Manfaat Gerakan Sholat Bagi Kesehatan

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280



Sholat bekerjsama telah memperlihatkan manfaat kesehatan yang cukup besar bagi kehidupan. Bhakan tidak hanya dari gerakannya namun dimulai dari berwudlu ( bersuci ), gerakan sholat hingga dengan salam mempunyai makna yang luar biasa hebatnya baik untuk kesehatan fisik, mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional.
Di dalam buku berjudul “Ketika Dokter Memaknai Sholat” dengan penulis Dr. Bahar Azwar, SpB-Onk, seorang dokter seorang jago bedah-onkologi ( bedah tumor ) lulusan FK UI. Di dalam bukunya  dia menuliskan menjabarkan makna gerakan sholat serta manfaat sholat dan gerakan-gerakannya secara medis?

Semoga dengan membaca artikel ini pembaca lebih bisa memahami. Berikut manfaat kesehatan dari sholat yang dikutip dari beberapa sumber :

A.   Manfaat dalam berwudhu

1.    Manfaat Wudlu 
Kulit merupakan organ yang terbesar tubuh kita yang fungsi utamanya membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari banyak sekali ancaman kuman, racun, radiasi juga mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi ( tempat pembuangan zat-zat yang tak berkhasiat melalui pori-pori ) dan media komunikasi antar sel syaraf untuk rangsang nyeri, panas, sentuhan secara tekanan. Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban. Bersuci merupakan salah satu metode menjaga kestabilan tersebut khususnya kelembaban kulit. Kalu kulit sering kering akan sangat berbahaya bagi kesehatan kulit terutama gampang terinfeksi kuman. Dengan bersuci berarti terjadinya proses peremajaan dan pembersihan kulit, selaput lendir, dan juga lubang-lubang tubuh yang bekerjasama dengan dunia luar (pori kulit, rongga mulut, hidung, telinga). Seperti kita ketahui kulit merupakan tempat berkembangnya banya bakteri dan tumbuhan normal, diantaranya Staphylococcus epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Mycobacterium sp (penyakit TBC kulit). Begitu juga dengan rongga hidung terdapat bakteri Streptococcus pneumonia (penyakit pneumoni paru), Neisseria sp, Hemophilus sp. Seorang jago bedah diwajibkan membasuh kedua belah tangan setiap kali melaksanakan operasi sebagai proses sterilisasi dari kuman. Cara ini gres dikenal masa ke-20, padahal umat Islam sudah membudayakan semenjak masa ke-14 yang lalu. Luar Biasa!!


2.    Keutamaan Berkumur Berkumur-kumur 
Dalam bersuci berarti membersihkan rongga verbal dari penularan penyakit. Sisa masakan sering mengendap atau tersangkut di antara sela gigi yang kalau tidak dibersihkan ( dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi) balasannya akan menjadi mediasi pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur secara benar dan dilakukan lima kali sehari berarti tanpa kita sadari sanggup mencegah dari bisul gigi dan mulut. 

3.    Istinsyaq berarti menghirup air dengan lubang hidung
Melalui rongga hidung hingga ke tenggorokan pecahan hidung (nasofaring). Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang terkotori oleh udara kotor dan juga kuman.Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung merupakan basis pertahanan pertama pernapasan. Dengan istinsyaq mudah-mudahan bakteri bisul terusan pernapasan akut (ISPA) sanggup dicegah.

4.    Begitu pula dengan pembersihan indera pendengaran hingga dengan pensucian kaki beserta telapak kaki yang tak kalah pentingnya untuk mencegah banyak sekali bisul cacing yang masih menjadi dilema terbesar di negara kita.


B.   Manfaat Gerakan Sholat

1.    Berdiri tegak
Manfaat Kesehatan Sholat Berdiri lurus ialah pelurusan tulang belakang, dan menjadi awal dari sebuah latihan pernapasan, pencernaan dan tulang. 
Berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar tlinga, kemudian melipatnya di depan perut atau dada pecahan bawah. Gerakan ini bermanfaat untuk melancarkan pedoman darah, getah bening (limfe), dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot pundak meregang sehingga pedoman darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada pecahan bawah. Sikap ini menghindarkan dari banyak sekali gangguan persendian, khususnya pada tubuh pecahan atas.


2.    Takbir
Merupakan latihan awal pernapasan. Paru-paru ialah adalah pernapasan Paru kita terlindung dalam rongga dada yang tersusun dari tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung. Susunan ini didukung oleh dua jenis otot yaitu yang menjauhkan lengan dari dada (abductor) dan mendekatkannya (adductor). Takbir berarti acara mengangkat lengan dan merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang ibarat halnya paru-paru. 


3.    Dan mengangkat tangan berarti meregangnya otot-otot pundak hingga pedoman darah yang membawa oksigen menjadi lancar.

4.    Ruku’
Ruku’ yang tepat ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Gerakan ini bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan posisi serta fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan sentra saraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka pedoman darah maksimal pada tubuh pecahan tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi untuk merelaksasikan otot- otot pundak hingga ke bawah. Selain itu, rukuk ialah sarana latihan bagi kemih sehingga gangguan prostate sanggup dicegah

5.    Sujud Mencegah Wasir Sujud mengalirkan getah bening dari tungkai perut dan dada ke leher lantaran lebih tinggi. Dan meletakkan tangan sejajar dengan pundak ataupun telinga, memompa getah bening ketiak ke leher. Selain itu, sujud melancarkan peredaran darah hingga sanggup mencegah wasir. Sujud dengan cepat tidak bermanfaat. Ia tidak mengalirkan getah bening dan tidak melatih tulang belakang dan otot. Tak heran kalau ada di sebagian sobat Rasul menceritakan bahwa Rasulullah sering usang dalam bersujud.



Sujud
Gerakan sujud tergolong unik. Sujud mempunyai falsafah bahwa insan menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang di dalami Prof. Soleh, gerakan ini mengantarkan insan pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa?

Dengan melaksanakan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk mendapatkan banyak pasokan oksigen. Pada ketika sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tuma’ninah dan kontinu sanggup memicu peningkatan kecerdasan seseorang.

Setiap inci otak insan memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal. Darah tidk akan memasuki urat saraf di dalam otak melainkan ketika seseorang sujud dalam shalat. Urat saraf tersebut memerlukan darah untuk beberapa ketika tertentu saja. Ini berarti, darah akan memasuki pecahan urat tersebut mengikuti waktu shalat, sebagaimana yang telah diwajibkan dalam Islam.

Riset di atas telah menerima akreditasi dari Harvard University, Amerika Serikat. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan diri masuk Islam sehabis diamdiam melaksanakan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud. Di samping itu, gerakan-gerakan dalam shalat sekilas ibarat gerakan yoga ataupun peregangan (stretching). Intinya, berkhasiat untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan shalat dibandingkan gerakan lainnya ialah di dalam shalat kita lebih banyak menggerakkan anggota tubuh, termasuk jari- jari kaki dan tangan.

Sujud adalah latihan kekuatan otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh pecahan atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, pecahan tubuh yang menjadi kebanggan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.

Masih dalam posisi sujud, manfaat lain yang bisa dinikmati kaum hawa ialah otot-otot perut (rectus abdominis dan obliqus abdominis externus) berkontraksi penuh ketika pinggul serta pinggang terangkat melampaui kepala dan dada. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lebih usang yang membantu dalam proses persalinan. Karena di dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila otot perut telah bermetamorfosis lebih besar dan kuat, maka secara alami, otot ini justru menjadi elastis. Kebiasaan sujud mengakibatkan tubuh sanggup mengembalikan dan mempertahankan organ- organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).

Setelah melaksanakan sujud, kita melaksanakan gerakan duduk. Dalam shalat terdapat dua jenis duduk: iftirosy (tahiyat awal) dan tawaru’ (tahiyat akhir). Hal terpenting ialah turut berkontraksinya otot- otot tempat perineum. Bagi wanita, di tempat ini terdapat tiga liang yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan terusan kemih. Saat tawarru’, tumit kaki kiri harus menekan tempat perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan tempat perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di tempat perineum.

Pada dasarnya, seluruh gerakan shalat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi kalau dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak sanggup segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung dengan lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar

Sujud Bikin Cerdas
Shalat ialah amalan ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat menempel dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaat masing-masing gerakan? Sudut pandang ilmiah mengakibatkan shalat gudang obat bagi banyak sekali jenis penyakit!

Saat seorang hamba telah cukup syarat untuk mendirikan salat, semenjak itulah ia mulai menelisik makna dan manfaatnya. Sebab salat diturunkan untuk menyempurnakan fasilitasNya bagi kehidupan manusia. Setelah sekian tahun menjalankan salat, hingga di mana pemahaman kita mengenainya?

Perindah postur
Gerakan-gerakan dalam salat ibarat yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya ialah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.
Sujud ialah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh pecahan atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan.
Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, pecahan tubuh yang menjadi pujian wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.

Mudahkan persalinan
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan perempuan lantaran dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah bermetamorfosis lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud mengakibatkan tubuh sanggup mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).

Perbaiki kesuburan          
Setelah sujud ialah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam perilaku duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting ialah turut berkontraksinya otot-otot tempat perineum. Bagi wanita, inilah tempat paling terlindung lantaran terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan terusan kemih



6.    Duduk di antara dua sujud 
Duduk sehabis sujud terdiri dari dua macam yaitu iftirosy (tahiyat awal) dan tawarru’ (tahiyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. pada ketika iftirosy, tubuh bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan saraf nervus Ischiadius. Posisi ini bisa menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering mengakibatkan penderitanya tak bisa berjalan. Duduk tawarru’ sangat baik bagi laki-laki lantaran tumit menekan pedoman kandung kemih (uretra), kelenjar kelamin laki-laki (prostate) dan terusan vas deferens. Jika dilakukan dengan benar, posisi ibarat ini bisa mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarru’ mengakibatkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan serasi inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

7.    Gerakan salam yang merupakan epilog sholat, dengan memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher. Gerakan ini juga akan mempercepat pedoman getah bening di leher ke jantung.

C.   Manfaat Sholat Malam Malam hari biasanya cuek dan lembab. Kalau ditanya, paling yummy tidur di waktu tersebut. Banyak lemak jenuh yang melapisi saraf kita hingga menjadi beku. Kalau tidak segera digerakkan, sistem pemanas tubuh tidak aktif, saraf menjadi kaku, bahkan kolesterol dan asam urat merubah menjadi pengapuran. Tidur di kasur yang empuk akan mengakibatkan urat syaraf yang mengatur tekanan ke bola mata tidak menerima tekanan yang cukup untuk memulihkan posisi saraf mata kita. Kaprikornus sholat malam itu lebih baik daripada tidur. Kebanyakan tidur malah menjadi penyakit. Bukan lamanya masa tidur yang diharapkan oleh tubuh kita melainkan kualitas tidur. Dengan sholat malam, kita akan mengendalikan urat tidur kita.

Sholat Lebih Canggih dari Yoga “Apakah pendapatmu sekiranya terdapat sebuah sungai di hadapan pintu rumah salah seorang di antara kau dan dia mandi di dalamnya setiap hari lima kali. Apakah masih terdapat kotoran pada badannya?”. Para sobat menjawab : “Sudah niscaya tidak terdapat sedikit pun kotoran pada badannya”. Lalu dia bersabda : “Begitulah perumpamaan sholat lima waktu. Yang Mahakuasa menghapus segala keselahan mereka”. (H.R Abu Hurairah r.a).

Jika manfaat gerakan sholat kita betul, maka sangat luar biasa keuntungannya dan lebih canggih daripada yoga. Siapa yang berani membuatkan teknik gerakan sholat ini secara ilmiah ? Belum lagi administrasi yang terkandung dalam bacaan sholat. Seperti doa iftitah yang berarti mission statement (dalam administrasi strategi). Sedangkan makna bacaan Alfatihah yang kita baca berulang hingga 17 kali ialah objective statement. Tujuan hidup mana yang lebih canggih dibandingkan tujuah hidup di jalan yang lurus, yaitu jalan yang penuh kebaikan ibarat diperoleh para orang-orang shaleh ibarat nabi dan rasul?


Subhanallah bahwa Islam itu memang penuh dengan kuasa Yang Mahakuasa Swt....

Sumber http://jurnalbidandiah.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Manfaat Gerakan Sholat Bagi Kesehatan"

Posting Komentar