Keterampilan Klinik Investigasi Ginekologi

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
1. PERSETUJUAN PEMERIKSAAN :
  1. Menjelaskan mekanisme investigasi pada pasien
  2. Menjelaskan tujuan & hasil yang dibutuhkan dari investigasi ini
  3. Memberitahukan bahwa investigasi ini kadang mengkhawatirkan dan mengakibatkan rasa tak nyaman, namun tidak membahayakan janin.
  4. Memastikan bahwa pasien mengerti dan memahami klarifikasi yang telah disampaikan
  5. Memastikan bahwa pasien oke jika akan dilakukan investigasi ginekologi terhadap dirinya
2. PERSIAPAN UMUM
    1) Untuk Pasien
    1. Kapas dan larutan antiseptik
    2. Meja instrumen
    3. Bengkok untuk wadah instrumen bekas pakai
    4. Spekulum cocor bebek
    5. Ranjang investigasi ginekologi
    6. Lampu sorot
    2) Untuk Pemeriksa
    1. Air mengalir – sabun – pengering (tissue towel)
    2. Sarung tangan
    3. Apron
3. PERSIAPAN PEMERIKSAAN :
  1. Pasien diminta untuk mengosongkan kandung kemih.
  2. Pasien diminta untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian khusus untuk investigasi ginekologi.
  3. Atur posisi ibu dengan posisi LITHOTOMI diranjang pemeriksaan.
  4. Letakkan kedua kaki pada penyangga.
  5. Hidupkan lampu sorot dan arahkan sempurna ke genitalia eksterna.
4. MENGENAKAN SARUNG TANGAN :
  1. Letakkan sarung tangan dalam bungkus yang sudah dibuka di meja instrumen.
  2. Cuci tangan dan keringkan.
  3. Ambil sarung asisten dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada tepi atas lipatan sarung tangan.
  4. Masukkan asisten kedalam sarung tangan untuk asisten dan sesuaikan jari-jari tangan pada alur yang tersedia pada tangan kanan.
  5. Kencangkan sarung tangan dengan menarik ujung lipatan dan lalu tarik bulat atas sarung tangan ke atas.
  6. Ambil sarung tangan kiri dengan menyelipkan jari-jari asisten diantara lipatan sarung tangan (tahan sarung tangan dengan ibu jari).
  7. Masukkan jari tangan kiri kedalam alur jari, kencangkan dengan mendorong lipatan sarung tangan keatas dengan ujung telunjuk kanan, lalu tarik bulat atas sarung tangan keatas dengan ibu jari dan telunjuk kanan untuk menghilangkan lipatan sarung tangan.

4. PEMERIKSAAN GINEKOLOGI :
INSPEKSI
    1. Pemeriksa duduk di depan genitalia eksterna.
    2. Usap vulva dengan kapas yang telah dibasahi dengan larutan antiseptik dari arah atas ke bawah (dari arah klitoris ke arah anus).
    3. Lakukan inspeksi genitalia eksterna dan perineum secara seksama.
    4. Pisahkan kedua labium majus dan perhatikan MUARA URETHRAE dan INTROITUS VAGINAE.
PALPASI
    • Raba KELENJAR BARTHOLINE dengan meraba dan menelusuri labium majus kiri dan kanan dengan ibu jari dan telunjuk tangan kanan.
PEMERIKSAAN INSPEKULO
    1. Ambil spekulum cocor angsa dengan asisten - masukkan ujung telunjuk tangan kiri di commisura posterior untuk sedikit membuka introitus vaginae – masukkan spekulum dalam keadaan tertutup dan miring sejajar dengan introitus vaginae – dorong masuk kedalam vagina dengan menghindari meatus urethra .
    2. Setelah setengah vagina, putar spekulum 900 sehingga tangkai spekulum mengarah tegak lurus kebawah.
    3. Masukkan spekulum lebih jauh sehingga mencapai forniks posterior.
    4. Buka spekulum dengan menekan tuas dan atur Kedudukan spekulum sehingga masing-masing bilah menyentuh dinding depan dan belakang vagina.
    5. Buka spekulum lebih lanjut sehingga portio servik terlihat terang – perhatikan bentuk,ukuran dan warna porsio – perhatikan sekrete vagina.
    6. Setelah inspeksi selesai, lepas pengungkit dan pengatur jarak bilah – putar tangkai spekulum 900 berlawanan dengan arah jarum jam sambil mengamati keadaan mukosa vagina.
    7. Keluarkan spekulum dari vaginae secara hati-hati dengan kedua bilah dalam keadaan tertutup .
    8. Letakkan spekulum di bengkok yang berada dimeja instrumen.
PEMERIKSAAN PALPASI BIMANUAL
    1. Pemeriksa bangun dan menghadap ke arah pasien.
    2. Pisahkan kedua labia major dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri dari sisi atas.
    3. Masukkan jari telunjuk dan jari tengah kanan dalam keadaan lurus dan rapat kedalam vagina untuk melaksanakan investigasi vaginal – vaginal toucher.
    4. Letakkan ujung-ujung jari tangan kiri suprasimfisis – tentukan besar,arah dan konsistensi uterus.
    5. Lakukan investigasi konsistensi servik –adneksa dan parametrium kiri-kanan
    6. Pemeriksaan tanda HEGAR:
      • Pindahkan jari-jari tangan kiri luar yang semula di fundus ke arah isthmus uteri.
      • Arahkan jari-jari tangan kefornix posterior ke cuilan isthmus uteri.
      • Tanda HEGAR konkret : jari-jari tangan luar “bertemu” jari-jari tangan dalam.
    7. Akhir investigasi bimanual :
      • Ujung-ujung jari tangan kiri diletakkan suprasimfisis.
      • Keluarkan jari-jari yang berada dalam vagina.
      • Angkat tangan kiri dari perut ibu.
      • Ambil kapas yang telah dibasahi dengan larutan antiseptik.
      • Hapus sekrete vagina yang membasahi dinding perut – vulva dan perineum.
      • Beritahu pasien bahwa investigasi sudah selesai dan pasien dipersilahkan mengenakan pakaian dalamnya kembali serta kembali ketempat duduk semula.
5. PENCEGAHAN INFEKSI
  1. Kumpulkan semua alat yang telah dipakai dan masukkan kedalam lar. Klroin 0.5%.
  2. Bagian atau benda yang terkena cairan tubuh/sekret pasien diseka dengan lar. Klorin 0.5%.
  3. Masukkan tangan kedalam lar. Klorin 0.5%, bersihkan sarung tangan yang masih terpasang dan lalu lepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan rendam dalam lar.Klorin selama 10 menit.
  4. Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air mengalir.
  5. Keringkan tangan.
6. PENJELASAN HASIL PEMERIKSAAN
  1. Beritahukan hasil investigasi pada pasien.
  2. Jelaskan diagnosis/kesimpulan hasil investigasi pada pasien.
  3. Bila perlu lanjutkan dengan konseling khusus dan penatalaksanaan lanjutan.
7. PENCATATAN dan PENATALAKSANAAN LANJUTAN
  1. Catat hasil investigasi dan diagnosis/kesimpulan hasil investigasi terhadap pasien kedalam REKAM MEDIS.
  2. Tulis rencana penatalaksanaan dan jadwal penatalaksanaan lanjutan didalam REKAM MEDIS.
  3. Pastikan pasien mengerti dan memahami klarifikasi saudara tentang kesimpulan hasil investigasi dan diagnosis.
  4. Pastikan pasien mengerti dan memahami klarifikasi tentang penatalaksanaan dan jadwal pelaksanaan lanjutan.
  5. Antar pasien keluar dari ruang investigasi dan ucapkan salam.

Sumber https://reproduksiumj.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Keterampilan Klinik Investigasi Ginekologi"

Posting Komentar