ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
PENDAHULUAN Kehamilan menyebabkan serangkaian perubahan fisiologik yang sering mengacaukan penegakan diagnosa penyakit hematologi dan penentuan terapi.
Salah satu yang paling penting yaitu terjadinya perubahan volume plasma yang tidak sebanding dengan perubahan volume darah secara keseluruhan sehingga terjadi penurunan hematokrit.
ETIOLOGI ANEMIA DALAM KEHAMILAN
ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI
Di Negara Berkembang, anemia merupakan keadaan yang membahayakan ibu hamil.
Wanita pintar balig cukup akal mempunyai kandungan zat besi sebesar 3500 – 4500 mg
- 75% berada dalam eritrosit sebagai hemoglobin.
- 20% berada dalam daerah penyimpanan terutama dalam sumsum tulang dan RES (reticulo endothelial system) sebagai kompleks ferritin.
- 5% berada dalam otot, sistem enzym terutama dalam bentuk myohemoglobin.
Setiap hari seorang akan kehilangan 1 mg zat besi melalui lapisan epitel yang mati. Pada perempuan dewasa, melalui darah haid pasien akan kehilangan zat besi sekitar 1 mg perhari.
Kaprikornus kebutuhan seorang perempuan tidak hamil untuk mempertahankan keseimbangan zat besi yaitu 2 mg perhari. Makanan sehari-hari kita kira-kira mengandung 15 – 20 mg zat besi dan hanya 14 – 20% yang sanggup diabsorbsi.
Kehamilan yaitu situasi dimana kebutuhan zat besi meningkat dan diperkirakan selama 40 ahad kehamilan kebutuhan zat besi perempuan hamil yaitu 750 mg yang terdiri dari :
- 425 mg untuk ibu
- 300 mg untuk janin
- 25 mg untuk plasenta
Kebutuhan Zat Besi selama Kehamilan
Catatan
- Kebutuhan maternal total dihitung dari
- Kehilangan zat besi dari epitel yang mati 1 mg/hari
- Kenaikan masa eritrosit dan perkembangan otot 1.6 mg /hari
- Simpanan akhir amenorea 0.6 mg/hari
- Kebutuhan harian 2.0 mg / hari
- Anggapan penggunaan harian yaitu 20 – 25% dari asupan zat besi dasar
Bila Hb < 11 g/dL atau hematorit < 33%, harus dilakukan pemeriksaan klinik yang baik untuk menghindari tranfusi darah kelak. Sebagian besar AG yaitu akhir defisiensi zat besi, tetapi di belahan dunia lain sanggup pula disebabkan oleh thalassemia atau “sickle cell” anaemia. Pada anemia yang berat (kurang dari 6.5 g/L) hal ini mungkin disebabkan oleh anemia megaloblastik.TERAPI
Pemeriksaan hemoglobin dilakukan pada kunjungan ANC pertama, ahad ke 30 dan ahad ke 36 .
Jenis tes bervariasi tergantung pada kondisi lokal (tabel 35.2). Bila anemia terdeteksi secara klinis ( Hb < 10 g/L) maka MCV dan serum ferritin harus diperiksa.
Terapi tergantung pada :
- Derajat defisiensi zat besi
- Jangka waktu antara diagnosa dan persalinan
Terapi awal diberikan 1/3 dosis yang diharapkan dan dinaikkan secara sedikit demi sedikit
Terapi peroral diberikan setiap 8 jam sehingga absorbsi akan terus berlangsung selama 24 jam
Dengan terapi diatas diharapkan terjadi kenaikan kadar Hb 1.5 g/L setiap hari dan kalau dalam 2 ahad tak terdapat perbaikan perlu dipikirkan adanya anemia megaloblastik
“The Diagnosis of Anemia in Pregnancy”
Bila pasien tak sanggup mentolerir zat besi PO, atau kalau ketika persalinan sudah akrab atau kadar Hb < 6 5 g/L maka pinjaman zat besi dilakukan secara parenteral.
Pasien dengan anemia berat juga harus diberi asam folate 5 mg per hari oleh lantaran anemia berat mungkin menutupi tanda-tanda anemia megaloblastik (anemia defisiensi asam folat).
Semakin rendah kadar Hb, semakin besar kemungkinan menderita anemia megaloblasik.
Dugaan anemia megaloblastik : kalau hapusan darah mengatakan adanya lebih dari 7% neutrofil mempunyai > 5 lobus. Konfirmasi dilakukan dengan pemeriksaan sumsum tulang.
ANEMIA APLASTIK
Kegagalan sumsung tulang yang menyebabkan anemia jarang terjadi selama kehamilan.
Kejadian ini sanggup berlangsung secara sekunder akhir bahan-bahan : kloramfenikol, fenilbutazone, mepheyntoin , kemoterapeutika atau insektisida.
Pada kehamilan biasanya sembuh impulsif dan diperkirakan merupakan reaksi imunologis yang terjadi selama kehamilan.
Gambaran Klinik
- Pucat, lesu ,takikardia, ulkus tenggorokan yang nyeri dan demam.
- Kriteria diagnostik : pansitopenia dan sumsum tulang yang kosong.
- IUFD, persalinan prematur atau abortus.
- Morbidtasi ibu dan anak tinggi.
- Hindari faktor – faktor penyebab
- Prednisolone 10 – 20 mg qid
- Tranfusi PRC dan trombosit
- (terminasi kehamilan)
- Transplantasi sumsum tulang
“DRUG INDUCED HEMOLYTIC ANEMIA”
Kadang terjadi pada pasien dengan “inborn error of metabolisme”
Di US sering terjadi pada masalah defisiensi G6PD (glucosa 6 phosphat dehydrogenase) dalam eritrosit
Gambaran Klinik
Terjadi penurunan acara G6PD pada 1/3 pasien trimester III sehingga mengalami episode hemolisis. 2/3 pasien memilki hematokrit < 30%
Sering terjadi komplikasi UTI
Pemakaian sulfonamide sering merupakan pelopor hemolisis
Janin yang mengalami defisiensi G6PD kalau terpapar dengan ibu yang memakai sulfonamide sanggup mengalami hemolisis, hidrop fetalis dan IUFD.
“ SICKLE CELL” ANEMIA
Kelainan genetik yang hampir selalu terjadi pada pasien kulit hitam.
Ditandai dengan adanya kelainan molekul hemoglobin yang disebut hemoglobin S sehingga eritrosit berbentuk menyerupai bulan sabit.
Gambaran klinik
- Ditandai dengan anemia hemolitik kronis dengan krisis berulang
- Sering menderita UTI-urinary tract infection
- Sel eritrosit cenderung berubah bentuk ketika hipoksia
- Anemia kronis
- Eritrosit berubah bentuk menyerupai bulan sabit
- Krisis perdarahan
- Manisfestasi lain :
a. Kepekaan terhadap bisul basil meningkat
b. Kerusakan ginjal
- Pneumonia
- Bronchopneumonia
- Infark paru
c. Gangguan SSP
d. Gangguan mata
AKIBAT ANEMIA PADA KEHAMILAN dan PERSALINAN
- Morbiditas maternal meningkat akhir abortus , partus prematur
- Mortalitas ibu meningkat akhir perdarahan pasca persalinan dan anemia
- Komplikasi paru, gagal jantung kongestif, infeksi, preeklamsia eklamsia
Bacaan Anjuran
- Bayouneu et al: Iron therapy in iron deficiency anemia in pregnancy . Am J Obstet Gynecol 186:512,2002
- Baby Centre Medical Adivory Board (2009) : Iron-deficiency anemia in pregnancy available at : http://www.babycenter.com/0_iron-deficiency-anemia-in-pregnancy_3073.bc accesed Januari 16th 2010
- Cunningham FG et al : Cardiovascular Disease in “ Williams Obstetrics” , 22nd ed, McGraw-Hill, 2005
- DeCherney AH. Nathan L : Cardiac, Hematologic, Pulmonary, Renal & Urinary Tract Disorder in Pregnancy in Current Obstetrics and Gynecologic Diagnosis and Treatment , McGraw Hill Companies, 2003
- Llewelyn-Jones : Cardiovascular, Repiratory and Hematological disorder in pregnancy in Obstetrics and Gynecology 7th ed. Mosby, 1999
- Scanlon KS, Yip R, Schieve LA,et al: High and low hemoglobin level during oregnancy : Differential risk for preterm birth and SGA. Obstet Gynecol 96:741, 2000
- Sharma JB, et al: A prospectibe, partially randomized study of pregnancy outcomes and hematologic respon to oral and intramuscular iron treatment in moderately anemic pregnant women. Am J Clin Nutri 79:116, 2004
0 Response to "Anemia Dalam Kehamilan"
Posting Komentar