Metode Kontrasepsi Lain

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
METODE LAIN


ABSTINENSIA
Situasi tekanan seksual yang tinggi harus dihindarkan METODE KONTRASEPSI LAIN
  • Tujuan utama yaitu untuk mencegah PMS
  • Sasarannya yaitu kaum remaja
  • Kaum cukup umur diajak untuk bersikap “ NO “ untuk sexual intercourse
  • Situasi tekanan seksual yang tinggi harus dihindarkan
  • “ No” should be said clearly

SANGAMA TERPUTUS [ coitus interuptus ]
  • Keluarkan penis dari vagina sebelum terjadi ejakulasi
  • Memerlukan disiplin tinggi ; Kegagalan 4% - 19%
  • Keuntungan : murah, aman
  • Kerugian : eksitasi terputus, didasarkan pada pengendalian diri yang berpengaruh dan tidak sanggup mencegah PMS
METODE RITMIS – Natural Familly Planning
Mekanisme
  1. Metode ini memerlukan kewaspadaan akan fisiologi traktus reproduksi laki-laki dan wanita
  2. Usia sperma dan ovum :
    1. i. Viabilitas sperma sekitar 3 hari ( antara 2 – 7 hari)
    2. ii. Usia ovum sekitar 24 jam
  3. Periode tak kondusif : 7 hari sebelum ovulasi dan 3 hari setelah ovulasi
  4. Hindari SANGGAMA - sexual intercourse pada periode tak kondusif atau gunakan metode penghalang sebagai “backup”
Efektivitas
  • Angka kegagalan tahun pertama 20%
  • Dengan penggunaan secara tepat, angka kegagalan 1 – 9 %
  • Versi yang paling efektif yaitu metode pasca ovulasi
  • Metode kalender tidak efektif
Metode pasca ovulasi, metode symptothermal, metode ovulasi dan metode kalender :
SIMPTOTERMAL
  • Lendir servik dan temperatur suhu basal diukur
  • Nyeri abdomen bab bawah ditentukan (symptom)
  • Penggunaan perfek : sexual intercourse sanggup dilakukan pada hari ke 4 setelah puncak kekentalan lendir servik dan 3 hari pasca kenaikan suhu
METODE OVULASI  ( Billing Methode)
  • Lendir servik diperiksa dari vagina dikala berkemih
  • Lendir diperiksa untuk lubrikasi – elastisitas – kebasahan dan kelenturan
  • Ovulasi terjadi 1 hari sebelum, setelah atau selama hari terakhir lendir yang kental dan hiperbola
  • Periode subur yaitu dikala adanya lendir sebelum ovulasi
  • Sejumlah perempuan memperlihatkan adanya keluarnya lendir yang hiperbola dikala ovulasi
SUHU BADAN BASAL
  • Suhu badan diukur setiap pagi sebelum meninggalkan tenpat tidur
  • Suhu badan dicatat di kartu pencatatan
  • Perhatikan adanya kurve bifasik
  • 6 dari 30 perempuan yang mengalami ovulasi tidak memperlihatkan adanya citra bifasik .
  • Keuntungan :
    • Tidak ada imbas samping
    • Pasangan bekerja sama untuk mencegah terjadinya kehamilan
  • Kerugian :
    • Tak ada santunan terhadap PMS
    • Pasangan laki-laki kadang kala hanya bersikap pasif
    • Bukan suatu metode yang gampang dilaksanakan pada pasien dengan siklus tak teratur – gres saja mendapat menarche – mendekati menopause atau tak sanggup melaksanakan pencatatan dengan baik.
LAKTASI
Pemberian ASI penting bagi kesehatan janin dan menjaga jarak kehamilan
Ovulasi jarang sekali sanggup terjadi dalam waktu 10 ahad pasca persalinan
“waiting for first menses involves a risk of pregnancy because ovulation usualy antedates menstruation “
Pada ibu pemberi ASI, jenis kontrasepsi pilihan yaitu pil yang mengandung progestin saja.
Resiko perforasi peserta IUD pada ibu yang memperlihatkan ASI lebih tinggi, mungkin akhir adanya kontraksi uterus dikala laktasi
Sumber https://reproduksiumj.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Metode Kontrasepsi Lain"

Posting Komentar