ADSENSE 336 x 280
TERBALIK: ISTRI LEBIH PATUH KEPADA ATASAN KERJANYA DARIPADA KEPADA SUAMINYA
Yan Karta Sakamira
ADSENSE Link Ads 200 x 90
class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> 22 Januari 2018
Sumber https://dr-suparyanto.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280
dan
ADSENSE Link Ads 200 x 90
TUGAS UTAMA ISTRI PATUH PADA SUAMINYA
Dari ‘Abdurrahman bin ‘Auf, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ
“Jika seorang perempuan selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada perempuan yang mempunyai sifat mulia ini, “Masuklah dalam nirwana melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)
SAAT WANITA MENINGGAL DUNIA, LANTAS SUAMINYA RIDHA, DIA MASUK SURGA
Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَيُّمَا امْرَأَةٍ مَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَنْهَا رَاضٍ دَخَلَتِ الْجَنَّةَ
“Wanita mana saja yang meninggal dunia lantas suaminya ridha padanya, maka ia akan masuk surga.” (HR. Tirmidzi no. 1161 dan Ibnu Majah no. 1854)
WANITA YANG PALING BAIK, ADALAH WANITA YANG MENTAATI SUAMINYA
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,
قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ
Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah perempuan yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan kalau dilihat suaminya, mentaati suami kalau diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga menciptakan suami benci” (HR. An-Nasai dan Ahmad)
SEANDAINYA BOLEH, ISTRI HARUS SUJUD PADA SUMINYA
Dari Abu Harairah, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam:
لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ ِلأَحَدٍ َلأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا
“Seandainya saya boleh menyuruh seorang sujud kepada seseorang, maka saya akan perintahkan seorang perempuan sujud kepada suaminya.” (HR: Tirmidzi, Ibnu Hibban, Baihaqi)
WANITA PENGHUNI SURGA, JIKA SUAMINYA MARAH, DIA DATANG DAN MINTA RIDHANYA
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda perihal sifat perempuan penghuni Surga,
وَنِسَاؤُكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ: اَلْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا؛ اَلَّتِي إِذَا غَضِبَ جَائَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِيْ يَدِ زَوْجِهَا وَتَقُوْلُ: لاَ أَذُوْقُ غَمْضًا حَتَّى تَرْضَى
“Wanita-wanita kalian yang menjadi penghuni Surga ialah yang penuh kasih sayang, banyak anak, dan banyak kembali (setia) kepada suaminya yang apabila suaminya marah, ia mendatanginya dan meletakkan tangannya di atas tangan suaminya dan berkata, ‘Aku tidak sanggup tidur nyenyak hingga engkau ridha.’” (HR: Thabrani, Nasa’i)
SUAMI MERUPAKAN SURGA ATAU NERAKA BAGI ISTRINYA
Dikisahkan pada zaman Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, ada seorang perempuan yang tiba dan mengadukan perlakuan suaminya kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Dari Hushain bin Mihshan, sebenarnya saudara perempuan dari bapaknya (yaitu bibinya) pernah mendatangi Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam alasannya ialah ada suatu keperluan. Setelah ia menuntaskan keperluannya, Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya, “Apakah engkau telah bersuami?” Ia menjawab, “Sudah.” Beliau bertanya lagi, “Bagaimana sikapmu kepada suamimu?” Ia menjawab, “Aku tidak pernah mengurangi (haknya) kecuali yang saya tidak bisa mengerjakannya.”
Maka, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
فَانْظُرِي أَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ، فَإِنَّمَا هُوَ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ.
“Perhatikanlah bagaimana hubunganmu dengannya alasannya ialah suamimu (merupakan) Surgamu dan Nerakamu.” (HR: an-Nasa-i, Ahmad, al-Hakim, al-Baihaqi)
ISTRI DILARANG MENOLAK AJAKAN SUAMINYA
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا دَعَا الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَأَبَتْ أَنْ تَجِىءَ (فَبَاتَ غَضْبَانَ عَلَيْهَا) لَعَنَتْهَا الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ
“Apabila seorang suami mengajak isterinya ke kawasan tidur (untuk jima’/bersetubuh) dan si isteri menolaknya [sehingga (membuat) suaminya murka], maka si isteri akan dilaknat oleh Malaikat hingga (waktu) Shubuh.” (HR: Bukhari, Muslim, Abu Daud, an-Nasa’i, ad-Darimi, al-Baihaqi)
ISTRI DILARANG MENOLAK AJAKAN SUAMINYA WALAUPUN SEDANG SIBUK
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ تُؤَدِّى الْمَرْأَةُ حَقَّ رَبِّّهَا حَتَّى تُؤَدِّى حَقَّ زَوْجِهَا وَلَوْ سَأَلَهَا نَفْسَهَا وَهِيَ عَلَى قَتَبٍ لَمْ تَمْنَعْهُ
“Demi Allah, yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, seorang perempuan tidak akan bisa menunaikan hak Tuhan sebelum ia menunaikan hak suaminya. Andaikan suami meminta dirinya padahal ia sedang berada di atas punggung unta, maka ia (isteri) tetap dihentikan menolak.” (HR: Ibnu Majah, Ahmad, Ibnu Hibban)
ISTRI DILARANG PUASA SUNNAH TANPA IJIN SUAMINYA, SAAT SUAMINYA ADA
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَصُمِ الْمَرْأَةُ وَبَعْلُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، وَلاَ تَأْذَنْ فِيْ بَيْتِهِ وَهُوَ شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، وَمَا أَنْفَقَتْ مِنْ كَسْبِهِ مِنْ غَيْرِ أَمْرِهِ فَإِنَّ نِصْفَ أَجْرِهِ لَهُ.
“Tidak boleh seorang perempuan puasa (sunnat) sedangkan suaminya ada (tidak safar) kecuali dengan izinnya. Tidak boleh ia mengizinkan seseorang memasuki rumahnya kecuali dengan izinnya dan apabila ia menginfakkan harta dari perjuangan suaminya tanpa perintahnya, maka separuh ganjarannya ialah untuk suaminya.” (HR: Bukhari, Muslim, Abu Dawud)
Para istri hendaklah kalian patuh pada suami, jangan hingga terbalik, lebih patuh kepada atasan di kawasan kerjanya daripada kepada suaminya.
Semoga bermanfaat, Aamiin.
Sumber https://dr-suparyanto.blogspot.com/
0 Response to "Terbalik: Istri Lebih Patuh Kepada Atasan Kerjanya Daripada Kepada Suaminya"
Posting Komentar