ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
posyandu |
Pengertian posyandu yakni sistem pelayanan yang dipadukan antara satu aktivitas dengan aktivitas lainnya yang merupakan lembaga komunikasi pelayanan terpadu dan dinamis ibarat halnya aktivitas KB dengan kesehatan atau banyak sekali aktivitas lainnya yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat (BKKBN, 1989).
Pelayanan yang diberikan di posyandu bersifat terpadu , hal ini bertujuan untuk memperlihatkan akomodasi dan laba bagi masyarakat alasannya di posyandu tersebut masyarakat sanggup memperolah pelayanan lengkap pada waktu dan tempat yang sama (Depkes RI, 1990).
Posyandu dipandang sangat bermanfaat bagi masyarakat namun keberadaannya di masyarakat kurang berjalan dengan baik, oleh alasannya itu pemerintah mengadakan revitalisasi posyandu. Revitalisasi posyandu merupakan upaya pemberdayaan posyandu untuk mengurangi dampak dari krisis ekonomi terhadap penurunan status gizi dan kesehatan ibu dan anak. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam menunjang upaya mempertahankan dan meningkatkan status gizi serta kesehatan ibu dan anak melalui peningkatan kemampuan kader, administrasi dan fungsi posyandu (Depdagri, 1999).
Sasaran Revitalisasi Posyandu
Kegiatan revitalisasi posyandu intinya mencakup seluruh posyandu dengan perhatian utamanya pada posyandu yang sudah tidak aktif/rendah stratanya (pratama dan madya) sesuai kebutuhan, posyandu yang berada di tempat yang sebagian besar penduduknya tergolong miskin, serta adanya pertolongan materi dan non materi dari tokoh masyarakat setempat dalam menunjang pelaksanaan kegiatan posyandu. Dukungan masyarakat sangat penting alasannya janji dan pertolongan mereka sangat memilih keberhasilan dan kesinambungan kegiatan posyandu (Depkes RI, 1999).
Kontribusi posyandu dalam meningkatkan kesehatan bayi dan anak balita sangat besar, namun hingga ketika ini kualitas pelayanan posyandu masih perlu ditingkatkan. Keberadaan kader dan sarana yang ada merupakan modal dalam keberlanjutan posyandu. Oleh alasannya itu keberadaan posyandu harus terus ditingkatkan sehingga diklasifikasikan menjadi 4 jenis yaitu posyandu pratama, madya, purnama, dan mandiri.
Jenis posyandu
Untuk meningkatkan kualitas dan kemandirian posyandu diharapkan intervensi sebagai berikut :
1. Posyandu pratama (warna merah)
Posyandu tingkat pratama yakni posyandu yang masih belum mantap, kegiatannya belum bisa rutin tiap bulan dan kader aktifnya terbatas. Keadaan ini dinilai ‘gawat’ sehingga intervensinya yakni training kader ulang. Artinya kader yang ada perlu ditambah dan dilakukan training dasar lagi.
2. Posyandu madya (warna kuning)
Posyandu pada tingkat madya sudah sanggup melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun dengan rata-rata jumlah kader kiprah 5 orang atau lebih. Akan tetapi cakupan aktivitas utamanya (KB, KIA, Gizi, dan Imunisasi) masih rendah yaitu kurang dari 50%. Ini berarti, kelestarian posyandu sudah baik tetapi masih rendah cakupannya. Intervensi untuk posyandu madya ada 2 yaitu :
a. Pelatihan Toma dengan modul eskalasi posyandu yang kini sudah dilengkapi dengan metoda simulasi.
b. Penggarapan dengan pendekatan PKMD (SMD dan MMD) untuk memilih persoalan dan mencari penyelesaiannya, termasuk memilih aktivitas aksesori yang sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
3. Posyandu purnama (warna hijau)
Posyandu pada tingkat purnama yakni posyandu yang frekuensinya lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader kiprah 5 orang atau lebih, dan cakupan 5 aktivitas utamanya (KB, KIA, Gizi dan Imunisasi) lebih dari 50%. Sudah ada aktivitas tambahan, bahkan mungkin sudah ada Dana Sehat yang masih sederhana. Intervensi pada posyandu di tingkat ini yakni :
a. Penggarapan dengan pendekatan PKMD untuk mengarahkan masyarakat menetukan sendiri pengembangan aktivitas di posyandu
b. Pelatihan Dana Sehat, biar di desa tersebut sanggup tumbuh Dana Sehat yang berpengaruh dengan cakupan anggota minimal 50% KK atau lebih.
4. Posyandu berdikari (warna biru)
Posyandu ini berarti sudah sanggup melaksanakan kegiatan secara teratur, cakupan 5 aktivitas utama sudah bagus, ada aktivitas aksesori dan Dana Sehat telah menjangkau lebih dari 50% KK. Intervensinya yakni pembinaan Dana Sehat, yaitu diarahkan biar Dana Sehat tersebut memakai prinsip JPKM.
Ingin mengetahui posyandu dan KMS lebih lengkap klik [DISINI]
Ingin mengetahui posyandu dan KMS lebih lengkap klik [DISINI]
0 Response to "Posyandu Dan Jenisnya"
Posting Komentar