Langkah-Langkah Konseling Kb

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

Langkah-langkah Konseling


a.         GATHER berdasarkan Gallen dan Leitenmaier (1987)
Gallen dan Leitenmaier menawarkan satu singkatan yang sanggup dijadikan panduan bagi petugas k Langkah-langkah konseling KB
Gallen dan Leitenmaier menawarkan satu singkatan yang sanggup dijadikan panduan bagi petugas klinik KB untuk melaksanakan konseling. Akronim tersebut ialah GATHER yang merupakan singkatan dari :
G : Greet
Berikan salam, mengenalkan diri dan membuka komunikasi.
A : Ask atau Assess
Menanyakan keluhan atau kebutuhan pasien dan menilai apakah keluhan/keinginan yang disampaikan memang sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
T : Tell
Beritahukan bahwa duduk kasus pokok yang dihadapi oleh pasien ialah seperti yang tercermin dari hasil tukar informasi dan harus dicarikan upaya penyelesaian kasus tersebut.
H : Help
Bantu pasien untuk memahami kasus utamanya dan kasus itu yang harus diselesaikan. Jelaskan beberapa cara yang sanggup menuntaskan kasus tersebut, termasuk laba dan keterbatasan dari masing – masing cara tersebut. Minta pasien untuk memutuskan cara terbaik bagi dirinya.
E : Explain
Jelaskan bahwa cara terpilih telah diberikan atau dianjurkan dan hasil yang diharapkan mungkin sanggup segera terlihat atau diobservasi beberapa ketika hingga menampakkan hasil ibarat yang diharapkan. Jelaskan pula siapa dan dimana pertolongan lanjutan atau darurat sanggup diperoleh.
R : Refer dan Return visit
Rujuk apabila akomodasi ini tidak sanggup menawarkan pelayanan yang sesuai atau buat jadwal kunjungan ulang apabila pelayanan terpilih telah diberikan.
b.        Langkah – Langkah Konseling KB SATU TUJU
Dalam menawarkan konseling. Khususnya bagi calon klien KB yang gres hendaknya sanggup diterapkan 6 langkah yang sedah dikenal dengan kata kunci SATU TUJU.Penerapan SATU TUJU tersebut tidak perlu dilakukan secara berurutan alasannya petugas harus mengikuti keadaan dengan kebutuhan klien .Beberapa klien membutuhkan lebih banyak perhatian pada langkah yang satu dibandingkan dengan langkah lainnya.Kata kunci SATU TUJU dalah sebagai berikut :
SA : sapa dan salam
Sapa dan salam kepada klien secara terbuka dan sopan. Berikan perhatian sepenuhnya kepada mereka dan berbicara ditempat yan nyaman serta terjamin privasinya. Yakinkan klien untuk membangun rasa percaya diri.Tanyakan kepada klien apa yang perlu dibantu serta jelaskan pelayanan apa yang sanggup diperolehnya.
T : Tanya
Tanyakan kepada klien informasi wacana dirinya. Bantu klien untuk berbicara mengenai pengalaman keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, tujuan, kepentingan, harapan, serta keadaan kesehatan dan kehidupan keluarganya.Tanyakan konstrasepsi yan diiginkan ole klien. Berikan perhatian kepada klien apa yang disampaikan oleh klien ssuai dengan kata-kata, gerak kode dan caranya.Coba tempatkan diri kita di dalam hati klien.Perlihatkan bahwa kita memahami. Dengan memahami pengetahuan, kebutuhan dan keinginan klien kita sanggup membantunya.
U: Uraikan
Uraikan kepada klien mengenai pilihannya dan beritahu apa pilihan reproduksi yang paling mungkin, termasuk pilihan beberapa jenis kontrasepsi. Bantulah klien pada jenis kontrasepsi yang paling ia ingini, serta jelaskan pula jenis-jenis lain yang ada. Juga jelaskan alternative kontrasepsi lain yang mungkin diingini oleh klien.Uraikan juga mengenai risiko penularan HIV/ Aids dan pilihan  metode ganda.
TU : Bantu
Bantulah klien menentukan pilihannya. Bantulah klien berfikir mengenai apa yang paling sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya. Doronglah klien untuk memperlihatkan keinginannya dan mengajukan pertanyaan. Tanggapilah secara terbuka. Petugas membantu klien mempertimbangkan criteria dan keinginan klien terhadap setiap jenis kontrasepsi.Tanyakan juga apakah pasangannya akan menawarkan pertolongan dengan pilihan tersebut. Jika memungkinkan diskusikan mengenai pilihan tersebut pada pasangannya. Pada alhasil yakinkan bahwa klien telah menciptakan suatu keputusan yang tepat. Petugas sanggup menanyakan : Apakah anda sudah memutuskan pilhan jenis kontrasepsi? Atau apa jenis kontrasepsi terpilih yang akan digunakan.
J : Jelaskan
Jelaskan secara lengkap bagaimana memakai kontrasepsi pilihannya sehabis klien menentukan jenis kontrasepsinya, kalau dibutuhkan perlihatkan alat/ obat kontrasepsinya.Jelaskan bagaimana alat / obat kontrasepsi tersebut dipakai dan bagaimana cara penggunaannya. Sekali lagi doronglah klien untuk bertanya dan petugas menjawab secara terperinci dan terbuka.Beri klarifikasi juga wacana manfaat ganda metode kontrasepsi, contohnya kondom yang sanggup mencegah bisul menular seksual (IMS).Cek pengetahuan klien tantang penggunaan kontrasepsi pilihannya dan puji klien apabila sanggup menjawab dengan benar.
U : Kunjungan Ulang
Perlunya dilakukan kunjungan ulang. Bicarakan dan buatlah perjanjian, kapan klien akan kembali untuk melaksanakan investigasi atau seruan kontrasepsi kalau dibutuhkan. Perlu juga selalu mengingatkan klien untuk kembali apabila terjadi suatu masalah.

DAFTAR PUSTAKA

Hanifah, Winkjosastro. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta: yayasan bina     pustaka sarwono prawirohardjo.
Mansjoer, Arif. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Jakarta: Media Aesculapius.
Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Panduan Mudah Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: yayasan bina     pustaka sarwono prawirohardjo.


Baca selengkapnya mengenai KIE dalam pelayanan KB klik [DISINI

Sumber http://jurnalbidandiah.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Langkah-Langkah Konseling Kb"

Posting Komentar