Alat Kontrasepsi Dalam Rahim

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
AKDR alat kontrasepsi dalam rahim atau IUDintra uterine device termasuk ke dalam alat kontrasepsi mekanis.

INTRAUTERINE DEVICES-ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM
IUD yakni “chemically inert” yang terdiri dari materi non-absorable (polyethylene) dan ditambahkan dengan barium sulfat semoga “radio opaque”
IUD yang “chemically active” mempunyai bundar copper atau materi progestasional.
Saat ini jenis IUD yang ada dipasaran yakni IUD “chemically active”
  • Levonogestrel Device ( MIRENA ) : melepaskan levonogetrel kedalam uterus 20 ug/hari yang mengurangi pengaruh sistemik dari progestin.
  • Copper Device ( Paragard T 380A) : Terdiri dari polyethylene dan barium sulfat terbungkus dengan benang copper

MEKANISME KERJA
  • ????
  • Kemungkinan besar yakni mengganggu proses implantasi
  • Mencegah fertilisasi
  • Respon inflamasi mahir akhir jenis Copper Device merangsang aktivasi lisosome dan reaksi inflamasi lain yang bersifat SPERMISIDAL
  • Reaksi inflamasi juga sanggup terjadi pada blastosis
  • Pada penggunaan Progestine Device jangka panjang sanggup terjadi atrofi endometrium
  • Progestin juga sanggup mencegah penetrasi sperma dengan mengentalkan lendir servik atau mencegah ovulasi (?)
Efektivitas :
  • Efektivitas penggunaan selama satu tahun sama dengan Kontrasepsi Oral
  • Efektivitas setara dengan sterilisasi
  • Angka kegagalan Levonogestrel Device yakni 0.1% ; lebih rendah dibandingkan copper device

Keuntungan :
  • Levenogestrel device menurunkan jumlah darah haid, terapi pada perkara menorrhagia, menurunkan kejadian dismenorea
  • Dapat dipakai pada perkara yang dihentikan memakai kontrasepsi oral  kombinasi

EFEK SAMPING
  • Perforasi uterus – translokasi dan abortus
  • Kejang uterus dan perdarahan
  • Menorrhagia
  • Infeksi


KEHAMILAN DENGAN IUD
Pada kehamilan > 14 minggu, kalau benang IUD terlihat maka harus segera ditarik dengan kemungkinan terjadinya abortus (50% kalau tidak diambil dan 25% kalau diambil )
Abortus pada trimester II kalau disertai dengan IUD didalam maka kemungkinan sanggup terjadi sepsis




KONTRAINDIKASI PEMASANGAN IUD
termasuk ke dalam alat kontrasepsi mekanis ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM
termasuk ke dalam alat kontrasepsi mekanis ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM

PROSEDUR PEMASANGAN AKDR

  1. Berikan klarifikasi atau “brochure” mengenai AKDR-IUD yang berisikan pengaruh samping dan resiko penggunaan IUD
  2. Pastikan bahwa pasien tidak sedang hamil
  3. Pasang dikala menstruasi
  4. Pemasangan segera sesudah persalinan mempunyai resiko ekspulsi dan perforasi yang besar ( sebaiknya pemasangan dilakukan 2 bulan pasca persalinan)
termasuk ke dalam alat kontrasepsi mekanis ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM

TEHNIK INSERSI AKDR
  • Tentukan terlebih dahulu : adakah kontraindikasi ?
  • Konsultasi dengan calon penerima mengenai dilema IUD
  • Berikan obat NSAID untuk penghilang rasa sakit
  • Lakukan VT untuk memilih posisi dan ukuran uterus serta adneksa
  • Jangan biarkan IUD berada dalam inserter lebih dari 5 menit sebelum pemasangan
  • Pasang spekulum
  • Bersihkan servik dan dinding vagina dengan larutan antiseptik
  • Cekap bibir depan servik dengan tenakulum , satu gigi dalam ostium dan satu gigi lain diluar ositium
  • Buat semoga sumbu uterus dan sumbu servik menjadi lurus
  • Masukkan sonde uterus untuk memilih arah dan kedalaman uterus dari OUE ke Fundus
  • Sesuaikan pembatas pada inserter sesuai dengan kedalaman uterus
  • Inserter dengan IUD didalamnya dimasukkan kedalam uterus melalui kanalis servikalis hingga ujung inserter di fundus
  • Tarik inserter dengan mempertahankan posisi batang :
  • “the device is not pushed out of the tube, but rather it is held in place by the rod while the inserter tube is withdrawan
  • Potong tali 2 cm didepan OUE
  • Lepaskan tenakulum dan amati perdarahan pada daerah bacokan tenakulum
  • Lepaskan spekulum
  • Advis untuk tiba ke dokter kalau ada keluhan
termasuk ke dalam alat kontrasepsi mekanis ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM

Bila benang IUD tidak terlihat :
  • Translokasi ?? atau ekspulsi ???
  • Pastikan dengan investigasi ultrasonografi atau dengan sinar X pada uterus yang dimasuki sonde uterus atau IUD lain ( dimaksudkan sebagai “marker” )
  • Hysterography
  • Sonoultrasonography
  • Hysteroscopy
  • Bila terjadi translokasi IUD, sanggup dilakukan pengambilan dengan laparoskopi
Bila terjadi penyakit radang panggul :
  • Bila benang terlalu panjang – potong dan berikan antibiotika takaran tinggi
  • Bila abses terlalu berat – berikan antibiotika takaran tinggi – lepaskan IUD – lanjutkan terapi antibiotika

Sumber https://reproduksiumj.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Alat Kontrasepsi Dalam Rahim"

Posting Komentar