalam perkembangan zaman kini orang tidak penah memperhatikan hal-hal yang sepele, terutama problem kesehatan.Setiap orang hanya sibuk pada hal masing-masing, sehingga tidak memperhatikan kesehatan terutama para pasangan yang mau menikah.Setiap insan di dunia niscaya ingin menikah, Pernikahan memang bukan soal sepele.Banyak yang harus disiapkan, termasuk mencegah kemungkinan tertular penyakit yang diidap suami.Kencing nanah misalnya.

Banyak masyarakat tidak mengetahui apa itu kencing nanah atau gonorhea. Sehingga sangat fatal bagi pasangan yang mau menikah.Oleh lantaran itu penulis mau membahas perihal kencing nanah atau gonorrhea.

1.2   Rumusan Masalah
Permasalahan yang muncul dari latar belakang diatas adalah
1)    apa pengertian kencing nanah atau gonorrhea?
2)    apa gejala-gejala penyakit kencing nanah atau gonorrhea?
3)    bagaimana mencegah dan mengobati penyakit kencing nanah atau gonorrhea?

1.3    Tujuan
1)    ingin mengetahui pengertian kencing nanah atau gonorrhea.
2)    ingin mengetahui gejala-ejala penyakit kencing nanah atau gonorrhea.
3)    ingin mengetahui pencegahan dan pengobatan penyakit kencing nanah atau gonorrhea

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1  Pengertian Kencing Nanah atau Gonorhea.
Penyakit ini memiliki insidens yang tinggi dibanding penyakit menular seksual lainnya.Nama awam penyakit kelamin ini ialah “kencing nanah”. Selama beberapa abad, bermacam nama telah dipakai untuk mendeskripsikan infeksi yang disebabkan oleh N. gonorrhoeae ini, diantaranya; ‘strangury’ yang dipakai oleh Hipocrates, penamaan gonore sendiri diberikan oleh Galen (130 SM) untuk menggambarkan eksudat uretra yang sifatnya ibarat ajaran air mata (flow of seed) dan M. Neisser, dikenalkan oleh Albert Neisser, yang menemukan mikroorganisme tersebut pada tahun 1879 dari pewarnaan apusan yang diambil dari vagina, uretra dan eksudat konjungtiva. Kultur dari basil N. gonorrhoeae dilaporkan pertama kali oleh Leistikow dan Loffler pada tahun 1882 dan dikembangkan pada tahun 1964 oleh Thayer dan Martin yang menemukan kawasan biakan selektif pada media semoga khusus.Media Thayer-Martin merupakan media yang selektif untuk mengisolasi gonokok.Mengandung vankomisin untuk menekan pertumbuhan kuman positif-Gram, kolimestat untuk menekan pertumbuhan basil negatif-Gram dan nistatin untuk menekan pertumbuhan jamur.

2.2       Faktor Host
Gonore tidak mengenal ras, sosial ekonomi atau kondisi geografis. Laki-laki, perempuan baik remaja maupun belum dewasa sanggup tertular penyakit ini.Penyebaran infeksi ini secara global didukung oleh kebiasaan insan berpindah kawasan yang turut meningkatkan faktor resisten.

2.3       Faktor Agent
Gonore ialah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum dan tenggorokan atau serpihan putih mata (konjungtiva) dan serpihan tubuh yang lain Kultur dari basil N. gonorrhoeae dilaporkan pertama kali oleh Leistikow dan Loffler pada tahun 1882 dan dikembangkan pada tahun 1964 oleh Thayer dan Martin yang menemukan kawasan biakan selektif pada media semoga khusus.

Media Thayer-Martin merupakan media yang selektif untuk mengisolasi gonokok. Mengandung vankomisin untuk menekan pertumbuhan kuman positif-Gram, kolimestat untuk menekan pertumbuhan basil negatif-Gram dan nistatin untuk menekan pertumbuhan jamur. NeisseriA

2.4       Faktor Environment
Gonore disebabkan oleh gonokok yang dimasukkan ke dalam kelompok Neisseria, sebagai Neisseria Gonorrhoeae. Gonokok termasuk golongan diplokok berbentuk biji kopi dengan lebar 0,8 u, panjang 1,6 u, dan bersifat tahan asam.

Kuman ini juga bersifat negatif-Gram, tampak di luar dan di dalam leukosit, tidak tahan usang di udara bebas, cepat mati pada keadaan kering, tidak tahan suhu di atas 39 derajat C, dan tidak tahan zat desinfektan. Daerah yang paling gampang terinfeksi ialah dengan mukosa epitel kuboid atau lapis gepeng yang belum berkembang (imatur), yakni pada vagina perempuan sebelum pubertas.

2.5       Port Of Entry and Exit
Melakukan kekerabatan seksual melalui lisan (oral sex) dengan seorang penderita gonore sanggup menyebabkn gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal). Biasanya infeksi ini tidak mengakibatkan gejala, tetapi kadang mengakibatkan nyeri tenggorokan dan gangguan menelan.Jika cairan yang terinfeksi mengenai mata maka sanggup terjadi infeksi mata luar (konjungtivitis gonore).

Bayi gres lahir sanggup terinfeksi oleh gonore dari ibunya selama proses persalinan, sehingga terjadi pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan dari matanya keluar nanah.

Pada dewasa, sanggup terjadi tanda-tanda yang sama, tetapi seringkali hanya 1 mata yang terkena. Jika infeksi ini tidak diobati sanggup terjadi kebutaan.Infeksi kadang menyebar melalui ajaran darah ke 1 atau beberapa sendi, sendi menjadi nanah dan sangat nyeri, sehingga pergerakannya menjadi terbatas.Infeksi melalui ajaran darah juga sanggup mengakibatkan timbulnya bintik-bintik merah berisi nanah di kulit, demam, rasa tidak lezat tubuh atau nyeri di beberapa sendi yang berpindah dari satu sendi ke sendi lainnya (sindroma artritis-dermatitis).

2.6       Faktor Transmisi
Gejala pada penderita laki-laki biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari sesudah terinfeksi.Mulanya penderita tidak lezat pada uretra, yang beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih dan keluarnya nanah dari penis. Penderita sering berkemih dan mencicipi desakan untuk berkemih, yang semakin memburuk ketika penyakit ini menyebar ke uretra serpihan atas.

Lubang penis tampak merah dan membengkak. Pada penderita wanita, tanda-tanda awal sanggup timbul dalam waktu 7-21 hari sesudah terinfeksi.Penderita perempuan seringkali tidak menunjukkan tanda-tanda selama beberapa ahad atau bulan, dan diketahui menderita penyakit ini hanya sesudah kawan seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan tanda-tanda yang berat, ibarat desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina dan demam.Infeksi sanggup menyerang leher rahim, rahim, susukan telur, indung telur, uretra dan rektum; mengakibatkan nyeri pinggul yang dalam atau nyeri ketika melaksanakan kekerabatan seksual. Nanah yang keluar sanggup berasal dari leher rahim, uretra atau kelenjar di sekitar lubang vagina.Wanita dan laki-laki homoseksual yang melaksanakan kekerabatan seksual melalui anus (lubang dubur) sanggup menderita gonore pada rektumnya.

Penderita mencicipi tidak nyaman di sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan.Daerah di sekitar anus tampak merah dan kasar, tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah. Pada investigasi dengan anaskop akan tampak lendir dan cairan di dinding rektum penderita.

BAB II. PEMBAHASAN

1. Pencegahan
1)    Tidak melaksanakan kekerabatan seksual baik vaginal, anal dan oral dengan orang yang terinfeksi.
2)    Pemakaian Kondom sanggup mengurangi tetapi tidak sanggup menghilangkan sama sekali risiko penularan penyakit ini
3)    hindari kekerabatan seksual hingga pengobatan antibiotik selesai.
4)    Sarankan juga pasangan seksual kita untuk diperiksa guna mencegah infeksi lebih jauh dan mencegah penularan
5)    wanita tuna susila semoga selalu memeriksakan dirinya secara teratur, sehingga kalau terkena infeksi sanggup segera diobati dengan bena
6)    Pengendalian penyakit menular seksual ini ialah dengan meningkatkan keamanan kontak seks dengan memakai upaya pencegahan


2. Pemberantasan
Langkah pencegahan tertular kencing nanah antara lain:
1)    Menggunakan kondom ketika melaksanakan kekerabatan seksual.
2)    Menghindari kekerabatan seksual dengan pasangan risiko tinggi.
3)    Mengobati pasangan dari penderita yang konkret terinfeksi kencing nanah, atau minimal menyidik pasangan tersebut apakah telah terinfeksi.

Gonore biasanya diobati dengan suntikan tunggal seftriakson intramuskuler (melalui otot) atau dengan pemberian antibiotik per-oral (melalui mulut) selama satu ahad (biasanya diberikan doksisiklin). Jika gonore telah menyebar melalui ajaran darah, biasanya penderita dirawat di rumah sakit dan mendapat antibiotik intravena (melalui pembuluh darah atau infus).

3. Pengobatan
a.    Gonore biasanya diobati dengan suntikan tunggal seftriakson intramuskuler (melalui otot) atau dengan pemberian antibiotik per-oral (melalui mulut) selama 1 ahad (biasanya diberikan doksisiklin).
b.    Cefixime (Suprax) Dosing Interactions Contraindications Precautions Dewasa 400 mg PO once for uncomplicated genitourinary or rectal infection Anak <45 400="" 8="" exceed="" kg:="" kg="" mg="" not="" once="" po="" to="">45 kg: Administer as in adults  Coadministration of aminoglycosides increase nephrotoxicity; probenecid may increase effects of cefixime
c.    Ceftriaxone (Rocephin) Dosing Interactions Contraindications Precautions Dewasa  125-250 mg IM once; 125 mg if uncomplicated genitourinary, rectal, or pharyngeal infection; 250 mg for PID 1 g IV/IM q24h for DGI 1-2 g IV q12h for gonococcal meningitis or endocarditis 1 g IM once for gonococcal conjunctivitis; consider single saline lavage as well Anak 25-50 mg/kg IV/IM as single dose for conjunctival infection (maximum 125 mg) 25-50 mg/kg/d IV/IM for 7 d for scalp abscess, sepsis, arthritis 25-50 mg/kg/d IV/IM for 10-14 d for suspected or known meningitis 125 mg IM once for children <45 cervicitis="" infection="" kg="" or="" pharyngitis="" rectal="" uncomplicated="" urethritis="" with="">45 kg: Administer as in adults
d.    Spectinomycin (Trobicin) Dewasa 2 g IM once Pediatric 40 mg/kg IM once Dosing Interactions Contraindications Precautions
e.    Silver nitrate Dosing Interactions Contraindications Precautions Dewasa Not used for this indication Anak 2 gtt OU into conjunctival sac once immediately after birth (no later than 1 h after delivery)
f.     Erythromycin (Erygel) Dosing Interactions Contraindications Precautions Dewasa  Not used for this indication Anak0.5-inch (1.25 cm) ribbon OU into conjunctival sac once immediately after birth (no later than 1 h after delivery)
g.    Jika gonore telah menyebar melalui ajaran darah, biasanya penderita dirawat di rumah sakit dan mendapat antibiotik intravena (melalui pembuluh darah, infus).


BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan
Kencing nanah atau gonorhea ialah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan serpihan putih mata (konjungtiva).Gonore sanggup menyebar melalui ajaran darah ke serpihan tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore sanggup menjalar ke susukan kelamin dan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan.

Gejala pertama GO umumnya timbul sesudah 2 – 10 hari sesudah terpapar oleh basil GO. Tetapi pada beberapa kasus, infeksi telah terjadi berbulan-bulan gres timbul gejala.Pada pria, tanda-tanda pertama sanggup berupa rasa tidak nyaman pada uretra, yaitu susukan yang mengalirkan air kencing dari kandung kencing ke luar tubuh.Setelah itu timbul rasa nyeri dan keluar nanah. Jika infeksi bertambah parah, nyeri akan bertambah mahir dan nanah semakin banyak. Pada wanita, tanda-tanda biasanya bersifat ringan dan seringkali seorang perempuan tidak menyadari bahwa ia telah terinfeksi GO.

Infeksi biasanya mengenai lisan rahim, juga uretra.Jika bergejala, GO sanggup mengakibatkan rasa nyeri ketika kencing, kencing lebih sering dan tidak sanggup ditahan, juga keluar nanah dari vagina dan uretra.

Langkah pencegahan tertular kencing nanah antara lain:
1)    Menggunakan kondom ketika melaksanakan kekerabatan seksual.
2)    Menghindari kekerabatan seksual dengan pasangan risiko tinggi.
3)    Mengobati pasangan dari penderita yang konkret terinfeksi kencing nanah, atau minimal menyidik pasangan tersebut apakah telah terinfeksi.

Gonore biasanya diobati dengan suntikan tunggal seftriakson intramuskuler (melalui otot) atau dengan pemberian antibiotik per-oral (melalui mulut) selama satu ahad (biasanya diberikan doksisiklin).Jika gonore telah menyebar melalui ajaran darah, biasanya penderita dirawat di rumah sakit dan mendapat antibiotik intravena (melalui pembuluh darah atau infus).

2. Saran
Hindari seks bebas atau berganti-ganti pasangan, lakukan kekerabatan seksual dengan sehat dan aman.


Sumber https://dr-suparyanto.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Sekilas Wacana Penyakit Kencing Bisul (Gonorhea)"

Posting Komentar