Cara Benar Dan Kondusif Mengkonsumsi Mie Instan

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

Cara Benar dan Aman Mengkonsumsi Mie Instan Cara Benar dan Aman Mengkonsumsi Mie Instan
Noodle
Mie instan merupakan salah satu makanan yang seingkali dijadikan hidangan makan, paling gampang ditemukan, praktis, dan disukai banyak orang alasannya yaitu rasanya yang enak. Daya simpannya yang usang juga menciptakan mi instan kerap menjadi pilihan untuk mereka yang tinggal sendiri, namun tak punya waktu untuk memasak. Selain itu, mie instan juga mempunyai rasa yang nikmat dan gurih. Tak heran banyak orang menyukai dan ketagihan untuk mengonsumsinya. Ditambah dengan harga murah cocok untuk para mahasiswa yang ngekos..

Namun, disamping rasanya yang yummy mie instan sanggup berdampak jelek bagi kesehatan. Bumbu yang ada dalam mi instan mengandung kadar garam dan pengawet, ibarat monosodium glutamat (MSG) yang tinggi, sehingga pada orang yang mempunyai hipertensi, kegemukan dan diabetes tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya.

Dilansir oleh DetikHealth dari Titi Sekarindah, MS. SpGK, pakar gizi dari Rumah Sakit Pertamina, Jakarta menyampaikan bahwa mie instan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi orang yang gemuk, hipertensi, atau diabetes. Karbohidrat yang terkandung di dalamnya sudah mengalami proses berkali-kali yang membuatnya gampang sekali diserap sehingga sanggup meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

Bagi Anda penggemar mi instan, lebih baik mengurangi untuk mengonsumsinya. Tujuannya yaitu demi kesehatan badan Anda. Jika ingin memakannya pun Anda harus olah secara sehat. Bagaimana cara mengkonsumsi mie instan dengan baik dan meminimalisir dampak jelek mengkonsumsi mie instan akhir salah cara konsumsi.

Silahkan simak tips2 berikut ini.

1.    Mengonsumsi minimal seminggu sekali

     Sudah diketahui banyak orang bahwa tidak baik untuk kesehatan jikalau mengonsumsi mi instan terlalu sering. Mie instan boleh-boleh saja Anda konsumsi tapi minimal satu ahad sekali saja. Itupun jikalau Anda benar-benar ingin memakannya. Jangan biasakan diri Anda untuk mengonsumsi mie instan.

     Terlalu banyak mengonsumsi mie instan disinyalir akan menjadikan banyak efek negatif bagi badan oleh alasannya yaitu kandungan materi pengawet atau penyedap rasanya. Kemudian, selain kandungan karbohidrat, mie instan tak cukup mempunyai kandungan vitamin, mineral, atau serat, yang bermanfaat bagi tubuh. Sehingga, intinya mie instan tidak cukup mempunyai nutrisi bagi keseimbangan gizi badan manusia.

    "Namun yang paling berbahaya yaitu adanya kandungan materi pengawet, MSG (monosodium glutamat), dan materi pewarna makanan yang ada di dalam mi instan," ungkap dr Patricia Wijaya, dokter jago kecantikan dari Beauty Inc. kepadaKompas Female, usai peluncuran produk mi instan gres di Swiss Bel Hotel.


2.    Jangan menggunakan air rebusannya

Mengonsumsi mi instan dengan menggunakan air rebusannya memang rasanya lebih enak. Namun, hal ini jangan Anda biasakan alasannya yaitu dalam jangka panjang, materi kimia tersebut akan sangat berbahaya. Alangkah baiknya, jikalau mengonsumsinya menggunakan air rebusan yang gres saja supaya sanggup mengurangi risiko terkena efek negatif. 
Kandungan materi berbahaya dalam mi instan ini didapatkan dari proses pengolahan hingga proses pengawetan yang dilakukan dengan cara menggoreng mi hingga kering. Proses penggorengan biasanya menggunakan minyak goreng, yang menciptakan air rebusan menjadi keruh dan sedikit berminyak ketika direbus.

Banyak orang yang menyampaikan bahwa air rebusan pertama ini harus dibuang supaya pengawetnya hilang. Namun bergotong-royong zat pengawet ini tidak akan hilang.

Air rebusan mi instan yang pertama akan mengeluarkan minyak dan zat kimia lainnya yang mungkin saja dipakai untuk membuatnya. Namun, materi pengawet dan kandungan lain yang berbahaya bagi kesehatan ketika diolah lebih lanjut ini tidak akan hilang 100 persen. Ia hanya akan berkurang sedikit ketika air rebusan pertama dibuang.

Kandungan minyak, materi pengawet, MSG, dan zat pewarna masih akan tetap melekat pada mi instan meski kadarnya sudah berkurang beberapa persen. Perlu Anda ketahui, penggunaan materi pengawet tak selamanya membahayakan, alasannya yaitu produsen mi instan tentunya harus mengikuti standar kondusif yang ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Namun kandungan materi kimia ini masih berpotensi untuk menimbulkan aneka macam gangguan kesehatan bila dikonsumsi secara rutin. "Efek yang dirasakan memang yaitu efek jangka panjang, contohnya gangguan pencernaan, konstipasi, hingga kanker pencernaan, dan lainnya," tukasnya.

Dalam jangka panjang, materi kimia tersebut juga akan sangat berbahaya bagi kecantikan wajah dan kulit. Kulit menjadi lebih kering, yang kelak akan menjadikan aneka macam tanda-tanda penuaan dini. Selain itu, mi instan juga akan merusak jadwal diet Anda, alasannya yaitu kadar kalorinya tinggi. Sekali lagi, boleh-boleh saja menikmati mi instan, tetapi sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering. Jangan menjadikan mi instan sebagai makanan utama, melainkan sebagai jajanan selingan saja. Tetaplah mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang untuk sarapan, makan siang, dan makan malam.

3.    Tambahkan sayur

Agar tetap sehat mengonsumsi mi instan. Anda sanggup tambahkan aneka macam jenis sayur. Tambahkan sayur-mayur, ibarat tomat, sawi hijau, toge, daun bawang, dan sayuran kesukaan Anda lainnya. Dengan menambahkan sayur-mayur di dalamnya, setidaknya Anda mempedulikan kesehatan badan supaya tetap sehat.

4.    Jangan menggunakan nasi

Kandungan karbohidrat juga ada di dalam mi instan. Untuk mengonsumsinya, jangan lagi Anda tambahkan nasi. Nasi juga mempunyai karbohidrat sehingga jikalau Anda memakan secara bersamaan akan berdampak jelek pada kesehatan. Selain menambahkan sayur-mayur, Anda juga sanggup menambahkan aneka macam jenis makanan lain yang mempunyai kandungan protein, ibarat telur.

Bagaimanapun juga mie instan tidak sanggup menggantikan makanan penuh. Mi instan tetap akan dianggap sebagai makanan bantu sementara untuk menunda rasa lapar. Selain tidak baik untuk jikalau dikonsumsi secara terus-menerus, kandungan gizi di dalam mi instan juga tidak memenuhi kandungan gizi yang diharapkan tubuh. Gangguan kesehatan yang sanggup ditimbulkan bila Anda terus-menerus mengonsumsi mi instan, ibarat obesitas, kenaikan kadar gula darah, kenaikan tensi tubuh, dan lain sebagainya.


Prof C Hanny Wijaya, Food Science Expert dan Head of Food Chemistry Division IPB, menyampaikan jikalau menentukan makan mi instan penting untuk memerhatikan papan gizi pada kemasan mi instan.

"Yang paling dikhawatirkan ketika makan mi instan yaitu kandungan lemak tinggi pada mi, dan garam sodium dalam jumlah tinggi pada bumbu. Sodium inilah yang perlu dicermati, dan sebaiknya asupan sodium tak melebihi dari 300 mg per sajian. Perhatikan jumlah sodium di papan gizi," terperinci Prof Hanny ketika peluncuran Tropicana Slim Low Fat Noodles di Jakarta,

Menurut Prof Hanny, tak ada hukum niscaya seberapa sering boleh makan mi instan. Tapi penting bagi setiap orang untuk menjalankan pola makan dengan gizi seimbang dan kebiasaan makan yang baik juga memerhatikan unsur kesehatan.


Sumber :
Kompas.com
mypotik.blogspot



Sumber http://jurnalbidandiah.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Cara Benar Dan Kondusif Mengkonsumsi Mie Instan"

Posting Komentar