Sekilas Ihwal Bisul Jalan Masuk Kemih

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Dr. Suparyanto, M.Kes


SEKILAS TENTANG INFEKSI SALURAN KEMIH

BAB I PENDAHULUAN

1.1       Latar belakang
Infeksi Saluran Kemih (ISK) yakni istilah umum yang digunakan untuk menyatakan adanya invasi mikroorganisme pada akses kemih. Prevalensi ISK di masyarakat makin meningkat seiring engan meningkatnya usia. Pada usia 40 – 60 tahun mempunyai angka prevalensi 3,2 %. Sedangkan pada usia sama atau diatas 65 tahun kira-kira mempunyai angka prevalensi ISK sebesar 20%.

Infeksi akses kemih sanggup dialami laki-laki maupun perempuan dari semua umur baik anak-anak, remaja, remaja maupun lanjut usia. Akan tetapi dari kedua jenis kelamin, ternyata perempuan lebih sering mengalami isk dari pada pria.

Untuk menyatakan adanya ISK harus ditemukan adanya basil dalam urin. Bakteriuria yang disertai dengan tanda-tanda akses kemih disebut bakteriuria simptomatis. Sedangkan yang tanpa tanda-tanda disebut bakteriuria asimptomatis. Dikatakan bakteriuria positif pada pasien asimptomatisbila terdapat lebih dari 105 koloni basil dalam sampel urin midstream, sedangkan pada pasien simptomatis sanggup terdapat jumlah koloni lebih rendah.


1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yakni Untuk mengetahui penyebab dari isk, gejala-gejala ISK serta cara pengobatan dan pencegahannya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian ISK
Infeksi Saluran Kemih (ISK) yakni bisul basil yang terjadi pada akses kemih, ISK sanggup terjadi di akses ginjal (ureter), kandung kemih (bladder), atau akses kencing belahan luar (uretra). Jenis ISK yang paling umum yakni bisul kandung kemih yang sering juga disebut sebagai sistitis. Diagnosa didasarkan dengan terdapatnya dan ditemukannya lebih dari 10.000 kuman/ml urine.

2.2 Penyebab ISK
Infeksi Saluran Kemih (ISK) antara lain disebabkan lantaran bakteri  Escherichia  coli (E.coli), yang banyak terdapat pada tinja insan dan biasa hidup di kolon. Wanita lebih rentan terkena ISK lantaran uretra perempuan lebih pendek dari pada uretra laki-laki sehingga basil ini lebih gampang menjangkaunya. Infeksi juga sanggup dipicu oleh kerikil di akses kencing yang menahan koloni kuman. Sebaliknya, ISK kronis juga sanggup menjadikan batu.

Mikroorganisme lain yang berjulukan Klamidia dan Mikoplasma juga sanggup mengakibatkan ISK pada laki-laki maupun perempuan, tetapi cenderung hanya di uretra dan sistem reproduksi. Berbeda dengan E coli, kedua basil itu sanggup ditularkan secara seksual sehingga penanganannya harus bersamaan pada suami dan istri.

Selain disebabkan oleh bakteri, ISK  juga sanggup disebabkan oleh kebiasaan yang tidak baik menyerupai kurang minum, dan sering menahan buang air kecil. Serta gaya hidup yang kurang sehat terlalu banyak mengkonsumsi vitamin c takaran tinggi, dan mengkonsumsi kopi manis, sehingga memicu terjadinya ISK lantaran urine yang melewati akses kemih mengandung asam urat sehingga hal ini sanggup memicu terjadinya kerikil ginjal pada akses kemih yang sanggup mengakibatkan peradangan pada akses kantung kemih.

2.3 Gejala ISK
Beberapa tanda-tanda ISK sanggup berupa simtomatis (menimbulkan gejala) dan asimtomatis yaitu (tidak menjadikan gejala). Gejala simtomatis dari ISK sebagai berikut :
1)    Sakit pada ketika atau sesudah kencing
2)    Ingin kencing, tetapi tidak ada atau sedikit air seni yang keluar
3)    Warna air seni kental/pekat menyerupai air teh, kadang kemerahan jikalau ada darah
4)    Nyeri pada pinggang
5)    Demam atau menggigil, yang sanggup mengambarkan bisul telah mencapai ginjal (diiringi rasa nyeri di sisi bawah belakang rusuk, mual atau muntah)

Sedangkan tanda-tanda asimtomatis inilah yang lebih membahayakan hal ini disebabkan tidak menjadikan tanda-tanda sehingga penanggulangan serta pengobatannya akan terlambat.

2.4 Faktor Host
Faktor predisposisi antara lain kelainan anatomi akses kemih,batu akses kemih
Status imunologi host

2.5 Faktor agent
Faktor agent (mikroorganisme)
Bakteri dilengkapi dengan fili atau fimbriae yang terdapat di permukaannya. Pili berfungsi untuk melekat pada urotelium melalui reseptor yang ada dipermukaan urotelium. Ditinjau dari jenis pilinya terdapat 2 jenis basil yang mempunyai virulensi berbeda, yaitu :
1)    Tipe fili 1, banyak menjadikan bisul pada sistitis.
2)    Tipe fili P, yang sering menjadikan bisul berat pielonefritis akut.

Selain itu beberapa basil mempunyai sifat sanggup membentuk antigen, menghasilkan toksin (hemolisin), dan menghasilkan enzim urease yang sanggup merubah suasana urin menjadi basa

2.6 faktor Environment
1)    Lingkungan yang kurang bersih
2)    Pola hidup yang kurang terjaga
3)    Pola seksual yang kurang bersih

2.7 Transmisi
Bagaimana mikro-organisme masuk ke akses kencing sampai menjadikan bisul ? Kadang penderita ISK merasa heran, mengapa sanggup terserang padahal dirinya bukan tipe jorok. Ok, mikro-organisme masuk ke akses kencing melalui beberapa cara, yakni:
1)    Penyebaran eksklusif dari daerah bisul terdekat.
2)    Penyebaran mikro-organisme melalui anutan darah (hematogen)
3)    Penyebaran mikro-organisme melalui akses getah bening
4)    Dari luar, contohnya lantaran pemakaian kateter, dan lain-lain.

Selain beberapa cara penyebaran di atas, ISK gampang terjadi lantaran kondisi-kondisi di bawah ini:
1)    Bendungan anutan urine
2)    Kembalinya urine dari kandung kemih ke akses kencing belahan atas (refluks vesiko-ureter)
3)    Adanya sisa urine dalam kandung kemih
4)    Gangguan metabolisme
5)    Peralatan medis, contohnya kateter
6)    Wanita hamil, lantaran bendungan dan ph urine yang tinggi

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Pencegahan
Infeksi Saluran kencing (ISK) sanggup dicegah dengan cara sebagai berikut :
1)    Perbanyak minum air sebagai upaya untuk membersihkan akses kemih dari kuman.
2)    Jangan menahan kencing jikalau Anda ingin buang air kecil

Bagi penderita ISK, kedua hal tersebut lebih ditekankan lagi lantaran ISK sanggup menjadikan bulat setan. Penderita ISK cenderung untuk menahan kemih, padahal menahan kemih itu sendiri sanggup memperberat ISK. Banyak mengkonsumsi air minum 8 gelas sehari atau 2,5liter dalam sehari sehingga sanggup mengurangi resiko terkena ISK

3.2 Penatalaksanaan
a. ISK bawah
1)    Intake cairan ditambah
2)    Antibiotik adekuat (ampisilin,trimetoprim )
3)    Infeksi clamidia dengan terapi tetrasiklin
4)    Infeksi anaerobik dengan terapi kuinolon
5)    Simtomatik

b. ISK atas
1)    Rawat inap
2)    Pertahankan status hidrasi
3)    Antibiotik parenteral minimal 48 jam
4)    Fluorokuinolon
5)    Aminoglikosida dengan atau tanpa ampisilin
6)    Sefalosporin spektrum luas dengan atau tanpa aminoglikosida

c. Bakteriuria asimtomatik pada kehamilan
1)    Harus mendapat terapi antimikroba untuk mencegah pyelonefritis

d. Bakteriuria asimtomatik pada DM
1)    Faktor predisposisi PNA,nekrosis papiler,insufisiensi renal.mendapatkan terapi antimikroba

e. ISK bekerjasama dengan kateter
1)    Bersifat polimikroba
2)    Pengunaan kateter urine berselaput gabungan perak atau kateter oksida perak

3.3 Pengobatan ISK
Pengobatan ISK biasanya dilakukan dokter dengan sumbangan antibiotik. Secara tradisional, orang sering menggunakan air daun sirih lantaran diyakini mempunyai daya antiseptik. Namun demikian, pengobatan tradisional menyerupai itu dihentikan terlalu diandalkan. Bila Anda mencicipi tanda-tanda di atas, segeralah memeriksakan diri ke dokter.

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Infeksi Saluran Kemih yakni bisul yang terjadi di akses kemih, akses ginjal, dan akses kencing belahan luar, yang disebabkan oleh basil yaitu bakeri E.coli ,mikroorganisme Klamidia dan mikroorganisme Mikoplasma. Selain basil tersebut, ISK juga sanggup disebabkan oleh kebiasaan jelek menyerupai kurang minum dan sering menahan buang air kecil.

Beberapa ISK ada yang menjadikan tanda-tanda (simtomatis) dan ada yang tidak menjadikan tanda-tanda (asimtomatis). Pada ISK simtomatis, penderita mengalami sakit pada ketika atau sesudah buang air kecil, ingin kencing tetapi tidak ada atau sedikit air kencing yang keluar, serta warna air kencing yang pekat.
ISK sanggup diobati dengan obat-obat tradisional menyerupai air daun sirih dan obat-obat tradisional lainnya, tetapi ISK juga harus diperiksa ke dokter apabila telah mencicipi gejala-gejala diatas.

ISK sanggup di cegah, dengan tidak menahan buang air kecil, dan banyak mengkonsumsi air putih 8 gelas per hari atau 2,5 liter dalam sehari.

4.2 Saran
Bagi para penderita ISK, tidak menahan kencing dan harus banyak mengkonsumsi air putih sebagai upaya untuk membersihkan akses kemih dari kuman. Bagi penderita ISK, kedua hal tersebut lebih ditekankan lagi lantaran ISK sanggup menjadikan bisul dan kerusakan pada ginjal.

DAFTAR PUSTAKA

1)    'http://ads6.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=a0c78bfb&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE'target='_blank'>
2)    'http://ads6.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=92&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a0c78bfb' border='0' alt='' />

Sumber https://dr-suparyanto.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Sekilas Ihwal Bisul Jalan Masuk Kemih"

Posting Komentar