Komponen Mutu Pelayanan Kesehatan

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

KOMPONEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

Berdasar definisi (Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat) ditemukan 5 faktor pokok yang berperan penting dalam menetukan keberhasilan administrasi kesehatan, yaitu: masukan (input), proses (process), keluaran (output), sasaran (target) serta dampak (impact).
1.      Input
input (masukan) ialah segala sesuatu yg dibutuhkan untuk sanggup melakukan pekerjaan manajemen. Input berfokus pada sistem yang dipersiapkan dalam organisasi dari menejemen termasuk komitmen, dan stakeholder lainnya, mekanisme serta kebijakan sarana dan prasarana kemudahan dimana pelayanan diberikan.
Menurut Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat, input ada 3 macam, yaitu:
a. Sumber (resources)
Sumber (resources) ialah segala sesuatu yang sanggup digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa. Sumber (resources) dibagi 3 macam:
1). Sumber tenaga (labour resources) dibedakan atas:
·         Tenaga andal (skilled): dokter, bidan, perawat
·         Tenaga tidak andal (unskilled): pesuruh, penjaga
          2)  Sumber modal (capital resources), dibedakan menjadi:
·         Modal bergerak (working capital): uang, giro
·         Modal tidak bergerak (fixed capital): bangunan, tanah, sarana kesehatan.
        3). Sumber alamiah (natural resources) ialah segala sesuatu yang terdapat di alam, yang tidak termasuk sumber tenaga dan sumber modal.

b. Tatacara (prosedures)
Tatacara (procedures): ialah banyak sekali kemajuan ilmu dan teknologi kesehatan yang dimiliki dan yang diterapkan.

c. Kesanggupan (capacity)
Kesanggupan (capacity): ialah keadaan fisik, mental dan biologis tenaga pelaksana.
Menurut Koontz input administrasi ada 4, yaitu Man, Capacity, Managerial, dan Technology. Untuk organisasi yang tidak mencari keuntungan, macam input ada 4M, yaitu Man, Money, Material, Method. Sedangkan untuk organisasi yang mencari keuntungan, macam input ada 6M, yaitu Man, Money, Material, Method, Machinery, Market.

2.      Proses
Proses (process) ialah langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses dikenal dengan nama fungsi manajemen. Pada umumnya, proses ataupun fungsi administrasi merupakan tanggung jawab pimpinan. Pendekatan proses ialah semua metode dengan cara bagaimana pelayanan dilakukan.
Macam fungsi manajemen:
1.      Menurut Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat ada 6: Planning, Organizing, Directing, Controlling, Coordinating, Evaluation (PODCCE).
2.      Menurut Freeman ada 6: Planning, Actuating, Coordinating, Guidance, Freedom, Responsibility (PACGFR).
3.      Menurut George R. Terry ada 4: Planning, Organizing, Actuating, Controlling (POAC).
4.      Menurut Barton ada 8: Planning, Organizing, Staffing, Budgeting, Implementing, Coordinating, Reporting, Evaluation (POSBICRE).
5.      Menurut Luther M. Gullick ada 7: Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, Budgeting (POSDCoRB).
6.      Menurut Hendry Fayol ada 5: Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controling (POCCC).

Sedangkan fungsi administrasi yang utama adalah:
1.      Planning: termasuk penyusunan anggaran belanja
2.      Organizing: termasuk penyusunan staff
3.      Implementing: termasuk pengarahan, pengkoordinasian, bimbingan, penggerakan dan pengawasan
4.      Penilaian: termasuk penyusunan laporan

3.      Output
Output ialah hasil dari suatu pekerjaan manajemen. Untuk administrasi kesehatan, output dikenal dengan nama pelayanan kesehatan (health services). Hasil atau output ialah hasil pelaksanaan kegiatan. Output ialah hasil yang dicapai dalam jangka pendek, contohnya selesai darikegiatan pemasangan infus, sedangkan outcome ialah hasil yang terjadi sehabis pelaksanaan kegiatan jangka pendek contohnya plebitis sehabis 3x24jam pemasangan infus. Macam pelayanan kesehatan ialah Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).

4.      Sasaran
Sasaran (target group) ialah kepada siapa output yang dihasilkan, yakni upaya kesehatan tersebut ditujukan:
1)      UKP untuk perseorangan
2)      UKM untuk masyarakat (keluarga dan kelompok)
Macam sasaran:
1)      Sasaran pribadi (direct sasaran group)
2)      Sasaran tidak pribadi (indirect sasaran group)

5.      Impact
Dampak (impact) ialah tanggapan yang ditimbulkan oleh output. Untuk administrasi kesehatan dampak yang dibutuhkan ialah untuk meningkatkan derajat kesehatan. Peningkatan derajat kesehatan sanggup tercapai kalau kebutuhan (needs) dan tuntutan (demands) perseorangan/masyarakat sanggup dipenuhi.
1.   Kebutuhan Kesehatan (health needs)
Kebutuhan kesehatan (needs) bersifat obyektif, sebab itu pemenuhanya bersifat mutlak. Kebutuhan kesehatan sangat ditentukan oleh problem kesehatan di masyarakat. Masalah kesehatan perorangan/keluarga yang terpenting ialah penyakit yang diderita. Masalah kesehatan masyarakat ialah status kesehatan masyarakat. Menurut Gordon dan Le Right (1950) penyakit/status kesehatan ditentukan oleh 3 faktor: Host, Agent dan Environment. Upaya untuk menemukan kebutuhan masyarakat, perhatian harus ditujukan pada ketiga faktor tsb. Apabila penyebab penyakit diketahui gres dilanjutkan dengan tindak lanjut (solusi).
2.  Tuntutan Kesehatan (health demands)
Tuntutan kesehatan (health demands) intinya bersifat subyektif, sebab itu pemenuhanya bersifat fakultatif. Tuntutan kesehatan yang subyektif dipengaruhi oleh latar belakang individu (pendidikan, ekonomi, budaya dsb). Tuntutan kesehatan sangat dipengaruhi oleh teknologi kedokteran.


Untuk mengetahui selengkapnya mengenai MUTU PELAYANAN KESEHATAN klik [DISINI]

Sumber http://jurnalbidandiah.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Komponen Mutu Pelayanan Kesehatan"

Posting Komentar