ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Berbagai modus rekonstruksi ikan dilakukan oleh pedagang curang yang menginginkan laba besar. Para pedagang tersebut tidak memikirkan imbas dari yang mereka lakukan. Mulai dari pedagang kecil sampai pedagang besar, termasuk di skala besar TPI (Tempat Pelelangan Ikan).
Salah satu modus rekonstruksi ikan tersebut yaitu dengan merendam ikan busuk dengan suatu debu yang telah dihentikan penggunaannya di Indonesia secara beberapa saat.
Bodong (Nama Smaran), pedagang ikan yang memiliki lapak yang cukup besar sudah melaksanakan tindakan curang tersebut semenjak lama.
Ada trik lain untuk menciptakan ikan busuk disulap menjadi seperti ikan segar yaitu menambahkan darah ikan hiu pada insang ikan. #Woww..
Oleh Omet (Nama Samaran) yang merupakan pedagang tikngkat kecil menjajakan Ikan rekonstruksinya di sekitar pasar, dan ironisnya tak sedikit yang menjadi langganan pmet.
Berikut kecurangan yang dipraktekkan Omet
Menggunakan batok kelapa dibakar kemudian dtaruh di air. Setelah itu menambahkan borak dlm rendaman ikan busuk tersebut. Setelah beberapa ketika dan dirasa cukup, ikan tersebut diangkat dan terlihat menyerupai segar kembali.
Dan selanjutnya dijajakan di pasaran. Dagangan omet laris keras dipasaran.
Hasil uji lab yang dilakukan dari 6 sample ikan didapatkan 3 sampel kasatmata formalin, 3 salmonella.
Sebenarnya kandungan kapur pada makanan di Indonesia msh diperbolehkan, namun jikalau melebihi batas maka akan berbahaya bagi kesehatan.
Pada pengujian sample tersebut terdapat pula 4 sampel kasatmata mengandung tawas. Pada air rendaman tsb terbukti mengandung formalin.
Perlu diketahui bahwa tawas mengandung alumunium dan terbukti sanggup menjadikan penyakti alzeimer.
Berikut tips membedakan ikan yang sehat dan tidak
ikan Baik/sehat | ikan Berbahaya |
Warna insang ikan merah segar dan berlendir | Ikan dengan tawas warna dagingnya lebih pucat |
Mata berwrna cerah | · Ikan dengan borak kulit mengkilap |
· Apabila ditekan kenyal | · Ikan dengan formalin tidak mengubah warna hanya basi amisnya hilang |
· Berbau basi dan mengundang lalat | · |
Namun, jangan khawatir alasannya yaitu masih ada pedagang yang baik. Yang terpenting yaitu pandainya kita untuk menentukan ikan yang baik dan segar.
Pastikan yang anda dan anak anda konsumsi sehat ya..
Resource : Reportase Investigasi, TRANS TV,
Editor : Bidan Diah
Sumber http://jurnalbidandiah.blogspot.com/
0 Response to "Reportase Pemeriksaan Ikan Busuk"
Posting Komentar