ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Pemantauan Selama Kala IV
Sebagian besar maut ibu pada periode pasca persalinan terjadi pada 6 jam pertama sehabis persalinan. Kematian ini disebabkan oleh infeksi, perdarahan dan eklampsia. Oleh lantaran itu, pemantauan selama 2 jam pertama postpartum sangat penting. Selama kala 4 ini bidan harus meneruskan proses penatalaksanaan kebidanan yang telah mereka lakukan selama kala satu, dua dan tiga untuk memastikan ibu tersebut tidak menemui persoalan apapun. Mereka mengumpulkan data, menginterpretasi data, serta menciptakan rencana asuhan berdasarkan interpretasi mereka atas data tersebut. Mereka kemudian mengevaluasi rencana asuhan mereka dengan jalan mengumpulkan data lebih banyak lagi berdasarkan Pusdiknakes (2003).
a. Tekanan darah, suhu
Tekanan darah yang normal ialah <140/90 mmHg. Sebagian perempuan memiliki tekanan darah <90/60 mmHg. Jika denyut nadinya ialah normal, maka tekanan darah yang rendah menyerupai ini tidak akan menjadi masalah. Akan tetapi, jikalau tekanan darah ialah <90/60 mmHg dan andinya ialah >100 x/menit, maka nini mengindikasikan adnya suatu masalah. Bidan seharusnya mengumpulkan data-data lain untuk menciptakan diagnose. Mungkin ibu tersebut sedang mengalami demam atau terlalu banyak mengeluarkan darah.
Suhu badan normal ialah <38°C. Jika suhunya >38°C, bidan harus mengumpulkan data-data lain untuk memungkinkan ia mengidentifikasi masalahnya. Suhu yang tinggi tersebut mungkin disebabkan oleh kehilangan cairan tubuh (oleh lantaran persalinan yang usang dan tidak cukup minum) atau oleh infeksi.
b. Tonus uterus dan tinggi fundus uteri
Palpasilah uterus untuk memilih tonusnya serta lokasinya dalam hubungannya dengan umbilicus. Uterus akan terasa lembek jikalau tidak berkontraksi dengan baik. Masase-lah uterus tersebut setiap 15 menit selama satu jam kedepan. Tinggi fundus yang normal segera sehabis persalinan ialah kira-kira setinggi umbilicus. Jika ibu tersebut sudah berkali-kali melahirkan anak, atau jikalau anaknya ialah kembar atau bayi yang besar, maka tinggi fundus yang normal ialah di atas umbilicus. Bidan harus tahu tinggi fundus yang normal untuk ibu tersebut.
Jika menemukan tinggi fundus yang naik, bidan harus mengumpulkan data-data lain untuk mengetahui apakah kontraksinya cukup memadai dan bahwa kantung kemihnya ialah kosong. Jika tinggi fundus lebih dari normal, mungkin bidan perlu melaksanakan langkah-langkah yang spesifik. Sebagai contoh, jikalau hal itu ialah disebabkan kantung kemih yang penuh, maka bidan harus membantu ibu untuk mengosongkannya. Jiak uterusnya lembek dan mencicipi ada gumpalan darah, masase uterus dan berikan oksitosin atau methergin.
c. Perdarahan
Perdarahan yang normal sehabis kelahiran mungkin hanya akan sebanyak satu pembalut perempuan perjam selama enam jam pertama atau menyerupai darah haid yang banyak. Jika perdarahan lebih banyak dari ini, maka ibu tersebut hendaknya diperiksa lebih sering dan penyebab-penyebab dari perdarahan berat seharusnya diselidiki. Apakah ada laserasi pada vagina atau servik ? apakah uterus berkontraksi dengan baik ? apakah kandung kencingnya kosong ?
d. Kandung kencing
Jika kandung kencingnya penuh dengan air seni, maka uterus tidak sanggup berkontraksi dengan baik. Jika uterus naik di dalam abdomen, dan tergeser kesamping, hal ini biasanya merupakan menandakan bahwa kandung kencingnya penuh. Bantulah ibu tersebut berdiri dan coba apakah ia dapat ang air kecil. Jika ia tidak sanggup buang air kecil, bantulah ia semoga merasa rileks dengan meletakkan jari-jarinya di dalam air hangat, mengucurkan air keatas perineumnya, dengan menjaga privasinya. Jika ia tetap tidak sanggup kencing, lakuakan kateterisasi. Setelah kandung kencingnya kosong, maka uterusnya akan sanggup berkontraksi dengan baik
Sumber http://jurnalbidandiah.blogspot.com/
0 Response to "Pemantauan Selama Periode Iv"
Posting Komentar