Selayang Pandang

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Kontrasepsi ialah belahan intergral dan aspek penting dalam praktek OBSTETRI GINEKOLOGI. Bukan hanya menyangkut mengenai EFEKTIVITAS  namun juga memilih JENIS apa yang sesuai bagi pasien yang bersangkutan.
Tiap pasien BERHAK MEMPEROLEH INFORMASI semua pilihan kontrasepsi yang tersedia dengan jelas..
Tugas klinisi bukan hanya memperlihatkan gosip mengenai PILIHAN yang tersedia, akan tetapi juga menjelaskan KEUNTUNGAN dan KERUGIAN  masing masing jenis pilihan kontrasepsi secara INDIVIDUAL
Pada ketika pemberian penjelasan, harus disampaikan pula klarifikasi mengapa satu jenis pilihan yang tolong-menolong DIKEHENDAKI pasien tapi menurut pertimbangan medis ternyata TIDAK SESUAI.
Sebelum memilih jenis kontrasepsi , harus dilakukan ANAMNESA dan PEMERIKSAAN FISIK secara lengkap.
Data yang diperlukan melalui anamnesa antara lain :
  1. Riwayat medis
  2. Riwayat pembedahan
  3. Riwayat obstetri : tentukan apakah pasien tidak sedang hamil atau masih mempertahankan fungsi reproduksinya.
  4. Riwayat ginekologi
  5. Riwayat PMS-penyakit menular seksual
  6. Jumlah pasangan seksual
  7. Riwayat permasalahan dengan jenis kontrasepsi lain
  8. Frekuensi relasi badan
  9. Riwayat keluarga : keluarga dengan penyakit kardiovaskular atau keganasan.

KEBUTUHAN KONTRASEPSI
Angka kehamilan dalam 1 tahun pada pasien fertile dengan kegiatan seksual normal berkisar pada angka 90%.
Ovulasi sering mendahului insiden menarche, sehingga seorang gadis sampaumur yang tidak menghendaki kehamilan harus memakai kontrasepsi jikalau ia sudah mulai masuk kedalam kegiatan seksual.
Pilihan kontrasepsi pada perempuan menjelang menopause ialah sangat sulit oleh sebab tak gampang untuk memilih ketika kapan fertilitas perempuan yang bersangkutan sudah berakhir.
Metcalf ( 1979) : when menstruation remain regular, there was evidence of ovulation in almost every cycle”
Oligomenorrhoea atau siklus haid yang panjang bahkan dengan “hot flashes” , amenorea dan kenaikan kadar gonadotropin TIDAK MENJAMIN SECARA ABSOLUT BAHWA OVULASI SUDAH TIDAK TERJADI.
METODE KONTRASEPSI
  1. Kontrasepsi steroid oral
  2. Kontrasepsi steroid parenteral
  3. Intra Uterine Device – IUD / AKDR
  4. Kontrasepsi steroid transdermal dan transvaginal
  5. Tehnik penghalang fisik atau mekanis
  6. Sanggama terputus pra ejakulasi
  7. Abstinensia sekitar masa ovulasi
  8. Laktasi
  9. Sterilisasi permanen ( kontrasepsi mantap)
KONDOM ialah satu-satunya metode kontrasepsi yang sanggup mencegah penularan PENYAKIT INFEKSI MENULAR SEKSUAL
Kontrasepsi ialah belahan intergral dan aspek penting dalam praktek OBSTETRI GINEKOLOGI SELAYANG PANDANG

EFEKTIVITAS
Efektivitas kontrasepsi ditandai dengan “CARA KHUSUS” dan “PENGGUNAAN YANG TEPAT”
Cara khusus : situasi dimana seseorang lupa minum pil pada ketika nya
Penggunaan yang sempurna : Penggunaan kontrasepsi secara sempurna manakala sedang berafiliasi seksual.
Kontrasepsi perempuan baku yang paling efektif ialah :
  • Sterilisasi pembedahan
  • AKDR – alat kontrasepsi dalam rahim
  • Implan
Angka kegagalan metode diatas pada tahun pertama kurang dari 1%
Untuk pria, vasektomi ialah kontrasepsi baku yang paling efektif.
Seorang perempuan usia reproduktif, jikalau tidak memakai kontrasepsi maka kemungkinan akan terjadi kehamilan dalam satu tahun ialah 85%
Sumber https://reproduksiumj.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Selayang Pandang"

Posting Komentar