Infeksi Payudara : Komplikasi Era Nifas

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

INFEKSI PAYUDARA

A.    Definisi
 yaitu suatu infeksi pada jaringan payudara INFEKSI PAYUDARA : Komplikasi Masa Nifas
Infeksi Payudara (Mastitis) yaitu suatu infeksi pada jaringan payudara. Pada infeksi yang berat atau tidak diobati, dapat terbentuk abses payudara (penimbunan nanah di dalam payudara).  
Abses payudara merupakan komplikasi yang terjadi akhir peradangan payudara kronik. Dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, absorpsi sekresi melalui fisura di putting, dan dermatitis yang mengenai puting.

B.     Penyebab
Infeksi payudara biasanya disebabkan oleh basil yang banyak ditemukan pada kulit yang normal (Staphylococcus aureus). Bakteri sering kali berasal dari verbal bayi dan masuk kedalam akses air susu melalui sobekan atau retakan dikulit biasanya pada putting susu.
Mastitis biasanya terjadi pada perempuan yang menyusui dan paling sering terjadi dalam waktu 1-3 bulan setelah melahirkan. Sekitar 1-3% perempuan menyusui mengalami mastitis pada beberapa ahad pertama setelah melahirkan.
Pada perempuan pasca menopause, infeksi payudara bekerjasama dengan peradangan menahun dari akses air susu yang terletak di bawah puting susu.
Perubahan hormonal di dalam badan perempuan menjadikan penyumbatan akses air susu oleh sel-sel kulit yang mati. Saluran yang tersumbat ini menjadikan payudara lebih gampang mengalami infeksi.

C.    Gejala
Gejalanya berupa:
-          Nyeri payudara
-          Benjolan pada payudara
-          Pembengkakan pada salah satu payudara
-          Jaringan payudara membengkak, nyeri kalau ditekan, kemerahan dan teraba hangat
-          Nipple discharge (keluar cairan dari putting susu, dapat mengandung nanah)
-          Gatal-gatal
Pembesaran kelenjar getah bening ketiak pada sisi yang sama dengan payudara yang terkena  Demam
-          Infeksi payudara

D.    Diagnosa
Diagnosis ditegakkan menurut tanda-tanda dan hasil investigasi fisik. Jika tidak sedang menyusui, dapat dilakukan mammografi atau biopsi payudara.

E.     Pengobatan
1.      Mastitis
Ø Berikan antibiotika :
-          Kloksasilin   500 mg  per oral 4 kali sehari selama 10 hari
-          atau Eritromisim 250 mg per oral 3 kali sehari selama 10 hari
Ø Bantulah agar  Ibu :
-          Tetap meneteki
-          Kompres cuek selama 15-20 menit, 4 kali/hari sebelum meneteki untuk mengurangi abuh dan nyeri
Ø Berikan paracetamol  500 mg per oral
Ø Evaluasi 3 hari
2.       Abses payudara
Ø  Berikan antibiotika :
-          Kloksasilin   500 mg  per oral 4 kali sehari selama 10 hari
-          ATAU Eritromisim 250 mg per oral 3 kali sehari selama 10 hari
Ø  Drain abses
-          Anastesia umum di anjurkan
-          Lakukan insisi radial dari batas putting ke lateral untuk menghindari cedera atau duktus
-          Gunakan sarung tangan steril
-          Tampon longgar dengan kassa
-          Lepaskan tampon 24 jam, ganti dengan tampon kecil
Ø  Jika masih banyak pus, tetap berikan tampon dalam lubang dan buka tepinya
Ø  Yakinkan ibu untuk:
-          Tetap meneteki meskipun masih keluar nanah
-          Gunakan kutang
-          Kompres cuek selama 15-20 menit, 4 kali/hari sebelum meneteki untuk mengurangi abuh dan nyeri
Ø  Berikan paracetamol 500 mg kalau perlu
Ø  Untuk mengurangi nyeri dapat diberikan obat pereda nyeri (misalnya acetaminophen atau ibuprofen). Kedua obat tersebut kondusif untuk ibu menyusui dan bayinya
Ø  Evaluasi 3 hari

F.     Pencegahan
Untuk mencegah terjadinya mastitis dapat dilakukan beberapa tindakan berikut:
·        Menyusui secara bergantian payudara kiri dan kanan
·        Untuk mencegah pembengkakan dan penyumbatan saluran, kosongkan payudara dengan cara memompanya
·        Gunakan tehnik menyusui yang baik dan benar untuk mencegah robekan atau luka pada putting susu
·        Minum banyak cairan
·        Menjaga kebersihan putting susu
·        Mencuci tangan sebelum dan setelah menyusui.




Perbedaan Tanda dan Gejala

Bendungan ASI
Mastitis
Abses Payudara
1.      Nyeri payudara dan tegang, kadang payudara mengeras dan membesar.
2.      Biasanya terjadi antara hari 3-5 pasca persalinan
3.      Biasanya bilateral muncul sedikit demi sedikit menjadikan demam dan tidak bekerjasama dengan tanda-tanda sistemik. Payudara biasanya hangat ketika disentuh

1.      Nyeri payudara
2.      Benjolan pada payudara
3.      Pembengkakan pada salah satu payudara
4.      Jaringan payudara membengkak, nyeri kalau ditekan, kemerahan dan teraba hangat
5.      Gatal-gatal
Pembesaran kelenjar getah bening ketiak pada sisi yang sama
1.      Nyeri payudara
2.      Benjolan pada    payudara
3.      Jaringan payudara membengkak dan teraba hangat.
4.      Nipple discharge (keluar cairan dari putting susu, dapat mengandung nanah)


Sumber http://jurnalbidandiah.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Infeksi Payudara : Komplikasi Era Nifas"

Posting Komentar