Amenorea

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
 perempuan pada usia reproduktif dan harus dilakukan penilaian AMENOREA
Evaluasi & Diagnostik Amenorea Primer

DEFINISI : Tidak adanya insiden menstruasi (haid) atau haid berhenti.
KONDISI FISIOLOGIS PENYEBAB AMENOREA :
  1. Anak perempuan pada masa pra pubertas
  2. Kehamilan
  3. Menyusui
  4. Menopause
ANGKA KEJADIAN AMENOREA PATOLOLOGIS : 5% perempuan pada usia reproduktif dan harus dilakukan evaluasi.
AMENOREA PRIMER
Tidak adanya menstruasi pada perempuan yang telah berusia 16 tahun
Angka kejadian : 1 – 2%
Evaluasi :
Evaluasi ditujukan terutama pada ada atau tidaknya (lihat gambar diatas)
  1. Uterus
  2. Vagina
  3. Perkembangan payudara
 perempuan pada usia reproduktif dan harus dilakukan penilaian AMENOREA
Etiologi:
  1. Kegagalan Gonad (35%)
  2. Disfungsi hipotalamus (20-30%)
  3. Agenesis Vagina dan obstruksi terusan keluar genitalia (15-20%)
  4. Sindroma Feminisasi testis (10%)
KEGAGALAN GONAD – 35%
  • Hipogonadisme Hipergonadotropik ditandai dengan gonad yang tampak bergaris-garis (larik larik jaringan fibrosis pada ovarium).
  • Tidak terjadi sintesis steroid ovarium akhir tidak adanya folikel ovarium
  • Perkembangan payudara tidak terjadi akhir rendahnya kadar estradiol sirkulasi
  • Penyebab : Sindroma Turner ( 45XO) yaitu penyebab paling umum adanya amenorea primer (50%)
  • Pengobatan : kontrasepsi oral untuk membuatkan payudara dan mencegah osteoporosis. Bila pada kariotiping terdapat kromosom Y maka harus dilakukan eksisi gonad untuk mencegah keganasan (angka kejadian keganasan 25%)
 perempuan pada usia reproduktif dan harus dilakukan penilaian AMENOREA
DISFUNGSI HIPOTALAMUS – 20-30%
  • Hipogonadisme Hipogonadotropik menimbulkan kadar estrogen yang sangat rendah dan etiologi sanggup bersifat morfologis atau endokrinologis
  • Penyebab. Sebagian besar anak perempuan mempunyai etiologi serupa dengan penyebab amenorea sekunder (lihat klarifikasi dibawah). Kelainan pada SSP-sistem saraf pusat menyerupai tumor hipofisis atau hipotalamus  dapat meningkatkan kadar prolaktin . Pelepasan GnRH yang tidak memadai disebabkan oleh sintesis GnRH di Hipotalamus yang tak memadai atau kerusakan pada neurotransmiter SSP
  • Pengobatan : kontrasepsi oral. Pada semua pasien harus dilakukan investigasi radiologis pada kawasan hipotalamus-hipofisis untuk menyingkirkan kemungkinan adanya lesi di SSP
AGENESIS VAGINA dan OBSTRUKSI SALURAN KELUAR (15-20%)
 perempuan pada usia reproduktif dan harus dilakukan penilaian AMENOREA
Hymen Imperforatus
 perempuan pada usia reproduktif dan harus dilakukan penilaian AMENOREA

Hematometra
  • Dismenorea atau nyeri panggul menadakan adanya endometrium fungsional dengan obstruksi terusan keluar
  • Penyebab: Agenesis vagina (sindroma Mayer – Rokitansky – Kuster Hauser) terjadi pada 1 : 2500 10.000 anak perempuan. Kelainan ini disertai dengan kelainan ginjal (30%) , kelainan tulang rangka (12%). Varian lain:
    • Hymen imperforata
    • Septum vagina
  • Pengobatan : Pembuatan vagina gres dengan operasi McIndoe 
SINDROMA FEMINISASI TESTIS – 10%
  • Gambaran : insensitivitas androgen
 perempuan pada usia reproduktif dan harus dilakukan penilaian AMENOREA
  • Penyebab : Pseudohermaphrodit yang memilki genitalia eskterna yang berlawanan dengan gonad (tstis, genotipe 46 XY namun mempunyai fenotipe wanita). Transmisi terjadi melalui gen resesif terkait X yang menyebakan tidak adanya atau menurunnya kegiatan reseptor androgen.
  • Pengobatan : Keadaan ini merupakan satu-satunya perkecualian dari hukum bahwa gonad dengan kromosom Y harus diangkat sehabis diagnosa ditegakkan. testis harus dibiarkan di tempatnya hingga pubertas usai lantaran konversi perifer androgen estrogen akan mendorong perkembangan dan pertumbuhan payudara.
AMENOREA SEKUNDER
Batasan : Tidak tiba haid selama > 6 bulan atau selama ≥ 3 siklus menstruasi pada perempuan yang sebelumnya telah mendapat siklus menstruasi secara teratur
Prevalensi: 3 – 5% wanita
ETIOLOGI :
  1. Disfungsi Hipotalamus (35%)
  2. Sindroma Ovarium Polikistik (30%)
  3. Penyakit hipofisis (20%)
  4. Kegagalan ovarium prematur (10%)
  5. Sindroma Asherman (5%)
DISFUNGSI HIPOTALAMUS (35%)
  • Penyebab : Stress, penurunan berat badan, olahraga, obat penurun frekuensi dan denyut GnRH secara berkelanjutan
  • Pengobatan : Kontrasepsi Oral untukm pasien yang mengalami hipoestrogenisme hebat.
SINDROMA OVARIUM POLIKISTIK (30%)
PENYAKIT HIPOFISIS (20%)
  • Penyebab :
    • Adenoma Hipofisisi yang mensekresi prolatin yaitu lesi yang paling sering ditemukan
    • Empty Sella
    • Sheehan Syndrome (apopleksia hipofisisi, nekrosis hipofisis pasca salin)
  • Pengobatan :
    • Reseksi – adenoma hipofisi
    • Pengukuran serial prolaktin
    • Pencitraan kepala makroadenoma
    • Empty Sella Syndrome dan Sheehan Syndrome ”hormonal replacement therapy” 
KEGAGALAN OVARIUM PREMATUR (10%)
  • Deskripsi : Hilangnya semua folikel ovarium disertai dengan berhentinya haid sebelum usia 40 tahun
  • Penyebab :
    • Kelainan ovarium intrinsik
    • Mosaikisme genetik
    • Proses autoimune (miastenia gravis)
    • Kemoterapi
    • Radiasi
    • Infeksi
  • Pengobatan :
    • Tidak ada
    • “Estrogen replacement therapy”?
    • Karoitiping (jika terjadi pada usia < 30 tahun)
SINDROMA ASHERMAN
  • Gambaran: sinekia intrauterin sehingga terjadi gangguan pertumbuhan endometrium normal dan peluruhannya
  • Penyebab: kuretase uterus hiperbola atau proses tuberkulosis
  • Pengobatan : lisis histeroskopik perlekatan uterus yang terjadi dan stimulasi endometrium dengan pertolongan estrogen
PENATALAKSANAAN UMUM AMENOREA SEKUNDER :
  1. Singkirkan kemungkinan kehamilan
  2. Pengukuran TSH dan prolaktin (galaktorea)
  3. Progestin test
PENATALAKSANAAN AMENOREA SEKUNDER TANPA GALACTORRHOEA
 perempuan pada usia reproduktif dan harus dilakukan penilaian AMENOREA
PENATALAKSANAAN AMENOREA SEKUNDER DENGAN GALACTORRHOEA
 perempuan pada usia reproduktif dan harus dilakukan penilaian AMENOREA

Sumber https://reproduksiumj.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Amenorea"

Posting Komentar