Menjadikan Takdir Sebagai Alasan

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280


MENJADIKAN TAKDIR SEBAGAI ALASAN

Yan Karta Sakamira
3 Januari 2018

Tuhan telah memerintahkan kepada kita untuk beriman dan taat kepada-Nya, dan melarang kita berbuat kekufuran dan kemaksiatan, sedangkan apa yang telah ditakdirkan kepada kita, kita sama sekali tidak mengetahuinya.

Oleh alasannya ialah itu, alasan dari orang-orang yang kufur dan sesat, dan mereka meyakini bahwa kesesatannya ialah takdir yang telah diputuskan  oleh Tuhan untuknya, tidaklah sanggup diterima.

Tuhan berfirman:

وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

“Katakanlah: Beramalah kalian semua, maka Allah, Rasul-Nya dan orang-orang mukmin akan melihat amal kalian”. (QS. at-Taubah: 105)

Adapun sehabis ketetapan (qadha) tersebut telah terjadi, maka gres dibolehkan untuk dipakai sebagai alasan, dan hal ini sanggup meringankan perasaan orang mukmin, bahwa apa yang telah diusahakan, itulah ketetapan Allah.

Perlu diingat bahwa apapun bentuk ketetapan Allah, maka itulah yang terbaik bagi kita. Jika ketetapan itu kurang baik, maka yang perlu kita lakukan ialah bersabar, sedang kalau ketetapan itu kesenangan, maka kita perlu bersyukur kepada Allah.

Sumber: Musthafa al-Bugho, Pokok-Pokok Ajaran Islam, Alam Books Publishing, Depok, 2014.


Sumber https://dr-suparyanto.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Menjadikan Takdir Sebagai Alasan"

Posting Komentar