ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
EXAMPLE NON EXAMPLE
Model Pembelajaran Example Non Example atau juga biasa di sebut example and non-example merupakan model pembelajaran yang memakai gambar sebagai media pembelajaran. Metode Example non Example yaitu metode yang memakai media gambar dalam penyampaian bahan pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa untuk berguru berfikir kritis dengan jalan memecahkan permasalahan-permasalahan yang terkandung dalam contoh-contoh gambar yang disajikan.
Penggunaan media gambar ini disusun dan dirancang biar anak sanggup menganalisis gambar tersebut menjadi sebuah bentuk diskripsi singkat mengenai apa yang ada didalam gambar. Penggunaan Model Pembelajaran Example Non Example ini lebih menekankan pada konteks analisis siswa. Biasa yang lebih secara umum dikuasai dipakai di kelas tinggi, namun sanggup juga dipakai di kelas rendah dengan menenkankan aspek psikoligis dan tingkat perkembangan siswa kelas rendah ibarat :
a. kemampuan berbahasa tulis dan lisan,
b. kemampuan analisis ringan, dan
c. kemampuan berinteraksi dengan siswa lainnya
.
Model Pembelajaran Example Non Example memakai gambar sanggup melalui OHP, Proyektor, ataupun yang paling sederhana yaitu poster. Gambar yang kita gunakan haruslah terang dan kelihatan dari jarak jauh, sehingga anak yang berada di belakang sanggup juga melihat dengan jelas.
B. Ciri-ciri
Model Pembelajaran Example Non Example memakai gambar sanggup melalui OHP, Proyektor, ataupun yang paling sederhana yaitu poster. Gambar yang kita gunakan haruslah terang dan kelihatan dari jarak jauh, sehingga anak yang berada di belakang sanggup juga melihat dengan jelas.
B. Ciri-ciri
Metode Example non Example juga merupakan metode yang mengajarkan pada siswa untuk berguru mengerti dan menganalisis sebuah konsep. Konsep pada umumnya dipelajari melalui dua cara. Paling banyak konsep yang kita pelajari di luar sekolah melalui pengamatan dan juga dipelajari melalui definisi konsep itu sendiri. Example and Nonexample yaitu strategi yang sanggup dipakai untuk mengajarkan definisi konsep.
Strategi yang diterapkan dari metode ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa secara cepat dengan memakai 2 hal yang terdiri dari example dan non-example dari suatu definisi konsep yang ada, dan meminta siswa untuk mengklasifikasikan keduanya sesuai dengan konsep yang ada.
- Example menunjukkan citra akan sesuatu yang menjadi pola akan suatu bahan yang sedang dibahas, sedangkan
- non-example menunjukkan citra akan sesuatu yang bukanlah pola dari suatu bahan yang sedang dibahas.
Metode Example non Example penting dilakukan alasannya suatu definisi konsep yaitu suatu konsep yang diketahui secara primer hanya dari segi definisinya daripada dari sifat fisiknya. Dengan memusatkan perhatian siswa terhadap example dan non-example diperlukan akan sanggup mendorong siswa untuk menuju pemahaman yang lebih dalam mengenai bahan yang ada.
C Kelebihan dan Kekurangan.
Menurut Buehl (1996) laba dari metode Example non Example antara lain:
1. Siswa berangkat dari satu definisi yang selanjutnya dipakai untuk memperluas pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan lebih komplek.
2. Siswa terlibat dalam satu proses discovery (penemuan), yang mendorong mereka untuk membangun konsep secara progresif melalui pengalaman dari Example non Example
3. Siswa diberi sesuatu yang berlawanan untuk mengeksplorasi karakteristik dari suatu konsep dengan mempertimbangkan bab non example yang dimungkinkan masih terdapat beberapa bab yang merupakan suatu abjad dari konsep yang telah dipaparkan pada bab example.
Kebaikan:
1. Siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar.
2. Siswa mengetahui aplikasi dari bahan berupa pola gambar.
3. Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.
Kekurangan:
1. Tidak semua bahan sanggup disajikan dalam bentuk gambar.
2. Memakan waktu yang lama.
1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP
3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar
4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
6. Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan bahan sesuai tujuan yang ingin dicapai
7. Kesimpulan
Sumber http://jurnalbidandiah.blogspot.com/
0 Response to "Model Pembelajaran Example Non Example"
Posting Komentar