ADSENSE 336 x 280
Dr. Suparyanto, M.Kes
PATOFISIOLOGI SISTEM PERSEPSI SENSORI
SISTEM PERSEPSI SENSORI
- Ambliopia
- Strabismus
- Nistagmus
- Miopia
- Hiperopia
- Astigmatismus
- Butawarna
- Papiledema
- Tinitus
- Vertigo
- Hiposmia
- Hipogeusia
AMBLIOPIA
• Ambliopia atau mata malas yaitu menurunya tajam penglihatan pada satu mata tanpa adanya kelainan organik di mata sebagai penyebab gangguan penglihatan tsb.
• Fungsi penglihatan berkembang semenjak lahir hingga umur 7 tahun. Jika hingga umur 7 tahun tidak terjadi perkembangan penglihatan (karena salah penggunaan mata), maka perkembangan lebih lanjut tidak akan terjadi.
• Ambliopia yaitu keadaan mata dimana tajam penglihatan tidak mencapai optimal sesuai dengan usia dan intelegensinya walaupun sudah dikoreksi kelainan refraksinya
• Ambliopia sanggup unilateral atau bilateral disebabkan lantaran kehilangan pengenalan bentuk, interaksi binokuler abnormal, tidak diketemukan kausa organik
•
ADSENSE Link Ads 200 x 90
Roman";"> Ambliopia disebabkan kurangnya rangsangan untuk meningkatkan perkembangan penglihatan
Sumber https://dr-suparyanto.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280
dan
ADSENSE Link Ads 200 x 90
• Kausa extraneural yang mengakibatkan ambliopia adalah: katarak, astigmatismus, strabismus, kelainan refraksi unilateral atau bilateral yang tidak dikoreksi, merupakan pemicu penurunan fungsi visual
• Ambliopia yang ditemukan pada usia dibawah 6 tahun, masih sanggup dilakukan latihan dan perbaikan penglihatan
• Sebab ambliopia: anisometria (penggunaan satu mata), juling, oklusi, katarak, kekeruhan media mata
• Penyebab ambliopia: supresi dan non use
• Ambliopia non use: akhir tidak dipergunakan elemen visual retino kortikal pada ketika perkembangan sebelum usia 9 tahun
• Ambliopia supresi akhir proses kortikal yang mengakibatkan skotoma adikara pada penglihatan binokuler
STRABISMUS
• Strabismus yaitu deviasi mata manifes yang tidak terkontrol oleh penglihatan binokuler
• Pada penglihatan binokuler dipengaruhi oleh proses fusi sensoris dan stereopsis
• Fusi sensoris yaitu proses tanpa dinilai ketidaksamaan diantara dua bayangan yang diterima dua mata
• Fusi sensoris terjadi kalau perbedaan bayangan pada kedua mata sanggup diabaikan
• Stereopsis atau persepsi kedalaman binokuler yaitu pengenalan perbedaan bayangan menjadi bayangan yang serupa
• Sampai usia 7 atau 8 tahun otak sanggup memproses reaksi penglihatan binokuler yang abnormal
• Perubahan sensoris pada strabismus menyebabkan: diplopia, supresi dan ambliopia
• Diplopia: yaitu obyek yang sama terlihat di dua tempat (penglihatan double), terjadi kalau proses fusi sensoris tidak terjadi
• Supresi: pada penglihatan binokuler, bayangan yang tampak pada salah satu mata terlihat lebih tajam (supresi). Supresi berbentuk skotoma (sebagian penglihatan di lapang pandang hilang, sedangkan penglihatan disekitar kurang normal atau normal)
• Ambliopia: tajam penglihatan asing yang berkepanjangan sanggup mengakibatkan ambliopia (tajam penglihatan menurun tanpa disertai penyakit organik)
NISTAGMUS
• Nistagmus yaitu gerak bola mata kian kemari yang terdiri dua fase, yaitu fase lambat dan fase cepat.
• Fase lambat merupakan reaksi sistem vestibuler terhadap rangsangan, sedangkan fase cepat merupakan reaksi kompensasinya
• Nistagmus merupakan parameter yang akurat untuk mementukan acara sistem vestibuler
• Penyebab nistagmus:
- Nistagmus kongenital: terdapat kelainan saraf sensoris atau motoris semenjak lahir
- Spasmus nutans: terjadi kalau salah satu mata ditutup, penyebab tidak diketahui, terjadi pada bayi umur 4 – 12 bulan
- Nistagmus Gangguan Neurologis: kerusakan pada batang otak (flutter ocular) dan tumor didaerah kiasma optik
- Nistagmus vestibular: akaibat kelainan organ keseimbangan (vestibular), berkaitan dengan vertigo, tinitus dan tuli. Juga disebabkan labirinitis, penyakit Meniere, destruksi traumatik, lesi vaskuler, peradangan dan neoplastik vestibuler, tumor dan abuh serebeler.
- Nistagmus pandangan (Gaze Nystagmus): penyebabnya keracunan obat(fenitoin, barbiturat), penyakit demielinasi, degeneratif, neoplastik atau penyakit vaskuler
- Nistagmus Histeri dan Nistagmus disengaja: umumnya terjadi pada kasus neurosis anxietas (pada kasus histeri)
MIOPIA
• Miopia yaitu kelainan refraksi dimana bayangan obyek terfokus jauh didepan retina pada mata tanpa fasilitas
• Miopia disebut juga penglihatan dekat, atau rabun jauh
• Miopia diperbaiki dengan memakai lensa sferis cekung (minus), yang bertujuan memundurkan bayangan obyek sehingga sempurna di retina
• Jika bola mata lebih panjang dari rata-rata, kelainannya disebut: miopia aksial
• Jika refraksi lebih refraktif dari rata-rata disebut: miopia kurvatura, sanggup terjadi pada katarak intemesen, dimana lensa menjadi lebih cembung dan pembiasan lebih kuat, sanggup juga disebabkan kornea yang terlalu cembung
HIPEROPIA/HIPERMETROPIA
• Hiperopia yaitu kelainan refraksi dimana bayangan obyek terfokus jauh dibelakang retina pada mata tanpa fasilitas
• Hiperopia disebut juga penglihatan jauh, atau rabun erat
• Hiperopia diperbaiki dengan memakai lensa sferis cembung (plus), yang bertujuan memajukan bayangan obyek sehingga sempurna di retina
• Hiperopia sumbu: merupakan kelainan refraksi akhir sumbu bola mata pendek
• Hiperopia kurvatura: kelengkungan kornea atau lensa kurang sehingga bayangan bayangan difokuskan dibalakang retina
• Hiperopia refraktif: dimana terdapat indeks bias yang kurang pada sistem optik mata
ASTIGMATISMUS
• Astigmatismus yaitu kelainan refraksi dimana bayangan tidak difokuskan pada satu titik dengan tajam pada retina, akan tetapi pada dua garis api yang saling tegak lurus
• Astigmatismus terjadi akhir kelainan kelengkungan permukaan kornea
• Bayi gres lahir bola matanya lingkaran atau sferis, sehingga refraksi lebih kuat, akan lebih sferis pada usia pertengahan
• Astigmatismus dikoreksi dengan lensa silindris, untuk mengoreksi bayangan yang kabur
• Astigmatismus sanggup disebabkan oleh: infeksi kornea, stress berat dan distropi, atau akhir kelainan pembiasan pada meridian lensa yang berbeda
Sumber https://dr-suparyanto.blogspot.com/
0 Response to "Patofisiologi Sistem Persepsi Sensori"
Posting Komentar