Osce

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

(Objective Structured Clinical Examination)

 
Very much more time must be … given to those practical portions of the examinations which afford the only true test of … fitness to enter the profession. The day of the theoretical test is over.

Sir William Osler, MD, 1885

OSCEObjective Structured Clinical Examination ialah jenis penilaian modern untuk aneka macam bidang kesehatan (Kebidanan-Ophthalmologi-Penyakit Dalam-Fisioterapi-Radiologi-Perawatan-Farmasi-Kedokteran Gigi-Kedokteran Hewan dsb)

OSCE pertama kali diperkenalkan oleh Harden (1975) berupa rangkaian 2 – 20 “station” yang masing-masing memakai waktu 5 – 15 menit.   

Station” OSCE sanggup berupa aneka macam metode ujian termasuk antara lain “soal pilihan ganda” atau “Essay Test” , namun yang sering dipakai ialah “encounter clinic” dimana mahasiswa berinteraksi dengan standardized patient” .
Kriteria penilaian didasarkan pada ovjentif latihan dan acara pembelajaran.


STRUKTUR OSCE

OSCE berupa rangkaian beberapa “STATION” pendek dimana ketrampilan penerima terhadap “pasien standard” (simulasi atau nyata) dinilai dalam waktu 5 – 15 menit oleh satu atau dua penilai .
Masing-masing “station” mempunyai penilai tersendiri (tidak menyerupai penilaian tradisional dimana penerima ujian diuji seluruh ketrampilan dan pengetahuannya oleh satu atau dua penguji)
Peserta ujian menjalani tahap penilaian secara rotasional dengan melewati keseluruhan station yang tersedia (umumnya sekitar 12 – 15 station).
Dengan cara ini maka semua penerima akan melewati semua station yang sama.
Ini merupakan perbaikan dari metode penilaian tradisional oleh alasannya ialah station sanggup dibentuk secara baku oleh kelompok profesi medis dan mekanisme tindakan yang rumit sanggup terealisasi tanpa membahayakan kesehatan pasien

Seperti yang tersirat dari namanya, disain OSCE ialah :
  • OBJEKTIF – semua penerima ujian dihadapkan pada station yang sama (walaupun kalau yang dipakai sebagai bahan ialah ‘pasien nyata” maka gejalanya akan bervariasi) dengan sketsa pengujian yang sama. Dalam OSCE , untuk tiap langkah kegiatan , penilaian penerima diberikan dengan cara penilaian yang sama sesuai dengan tingkat kebenaran dari mekanisme atau langkah yang dilakukannya. Dengan demikian maka penilaian akan lebih bersifat objektif. Penilaian didasarkan hanya pada langkah yang dilakukan dengan benar atau yang dilakukan dengan kurang benar atau tidak dilakukan sama sekali.
  • TERSTRUKTUR – Station mempunyai perintah yang terang dan spesifik. Bila pasien yang dipakai ialah pasien “simulatif” , maka harus tersedia skenario yang terang sehingga isu yang diperoleh oleh semua penerima mengenai pasien sama , termasuk dalam hal ini , tampilan emosi “pasien” yang harus diperlihatkannya dalam konsultasi. Instruksi dibentuk secara tertulis dengan baik sehingga penerima sanggup menuntaskan tugasnya dengan lengkap. OSCE harus terstruktur dengan baik dan mencakup semua elemen kurikulum termasuk rentang ketrampilannya. 
  • PENILAIAN KLINIK – OSCE di desain untuk aplikasi pengetahuan teori dan klinik.         Pada dikala pengetahuan teori diharapkan misalnya, menjawab pertanyaan dari penguji pada tamat station dengan pertanyaan yang baku dan tanggapan yang diisikan dalam lembar penilaian hanya tanggapan atas pertanyaan yang diberikan, tanggapan diluar pertanyaan tidak dicatat dalam lembar penilaian.

 

CATATAN PENILAIAN OSCE

Catatan penilaian OSCE yang dilakukan oleh penilai. “station tulisan” menyerupai contohnya penulisan resep atau alur kegiatan penatalaksanaan kasus diisikan dalam lembar penilaian dengan hukum menyerupai biasa.
OSCE disebut bersifat objektif alasannya ialah pertanyaan dan penilaian atas jawaban diberikan secara baku.
Seperti contohnya : station yang memusatkan perhatian terhadap penatalaksanaan preeklampsia berat , maka penilaian ditentukan hingga seberapa jauh apa yang dijawab oleh penerima telah sesuai dengan standar tanggapan yang ada.
Penentu tamat lulus tidaknya penerima ialah tim penilai yang menilai keseluruhan hasil penilaian dari masing-masing “station”.
Dikenalnya seorang “pasien” oleh penerima seharusnya tidak mempengaruhi intergritas proses ujian meskipun ini juga patut dipertimbangkan.

 

PERSIAPAN OSCE

Persiapan OSCE berbeda dengan persiapan ujian teori.
Pada OSCE, penilaian lebih ditekankan pada ketrampilan klinik dibandingkan pengetahuan teori.
Sebagian besar Fakultas kedokteran mempunyai Laboratorium Ketrampilan Klinik yang memberi kesempatan pada mahasiswa untuk melaksanakan praktek Latihan Ketrampilan Klinik menyerupai contohnya pengambilan darah . Latihan sangat baik kalau dilaksanakan dalam kelompok kecil dengan suatu skenario OSCE yang disertai “role playing” diantara mereka.
Sebagian “station” OSCE dikembangkan untuk satu kegiatan “interpretasi data”. Contoh: Satu masalah riwayat NYERI DADA dan disertai data EKG untuk interpretasi.
Pengembangan station lain ialah untuk suatu DIAGNOSA BANDING dari pasien dengan keluhan tertentu dan penerima diminta untuk memilih suatu LANGKAH PENATALAKSANAAN selanjutnya.

 

Rujukan

  1. Assessment of clinical competence using objective structured examination, Harden et al., Br Med J. 1975 Feb 22;1(5955):447-51 http://www.bmj.com/cgi/content/abstract/1/5955/447
  2. (Ross, M., Carroll, G., Knight, J., Chamberlain, M., Fothergill-Bourbonnais, F., and Linton, J. (1988) Using the OSCE to measure clinical skills performance in nursing. Journal of Advanced Nursing, 13, 45-56).
  3. How to perform an abdominal examination in the OSCE http://www.instamedic.co.uk/osce/abdomen/

Sumber https://reproduksiumj.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Osce"

Posting Komentar