ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
INKOMPATIBILITAS RHESUS dan KEHAMILAN
Apa yang dimaksud dengan Rhesus ?
- Permukaan sel darah merah insan sanggup atau tidak mengandung antigen Rhesus (Rh-antigen). Bila ditemukan antigen Rh pada permukaan eritrosit maka pasien disebut Rhesus [+] Positif. Bila seorang pasien dengan golongan darah mempunyai antigen Rhesus maka beliau disebut sebagai A + ; jika tidak A –
- Setengah dari antigen pada janin berasal dari ayah dan setengahnya dari ibu.
Masalah sensitisasi Rhesus
Pasangan orang bau tanah yang harus diperhatikan yakni jika : ibu Rhesus Negatif dan ayah Rhesus Positif.- Bila ibu hamil Rhesus [-] dan anaknya Rhesus [+], maka ibu hamil akan mengalami sensitisasi dengan antigen Rhesus ð antibodi Rhesus.
- Antibodi tersebut akan melewati plasenta dan menyerang eritrosit janin ðhemolisis eritrosit janin dengan segala akibatnya.
-
Sensitisasi
Sensitisasi sanggup terjadi ketika :
- Amniosentesis.
- Abortus iminen.
- Perdarahan per vaginam.
- Solusio plasenta / Plasenta praevia.
- Trauma abdomen.
- Seksio sesar.
- Versi Luar.
Skenario ancaman pada janin
Ibu Rhesus [-] dengan janin Rhesus [+] akan mengalami sensitisasi pada awal kehamilan.Wanita terpapar dengan darah Rhesus [+] selama kehamilan dan atau persalinan dan lalu menghasilkan antibodi. Pada final kehamilan, sistem imunologi ibu hamil yang sudah mengenal darah Rhesus [+] melewati plasenta dan menyerang eritrosit janin yang Rhesus [+].
Skrining
Pada tiap kehamilan harus dilakukan investigasi golongan darah berikut Faktor Rhesus dan skrining antibodi dilakukan pada kunjungan pertama dengan tes COMB indirectRhoGAM :
Bila ibu Rhesus negatif terpapar dengan darah janin Rhesus [+], maka ibu harus diberi RhoGAM ; RhoGam yakni RhIgG (iGG akan melekat pada antigen Rhesus) dan mencegah terjadinya respon imunologi ibu.Penatalaksanaan Ibu Rhesus [-] yang tidak tersensitisasi (pasien Rhesus [-] dengan skrining antibodi [-])
- Skrining antibodi dikerjakan pada kehamilan 0 – 24 – 28 minggu.
- Bila negatif, berikan 300 µg RhIgG untuk mencegah terbentuknya antibodi dalam badan ibu.
- Saat persalinan, tentukan status Rhesus neonatus, jika Rhesus (+) , berikan RhIgG pasca persalinan.
RhoGAM diberikan pada ibu Rhesus [-] yang terpapar dengan darah janin
Pada kehamilan yang mengalami sensitisasi pertama kali, komplikasi terhadap janin rendah
Penatalaksanaan Ibu rhesus Negatif yang tersensitisasi (bila pada kunjungan pertama, hasil skrining antibodi Rhesus hasilnya positif):
- Lakukan skrining antibodi pada kehamilan 0 – 12 – 20 minggu.
- Tentukan titer antibodi :
- Bila titer stabil pada angka < 1 : 16 , kemungkinan terjadinya penyakit hemolitik pada neonatus sangat rendah.
- Bila titer > 1 : 16 atau meningkat, kemungkinan terjadinya penyakit hemolitik pada neonatus sangat besar
- Amniosentesis pada kehamilan 16 – 20 minggu:
- Analisa sel janin untuk memilih status Rhesus.
- Analisa cairan amnion dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer yang memilih absorbsi cahaya oleh bilirubin. Hasil pengukuran absorbsi di aplikasikan pada kurve Liley untuk meramalkan beratnya penyakit.
0 Response to "Inkompatibilitas Rhesus Dan Kehamilan"
Posting Komentar