Posisio Oksipitalis Posterior Persisten

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
 kepala masuk PAP dengan oksiput berada pada segmen posterior panggul POSISIO OKSIPITALIS POSTERIOR PERSISTENPada 10% kehamilan, kepala masuk PAP dengan oksiput berada pada segmen posterior panggul.
Sebagian besar keadaan ini terjadi pada arsitektur panggul yang normal, sebagian kecil terjadi pada bentuk android.
Diagnosa ditegakkan melalui palpasi abdomen dimana punggung janin teraba disatu sisi pinggang ibu dan dilokasi tersebut DJJ terdengar paling keras.
Pada persalinan, investigasi VT sanggup memberi gosip yang lebih banyak dengan terabanya occiput dan ubun-ubun besar .
Selama persalinan berlangsung, kepala janin memperoleh tekanan kearah pelvis sehingga terjadi fleksi kepala. Setelah dilatasi lengkap, proses persalinan selanjutnya sanggup terjadi melalui satu dari 3 kemungkinan dibawah :
 kepala masuk PAP dengan oksiput berada pada segmen posterior panggul POSISIO OKSIPITALIS POSTERIOR PERSISTEN
Kemungkinan arah Putar Paksi Dalam ( PPD) pada posisio oksipitalis posterior
  1. 65% kasus, kepala melaksanakan PPD sejauh 1350 sehingga occiput berada dibelakang simfisis (rotasi panjang) → persalinan impulsif pervaginam normal.
  2. 20% kasus, kepala tidak sanggup melalukan PPD secara lengkap sehingga ubun-ubun kecil berada dikiri atau dikanan (“deep tranverse arrest”).
  3. 15% kasus, terjadi PPD 450 kearah posterior (rotasi pendek) → positio occipitalis posterior persisten.
 kepala masuk PAP dengan oksiput berada pada segmen posterior panggul POSISIO OKSIPITALIS POSTERIOR PERSISTEN
Rotasi panjang kearah anterior
 
 kepala masuk PAP dengan oksiput berada pada segmen posterior panggul POSISIO OKSIPITALIS POSTERIOR PERSISTEN
Rotasi pendek kearah posterior (mendekati sacrum)

Persalinan pervaginam sanggup terjadi melalui banyak sekali kemungkinan :
  1. Persalinan spontan.
  2. Ekstraksi cunam dengan occiput posterior.
  3. Rotasi manual menimbulkan occiput anterior dan diikuti dengan persalinan impulsif atau dengan ekstraksi cunam.
  4. Rotasi dengan cunam kearah occiput anterior dan kemudian dilahirkan.
PROGNOSA
Fitzpatrick dkk (2001) , Ponkey dkk (2003) : membandingkan prognosa antara 246 pasien POPPersisten dengan presentasi occiput anterior (POA) dan tercatat adanya komplikasi persalinan yang lebih tinggi pada POPP dibandingkan pada POA.
Hanya 40% masalah POPP yang sanggup mengalami persalinan impulsif pervaginam.
12% masalah POPP berakhir dengan SC atas indikasi distosia.


POSISI OKSIPITO TRANVERSAL PERSISTSN
(deep tranverse arrest – letak malang melintang rendah)

Pada arsitektur panggul normal, posisi occiput tranversal umumnya bersifat sementara sebelum berakhir sebagai posisi occiput anterior atau posterior.
Bila his cukup kuat, terjadi PPD keanterior dan persalinan sanggup berlangsung secara normal atau dengan sumbangan ekstraksi cunam outlet.
Bila his tidak berpengaruh atau terdapat kelainan bentuk panggul, persalinan pervaginam mungkin berlangsung dengan didahului oleh tindakan rotasi manual kepala dilanjutkan dengan persalinan ekstraksi cunam dengan occiput di anterior atau di posterior.
Etiologi posisi occipitalis tranversal tidak selalu sederhana. Panggul jenis platipeloid atau android tidak mempunyai cukup ruangan untuk terjadinya rotasi kepala.
Pada panggul android, engagemen tidak terjadi sehingga kulit kepala sering terlihat didepan introitus vagina sebagai akhir adanya molase dan pembentukan caput yang berlebihan. Dalam keadaan ini tindakan persalinan dengan cunam harus dilakukan secara hati-hati dan tidak dipaksakan.
Sumber https://reproduksiumj.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Posisio Oksipitalis Posterior Persisten"

Posting Komentar