Sekilas Perihal Penyakit Panu (Tinea Versicolor)

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Dr. Suparyanto, M.Kes


SEKILAS TENTANG PENYAKIT PANU (TINEA VERSICOLOR)

BAB I PENDAHULUAN

1.1       Latar belakang
Panu yang dalam bahasa kedokteran disebut dengan Tinea Versicolor merupakan jenis penyakit kulit yang ditandai dengan bercak putih dan gatal jikalau terkena keringat. Penyakit ini gampang sekali menular, baik secara eksklusif melalui sentuhan kulit penderita yang terkena panu atau melalui barang-barang yang digunakan oleh penderita.
Panu atau tinea versicolor disebabkan oleh infeksi jamur Malazessia furfur yang berkembang biak secara aktif di permukaan kulit. Daerah yang sering diserang jamur ini, yaitu punggung, leher, tengkuk, dan dada. Penyakit ini terutama menyerang orang yang banyak mengeluarkan keringat dan kurang menjaga kebersihan kulit.

1.2       Tujuan masalah
1)    Untuk mengetahui pengertian panu
2)    Untuk mengetahui penularan pada panu
3)    Untuk mengetahui cara penanganan / pengobatan panu


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 faktor agent
Penyebab dari penyakit panu ini yakni fungi Malassezia furfur. Panu sanggup berwarna kehitaman (hyperpigmented), tetapi sanggup juga berwarna pucat (hypopigmented). Dalam dunia medis penyakit panu biasa disebut dengan Ptyriasis Versicolor, penyakit ini biasanya kumat-kumatan dan jarang menjadikan keluhan. Penyebab dari penyakit ini biasanya yakni orang yang melaksanakan banyak acara dan mengeluarkan keringat yang banyak. Entah itu anak kecil orang muda maupun orang dewasa.
 
2.2 faktor host
Penyakit ini biasanya menderita diderita oleh orang yang kurang menjaga kebersihan kulitnya. Infeksi permukaan pada kulit ini disebut penyakit panu, ini banyak terjadi di Indonesia dan kawasan tropic lain.

2.3 faktor environment
Dermatomikosis didaerah tropic yang banyak ditemukan yakni penyakit panu, terutama pada orang yang banyak berkeringat dan jarang mandi.

2.4 port of entry and exit
Daerah yang sering diserang jamur ini, yaitu punggung, leher, tengkuk, dan dada. Penyakit ini terutama menyerang orang yang banyak mengeluarkan keringat dan kurang menjaga kebersihan kulit. Penyakit ini gampang sekali menular, baik secara eksklusif melalui sentuhan kulit penderita yang terkena panu atau melalui barang-barang yang digunakan oleh penderita, bergantian sabun dan handuk.

2.5 pencegahan transmisi
1)    Selalu menjaga kebersihan kulit
2)    Mandi 2 kali sehari
3)    Gunakan pakaian yang gampang menyerap keringat
4)    Jangan gunakan pakaian, handuk atau saputangan yang digunakan penderita

BAB III PEMBAHASAN

3.1       PENCEGAHAN
1)    Mengonsumsi buah yang mengandung antioksidan sehingga bisa menjadikan system kekebalan tubuh. Semakin tinggi system imun di dalam tubuh  maka semakin cepat proses penyembuhan penyakit panu.
2)    Mengonsumsi sayuran setiap hari. Karena sayur juga bisa meningkatkan system kekebalan badan namun jikalau dikonsumsi secara teratur.
3)    Madu berkjasiat melancarkan peredaran darah. Apapun bentuk madu tersebut, madu orisinil atau madu yang sudah diproses, materi makanan ini bisa memperlihatkan pengaruh nyata dan pengaruh yang baik pada pengobatan penyakit kulit panu.
4)    Cengkeh memiliki kemampuan alami untuk melawan infeksi jamur. Anda bisa memakainya untuk pengobatan luar maupun pengobatan dalam. Mengunyah cengkeh secara rutin sanggup membantu mencegah infeksi jamur yang melekat pada tubuh.
5)    Jaga kesehatan anggota tubuh
6)    Biasakan tidak menggunakan peralatan mandi bergantian, menyerupai handuk
7)    Setelah habis setiap olah raga ada baiknya eksklusif mandi yangg higienis menggunakan sabun anti-septik
8)    Selalu mengkonsumsi vitamin C

3.2       PEMBERANTASAN
Bahan alami lain yang sanggup digunakan untuk mengatasi penyakit panu yakni lengkuas, sambiloto, kunyit, asam jawa, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan bawang putih untuk mengatasi panu, berikut ini cara menggunakannya.
1)    Sediakan bawang putih yang cukup besar, kemudian potonglah bawang putih tersebut menjadi dua bagian.
2)    Selanjutnya silahkan gosokan belahan bawang putih tersebut ke kulit yang ada panunya.
3)    Gosok agak keras hingga kulit agak mengelupas. Jika berhasil akan kering dan si panu pun akan menghilang.
4)    Lakukan secara teratur dua kali sehari.

3.3       PENGOBATAN
Pengobatan penyakit panu alami sanggup dilakukan dengan rimpang lengkuas 1 jari, bawang putih 1 umbi, dan jeruk nipis 1 buah.      
Cara pembuatannya yakni lengkuas dan bawang putih ditumbuk halus dan dicampur air jeruk nipis. Cara pemakaiannya yakni dengan mengoleskan ramuan ke penggalan kulit yang terkena panu secara teratur.
           
Pengobatan penyakit panu alami yang lain yakni dengan lengkuas. Lengkuas sanggup mengobati perut kembung dan sebah. Lengkuas juga sanggup mengobati panu, kurap, eksim, bercak-berak kulit, dan tahi lalat (sproeten). Lengkuas yakni obat ampuh untuk meredakan demam, pembengkakan limpa, pemulihan rahim pasca bersalin, radang telinga, bronkitis, dan diare. Lengkuas juga sanggup dimanfaatkan sebagia pembunuh jamur kulit, obat masuk angin, gig ngilu, dan obat kuat.      

Cara mengobati panu alami dengan lengkuas yakni dengan ambilah 1/8 rimpang lengkuas, giling halus, kemudian tambahkan minyak kelapa dan oleskan pada kulit yang terjangkit panu.

BAB IV PENUTUP

A.        KESIMPULAN
Panu secara kasat mata akan tampak berupa bercak berwarna, bervariasi dari putih hingga cokelat kehitaman, dengan batas yang tergolong cukup bila dibandingkan dengan kulit disekitarnya. Bila dikerok akan tampak serpihan-serpihan keputihan diatas kulit yang menderita panu. Penyakit ini biasanya menderita diderita oleh orang yang kurang menjaga kebersihan kulitnya

B.        SARAN
1)    Disarankan kepada semua pihak yang membaca makalah ini, semoga sanggup hendaknya makalah ini dijadikan landasan pengetahuan dalam pelaksanaan perawatan kulit.
2)    Penulis berharap semoga para pembaca dan penulis khususnya, sanggup menambah pengetahuan yang lebih mendalam dan sangat berarti.

DAFTAR PUSTAKA

1.    Judanarso, Jubianto. 2002. Ulkus Mole. Dalam: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi ketiga hal. 396-400. FK UI, Jakarta.
2.    http://dranak.blogspot.com/2007/03/penyakit-panu.
3.    http://anazhiljpla.blogspot.com/2009/06/mengenal-panu-atau-pitiriasis.

Sumber https://dr-suparyanto.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Sekilas Perihal Penyakit Panu (Tinea Versicolor)"

Posting Komentar